Bonus Chaps

531 48 8
                                    

Tekan bintang sebelum membaca ☺️

Ini sudah enggak flashback ya 😉

"ppi...papiiiii.... bangun.... katanya mau ajak Re ke Namsan Tower" guncang Re dan naik ke atas badan Seulgi yang sedang tidur telungkup.

"Ini masih pagi Re, kita kesana malam saja. Oke" jawab Seulgi yang masih memejamkan matanya walaupun Re sedang lompat-lompat di punggungnya.

"Sekarang saja papi, kalau malam Re ngantuk" jawab polos Re sambil mencoba mengintip wajah Seulgi yang tertutup bantal.

Karena Re yang terus mencoba untuk menyingkirkan bantal yang menutupi wajah Seulgi akhirnya Seulgi menyerah dan duduk memangku sang ponakan tercinta "Pemandangan jauh lebih indah saat malam Re, nanti pas malam kita bisa ke obsevatorium. Kalau malam Re bisa melihat Korea dengan lampu-lampu menyala yang berasal dari gedung-gedung tinggi".

"Lampu-lampu cantik ?" tanya Re bingung.

"Hmm lampu-lampu cantik, terus juga disana ada taman. Kita bisa main disana dan jangan lupa kita bisa beli banyak-banyak makanan. Re bisa makan sepuasnya disana" kata Seulgi sambil mencium pipi Re.

"Okay kalo gitu Re mau kesana malam saja" Jawab Re dengan mata berbinar-binar.

"Ini baru namanya anak cantik, kiss papi dulu" Seulgi mencoba untuk mencium Re tapi Re menghindarinya.

"Noooooo papi bau iler, papi belom mandi" teriak Re dan berlari menghindari pelukan Seulgi.

Seulgi dan Re berlari keluar tak lupa juga Seulgi memperingati Re agar tidak turun tangga sendirian setelah Seulgi mencuci mukanya.

"Dimana mommy dan onty mu? papi ga lihat onty Yeri?" bisik Seulgi ke Re yang setia di gendongannya.

"Mommy dan onty sedang masak, jadi Re disuruh bangunin papi deh. Tadi Re keatas sama bibi, ga dibolehin mommy dan onty Yeri naik tangga sendirian"

"Anak pintar, sekarang kita susul mommy dan onty mu Okay lego kita sarapan, cacing-cacing di perut papi udah demo nih minta makan" cengir Seulgi.

"Perut papi kan selalu lapar, Re aja sampe pusing papi ga kenyang-kenyang" hela nafas Re seperti orang dewasa yang menasehati Seulgi.

"Papi lagi masa pertumbuhan Re, Re juga makan yang banyak ya. Biar tinggi kaya papi" jawab Seulgi.

"Bukannya biar tinggi Re harus minum susu dan rajin makan sayur dan olahraga pih?" tanya Re bingung.

"Ya itu juga sih, ah udah ah kamu jangan banyak tanya Re. Papi kalau belum makan suka lama mikirnya". kesal Seulgi yang selalu bisa dijawab oleh Re setiap pertanyaan maupun pernyataannya.

Setelah Krystal dan Yeri selesai memasak, mereka duduk untuk memulai sarapan pagi ini.

"Oh iya sayang, kok koper kamu belum kamu bongkar?" tanya Seulgi yang menyadari semalam Yeri tidak membongkar kopernya.

"Iya mas, sore ini aku harus flight lagi ke Jakarta. Ada Workshop dadakan yang harus aku hadiri" Jawab Yeri sambil menyeka sudut bibir Seulgi yang makan belepotan.

"Dih sipit makan tuh yang bener, sampe belepotan banget. Tuh liat Re, makan aja ga sampe kek lo" ejek Krystal yang melihat cara makan Seulgi melebihi Re.

"Jadi kamu mau balik sayang? kamu tega ninggalin aku. Lagi??" tanya Seulgi tanpa menghiraukan ejekan Krystal.

"Hmm, maaf ya mas. Workshop ini ga bisa di hadiri oleh orang lain, harus direkturnya sendiri. Aku janji setelah selesai Workshop nanti aku balik kesini lagi" janji Yeri yang tidak enak hati meninggalkan pujaannya.

Heartbreak Anniversary (Seulrene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang