“Dia cool banget sumpah. Damage nya itu lohh!” Teriak Yoshi.
“Woi, lo naksir sama cowok modelan kek gitu? Itukan Rio, adkel kita. Lo naksir sama adkel? Wah parah sih ini!” bantah Hana yang tak sengaja melewati area lapangan.
“Nyenyenye bodo. Belagu banget sih lo jadi anak!” Sahut Yoshi.
Hana masih terus berjalan dan fokus dengan bukunya tanpa mendengar ocehan Yoshi. Kala itu, ekstrakurikuler silat SMA Mega selalu latihan rutin untuk kejuaraan silat bulan depan. Rio yang menjadi perwakilan dari SMA Mega semakin populer di kalangan siswi, kecuali Hana. Hana memang tak menyukai tipe cowok yang ‘pecicilan' seperti Rio. Saat ini, ia memendam perasaan kepada Nana, cowok cuek, dingin, jago math, penghuni perpus pula.
‘Gue ke perpus ah, lumayan bisa liat crush hahaha' batin Hana sambil berjalan menuju perpus.
Hana adalah seorang siswi yang cukup ‘pelit’ kalau ada kaitannya dengan pelajaran. Itu membuat Hana dijauhi oleh teman temannya. Bagi Hana, teman bukan hal yang penting. Satu satunya hal yang penting di sekolah adalah guru. Ya, Hana selalu berusaha untuk mengambil hati guru. Semua guru di SMA Mega sudah mengenal Hana dengan baik sejak kelas 10 silam.
“Eh Nana, kebetulan ya kita ketemu di sini”
“Hahaha iya Han, gue disuruh Bu Asti ke sini untuk belajar Math, besok ada lomba”
“Oh gitu ya” sahut Hana senyum
‘Tuh kan, gue nggak tanya dia ngapain ke sini aja udah dijawab gitu. Kok bisa ya gue naksir sama cowok yang cueknya masyaallah’ batin Hana.**
‘Kring kring’ tanda bel masuk mulai berbunyi..
“Han, gue cabut duluan”
“I-iya Na”
Nana, salah satu siswa terpandai di sekolahnya, dia berada di kelas favorit 11 MIPA-1, sementara Hana berada di kelas 11 IPS-1. Hana sangat benci ilmu hitung, nilai math nya saja dibawah KKM, tidak untuk Nana yang nilai math nya selalu sempurna. Hana lebih menyukai ilmu sejarah. Hana sudah memendam perasaannya untuk Nana sejak kelas 10 silam, Hana nggak yakin kalau ia disukai balik oleh Nana.***
Hingga suatu hari sepulang sekolah..
“Eh kalian udah denger nggak sih? Nana kelas 11 MIPA-1 dia pacaran sama Nisya anak 11 MIPA-2” gosip itu tersebar luas hingga ke telinga Hana.
“Kok gue nggak percaya ya kalau Nana pacaran, ah nanti gue coba tanya lewat chat deh daripada hati gue sakit gini T_T” gumam Hana.
“Hari yang melelahkan, capek banget gue sumpah. Oiya tentang gosip itu.. gue tanya ke Nana deh!” keluh Hana saat tiba di rumah.Di dalam room chat, tertulis jelas nama 'Nana-MIPA1'
Hai, eh gue denger gosip klo lo pacaran sama Nisya anak 11-MIPA 2. Bnrn?
Hoax! dngr dr sp lo?
Hfft, untunglah. Gue dngr dri anak2
Oh.
“Cuek banget sumpah, nggak peka sama sekali, tapi syukurlah kabar yang tadi Cuma hoax. Hftt tenang Han, Nana kan emang tipe cowok yang ngga gampang pacaran” keluh Hana setelah menerima pesan dari Nana.
“Hana, turun! Makan!” teriak Mama.
“Iya ma, mau ganti baju dulu”
“Kok baru ganti sekarang, tadi ngapain aja? Cepetan turun!”
“Iya iya, Hana turun sekarang”
“Main HP lagi tadi?”
“Apasih ma!”
“Ya udah, makan dulu sini!”
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me?
Teen Fiction'...Kok bisa ya gue naksir sama cowok yang cueknya masyaallah' "....Terus maksudnya apa coba? Dia suka sama gue gitu?..." "...Hahaha makanya kalau benci itu jangan benci-benci amat! Naksir kan lo sekarang? Hahaha ckck!" "Aku mau jujur!" "Kak, lo...