Menikmati pemandangan malam hari merupakan kebiasaan Jake sejak dulu, memandangi gemintang malam yang selalu menemani sang rembulan merupakan kesukaan Jake. Heeseung memperhatikan wajah Jake yang selalu menatap ke atas, ke arah bintang bintang yang sedang bersinar terang dari pantulan cahaya rembulan di cakrawala.
"Apa kau suka memandangi bintang?"
"Huum! Itu kebiasaan ku sejak kecil, jika setiap malam aku akan pergi ke balkon kamar dan menatap langit, tapi karena aku sudah hidup sendiri, aku akan pergi night ride kemanapun, selama ada bintang disana"
Heeseung tersenyum kecil, mengelus surai lembut milik Jake sambil membawanya bersender di pundak lebar Heeseung, mengelus pundak Jake sambil terus menatap langit malam. Rupanya kekasihnya ini sangat manis saat malam, haruskah Heesung menjulukinya Bintang kejora? Indah dibandingkan dengan yang lain.
Heesung terus mengamati bintang kesayanganya, tanpa disadari sang bintang membalas tatapan tulusnya, memandangi wajah rupawan Heesung dari jidatnya, hidung bak perosotan, dan bibir tipis menggoda milik Heesung. Ingin ia menggigit bibir itu hingga berdarah. Gemas sekali rasanya, Jake alihkan pandanganya pada pipi mulus Heesung, berharap bibirnya bisa mencium pipi mulus itu.
Kecupan pertama Jake untuk Heeseung! Dengan wajah yang masih terkejut Heeseung kembali menatap Jake, sang bintang malah tersenyum lebar hingga memperlihatkan giginya, astaga sangat menggemaskan! Mencubit pelan ujung hidung Jake kemudian mengusak rambutnya.
"Untuk apa kecupan itu?"
"Tanda terimakasih"
"Hmm, untuk?"
"Karena sudah mengizinkanku pergi night ride, ini sangat menyenangkan" keduanya berada di sebuah bukit yang cukup jauh dari perkotaan, tempat yang sempurna untuk menenangkan hati dan pikiran. Heeseung tersenyum kecil, mendekatkan wajahnya ke wajah Jake hingga kedua bibir mereka saling bersentuhan, ciuman pertama mereka di bawah sinar rembulan.
"Terimakasih juga karena sudah ingin menjadi temanku"
"You're welcome Mr. Crocodile"
•°•°•°•
Rubah kecil kita tiba tiba saja terbangun di malam hari, mengusap matanya sebentar sebelum turun dari kasur. Sunoo haus, ia ingin pergi ke dapur untuk mengambil air minum.
Selesai mengambil air minum, Sunoo tiba tiba merasa kedinginan, berjalan ke ruang tengah untuk mengecek apakah jendelanya terbuka atau tidak, ternyata benar jendelanya terbuka pantas saja udaranya menjadi dingin seperti ini.
"Kak Hoon lupa nutup jendelanya, lagi" setelah Sunoo menutup jendela di ruang tengah, ia ingin kembali ke kamar untuk tidur.
"Dor!"
"Aaa!"
"Hahahaha, aduh kaget ya? Hahaha kasian"
"Kak Hoon! Ish! Awas minggir!"
"Ya ampun, rubah kecil kakak marah ya, maafin kakak ya"
"No! I hate you!"
"And I love you"
"Hish! Kak Hoon kenapa tiba tiba ngagetin Sunoo? Sunoo sampai mau nyakar kakak tadi"
"Maaf, soalnya kamu hilang dari pelukan kakak, terus kakak cari keluar ternyata kamu lagi nutup jendela, yaudah kakak kagetin aja"
"Humph! Jangan diulangi lagii"
"Iya sayangku, kamu juga kenapa tiba tiba bangun? Ada masalah?"
"Tadi ddeonu haus, makanya keluar buat ambil air, tapi sekarang malah nggak bisa tidur lagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Winter Fox [Sunsun] ✓
Fantasia[COLABORATION PROJECT) Hybird rubah pertama yang selamat dan berhasil dibuat oleh jemari terlatih ilmuan. Ekor emas dengan ujung putih lebat, sepasang telinga rubah berwarna jingga dengan bagian dalam berwarna merah muda menjadi ciri khas hybird man...