Part-20

7 0 0
                                    

Happy reading all~

“Lama-lama, sesat aku ngikutin jalanmu! Yaudah, ayo bolos!”

“Huu, gaya nya sesat. Nyatanya juga mau!”

“Nye nye nye!”

“Oke, kita ke taman deket sini aja ya!”

“Nyari tempat duduk lah, Na. Capek berdiri terus” keluh Hana setelah sampai di taman itu.

“Hmm, kita duduk.. di situ aja!” tutur Nana dengan tangannya yang menunjuk ke arah selatan.

Mereka duduk di bangku panjang yang sama. Mereka bertukar cerita, secara tidak langsung, Nana sudah jujur akan perasaannya. Tapi, orang seperti Hana mana sadar.

“Han, mau nyari makan?”

“Boleh, aku mau Telur Gulung sama Kebab. Kalau bisa sih sama Sotang dan Ice cream haha”

“Emang kuat makan itu semua?”

“Kuat lah. Dikira aku apaan, perutku penyimpanannya 120 gb haha!”

“Yaudah, ayo!”

Mereka berjalan mengelilingi taman itu, tapi nihil. Semua makanan yang tadi disebutkan oleh Hana tidak ada satupun yang menjualnya.

“Capek. Ayo pake motor aja nyarinya!"

“Yauda, lo tunggu sini, gue ambil motor.”

“Ngga mau, takut. Ikut kamu aja aku!”

“Yauda, ayo. Masi kuat jalan, kan? Gue gendong?”

“Ish gak usah. Masi kuat kok!”

Selang sepersekian menit, mereka sudah melaju dengan motornya. Nana yang mengemudi dengan kecepatan normal, dan Hana yang ragu untuk berpegangan pada pinggang Nana hanya bisa memegang bagian belakang motor milik Nana.

‘Lo kenapa ngga pernah pegangan si woi!’ jerit hati kecil Nana dengan mata yang masih fokus pada jalanan.

Lima menit mereka berada di atas motor, sampailah di sebuah kafe yang tidak begitu mewah. Pastinya kafe tersebut menjual semua hal yang telah Hana sebutkan tadi.

“Kita udah sampe? Yakin ini ada Kebab dan kawan-kawannya?”

“Bawel, cantik, idup lagi. Nyusahin orang!”

“Oh yaudah, mau mati aja aku biar ga nyusahin kamu!”

“Iya cantik, ayo masuk.” Bujuk Nana dengan nada yang begitu lembut diiringi oleh usapan kecil dari telapak tangan Nana kepada kepala Hana.

“Mbak, saya mau pesan Kebab, Sotang, Telur Gulung sama apa tadi Han?” “Ice cream rasa cokelat ya mbaa!” tutur mereka bersahutan setelah duduk di meja nomor 6.

“Baik, silahkan ditunggu pesanannya!” ucap perempuan itu meninggalkan mereka berdua.

“Na, kamu nggak pesan apa-apa?”

“Nggak, masih kenyang.”

"Makan apa tadi kok masi kenyang?"

"Makan temen!" Ejek Nana

"Jihh au ah seterah!"

"Haha, jangan ngambek gitu, nanti tambah cantik, kan repot jadinya!"

"Permisi kak, ini pesanannya!" Ucap seorang perempuan dengan nampan yang dipegang oleh kedua tangannya.

'Ck, gangguin aja ni pelayan!' Batin Nana sembari memutar malas bola matanya.

"Yeyy, terimakasih mbaa!" Hana mulai melahap habis Telur Gulung yang tadi Nana pesan untuknya.

With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang