Assassin - 3

537 75 10
                                    

Minggu, 11 april 2022

"Morning Solon!" Panggil Adeline.

Otomatis Sunghoon mengehentikan pergerakannya yang akan memasuki mobilnya dan menoleh ke depan dimana Adeline berdiri.

"Oh hai, morning juga"

"Mau kemana?" Tanya Sunghoon melihat pakaian Adeline yang rapi.

"Mau ke rumah temen buat ngerjain tugas bareng, kalo kamu?" Tanya Adeline.

"Ada perlu sama temen juga" jawab Sunghoon sedangkan Adeline hanya mengangguk paham.

"Yaudah kalo gitu aku duluan" ucap Adeline lalu pergi.

"Loh gak pake mobil?" Tanya Sunghoon penasaran.

Adeline menghentikan langkahnya kemudian menunjukkan giggle nya, "lagi males, ini mau order taxi" ucap Adeline berbohong, ia ingin mengetes Solon apakah ia bisa masuk kedalam list pacarnya jika ia menawarkan tumpangan.

"Yaudah bareng aja sini" ajak Sunghoon.

"Eh gak usah lagian rumahnya lumayan jauh dari sini, kan kamu ada urusan" tolak Adeline merasa tidak enak, walau sebenarnya ia merasa senang tapi ia sungguhan tidak enak karena rumah temannya memang jauh dari kos kosan nya.

"No, you never bother me, ayo masuk"

"Thanks Solon"

Dengan senyum yang disembunyikan, Adeline masuk ke dalam mobil Sunghoon setelah pria itu masuk kedalam mobil kemudian menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Solon?" Panggil Adeline hendak membuka obrolan.

"Hm?"

"Kamu suka kopi?" Tanya Adeline.

"Kenapa? Mau beliin?" Tanya Sunghoon bercanda yang dibalas tawa kecil oleh Adeline.

"Iya, buat balas budi"

Sunghoon menghela nafas sembari memfokuskan matanya ke kaca spion saat hendak berbelok, "gak perlu Adeline, aku emang tulus mau bantu," ucap Sunghoon melirik sekilas kearah Adeline.

"Kalo gitu, sebagai tanda pertemanan?" Ucap Adeline sedikit kaku dan canggung karna takut salah.

"Aku lebih suka itu" Sunghoon menyetujui tawaran Adeline, yang dibalas senyuman.

"Oke, mau kopi apa?" Tanya Adeline.

"Hm... Kayanya ice latte enak deh" Sunghoon melirik kearah Adeline yang sedang fokus memerhatikan nya.

"Oke, gimana nanti kita ketemuan di cafe Side Dreamin' deket kampus?"

"Oke, aku selesai jam setengah 3"

"Kalo gitu aku dateng ke cafe sebelum kamu dateng" ucap Adeline.

"Setuju"

Perbincangan seru mereka harus berakhir ketika Sunghoon menurunkan Adeline didepan gerbang rumah temannya, Sunghoon membukakan pintu untuk Adeline tak lupa melindungi kepalanya agar tidak terjadi benturan pada kepalanya.

"Thanks for the ride, Solon"

"Sama sama Adeline, gih masuk sebelum telat" ucap Sunghoon.

"Iya, take care Solon!"

"You too" ucap Sunghoon dari dalam mobilnya.

Setelah itu Sunghoon mengemudikan mobilnya ke tujuan awal yang seharusnya ia datangi, restoran Jepang yang lumayan jauh dari lokasi ia menetap dengan tempat private untuk berbincang dengan Jino untuk kelancaran rencana pembunuhan Yohan.

Solon the assassin [3]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang