21

390 52 7
                                    

Tekan bintang sebelum membaca ya teman

Flashback

Malam dimana pertunangan Irene dan Suho diselenggarakan.

Sudah tercium wangi-wangi kemewahan dari luar rumah keluarga tuan Bae, mobil-mobil mewah yang sudah berjejer di pekarangan rumah menandakan bahwa acara pertunangan ini tidak hanya sekedar untuk menjadikan dua buah anak manusia menjadi satu nantinya.

Melainkan juga ajang dari pamer kekayaan lah isitilah jaman sekarang , tidak hanya keluarga saja yang diundang melainkan para kolega bahkan sampai mengundang orang-orang berpengaruh dalam segi politik maupun ekonomi.

Salah satunya tidak lain dan tidak bukan adalah bapak Atmojo (Papi nya Krystal) yang mana merupakan tangan kanan dari bapak Suparto (Ayah Seulgi) dan menjadi tamu kehormatan VVIP yang diundang khusus oleh keluarga dua belah pihak.

"Wah wah wah siapa ini yang datang, selamat malam tuan Atmojo" sapa hormat tuan Bae dan Suho.

"Iya selamat malam tuan Bae dan tuan Kim Suho" balas ramah tak kalah sopan tuan Atmojo.

"Panggil saya Suho saja paman, bukankah kita sudah seperti keluarga? Kang Sumatera Groups sudah sangat membantu banyak terhadap perusahan saya paman." secara basa-basi dia membuka oborolan terhadap tuan Atmojo.

"Hahaha baiklah baiklah Suho, sungguh anda sangat beruntung tuan Bae mendapatkan menantu seperti pemuda ini. Saya menyampaikan permohonan maaf yang terdalam dari kakak saya tidak bisa menghadiri acara ini" sesal tuan Atmojo dan menyampaikan pesan dari pendiri dan pemilik Kang Sumatera Groups (KSG) orang terkaya ke 2 di Asia Tenggara.

"Tidak masalah tuan Atmojo dan sampaikan salam kami serta terima kasih sudah berkenan untuk datang diacara ini"

"Baiklah tuan Bae akan saya sampaikan dan untuk calon mempelai semoga lancar untuk kedepan nya" serta merta harapan dan doa yang disampaikan oleh tuan Atmojo.

"Baiklah selamat menikmati jamuan dari kami paman. Saya dan calon mertua saya mau menyambut tamu lain, selamat malam tuan Atmojo". Pamit Suho dan tuan Bae untuk menyapa tamu lain.





Sedangkan di kamar utama putri tunggal tuan Bae.

Prang

"Jangan ada yang berani mendekat ..... atau aku ga segan-segan memotong urat nadi leherku ini.
Mah tolong tolong aku ga mau pertunangan ini dilanjutkan" . Ancaman dan usaha terakhir Irene untuk menggagalkan acara pertunangan ini.

Suara benda pecah belah yang dibanting oleh Irene menggema dalam sudut ruangan kamar bernuansa ungu itu.

"Kamu ngomong apa sih Joohyun, disana sudah banyak tamu dari kalangan terpandang. Jangan anggap ini permainan Bae Joohyun" bentak mama Bae yang saat ini emosi melihat putri nya bertingkah.

"Mama maju selangkah lagi aku pastikan pecahan ini menyayat urat nadiku. Sekali ini mengenai urut nadi siapkan lah peti mati yang bagus untuk ku mah" Gertak Irene tak ingin kalah.

"Ini bukan lelucon Irene !!!!!" teriak mama Bae.

"Dan aku sedang tidak dalam drama untuk membuat suatu lelucon mama !!! Apa yang kalian pikirkan hah ? kalian sudah dibutakan oleh harta ..... iya. Lebih baik aku mati daripada harus mengikat janji suci dengan seorang pembunuh." Jerit penuh pilu seorang Irene Bae untuk menyadarkan kedua orang tuanya.

Heartbreak Anniversary (Seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang