Happy reading all..
-Hari ini, seperti biasa. Hana pergi sekolah menaiki sebuah bus. Dengan membawa beban pikirannya, tanpa sadar air matanya mulai menetes dan membasahi wajahnya. Keluarga yang sudah hancur, ditambah kenyataan pahit dari seorang Rio membuatnya sangat frustasi.
“Sekarang, ngelamun jadi kebiasaan lo ya Han? Mana sambil nangis kek bocah lagi”
“Eh Na, astaga gue kaget. Ehh tumben lo naik bus, motor lo kemana?” ucap Hana sembari terus mengusap air matanya,
“Motor gue rusak, kemarin habis nganterin lo pulang, gue nggak sengaja nabrak paku di jalan. Untung paku nya ga kesakitan. Jadi gue nggak perlu bawa ke ICU” sahut Nana.
“Sumpah, lo pelawak nomor satu emang. Juara banget bikin orang ketawa hahaha!”
“Lo kenapa lagi, Han? Kenapa nangis?” tanya Nana sambil menempelkan tangannya di atas pundak Hana.
“G-gue, ortu gue mau pisah! Hikss”
“Haa? Gue nggak salah denger ini? Pisah?” sambung Nana merasa tidak percaya.
“Iya. Gue pusing banget hiks hikss” ucapnya sembari menangis tersedu-sedu.
“Lo tenang aja. Gue bakal bantuin lo. Lo jangan lupa, lo punya gue. Hapus air mata lo, dan ayo turun. Udah sampe!”
“Beneran lo mau bantuin gue?” ucap Hana sembari berjalan menuju ke perpus sekolah,
“Iya, gue mau bantu lo! Tapi nanti, setelah olimpiade sejarah hahaha”
“Halah aman, history is easy. Very easy haha!”
“Ceilah sombong banget lo bocil!” sahut Nana sembari mengusap kasar kepala Hana.
“Hiiiu alay Na. Udah deh”
***
Hari ini, di dalam perpus berjalan dengan sangat lancar. Hingga Hana yang tiba-tiba mengeluarkan buku Diary miliknya sontak membuat Nana kaget.
“Han, lo pake buku itu?”
“Iya, kenapa emang? Ada masalah?”
“Ngga sih, ta-”
Belum selesai Nana bicara, Hana langsung memotongnya “Sebenernya, gue itu anti sama buku yang kek gini”
“Kalau lo anti, terus kenapa lo pake?”
“Ya gue mau ngehargain orang yang ngasih buku ini ke gue. Gatau siapa yang ngasih, berhubung gue manusia baik, ya gue pake aja. Eh ternyata seru juga nulis di buku kayak gini”
“Oh gitu, Han gue mau ngomong deh!”
“Iya, ngomong aja”
“Sebenernya, gue yang kasih buku itu ke lo” sahut Nana dengan tidak bisa mengendalikan rasa gugupnya.
“Lah, kenapa lo kasih? Astaga”
“Karena gue tau kalau lo suka sama Rio. Dan gue juga tau kalau Rio punya cewek. So, gue yakin pasti lo bakal ancur kalau tau hal itu. Yaudah, gue kasih buku itu supaya lo bisa nulis semua isi hati lo ke buku itu!” jelas Nana.
“Hmm gue bener-bener bilang makasih sama lo Na, lo baik banget sama gue!”
“Its okay, gue juga makasih”
“Hah? Buat?”
“Lo udah ngajarin gue sejarah. Now, gue agak paham sama sejarah. Thanks bet ya Bocil Bawel”
“Diem lo Tower Pelawak”
“Kenapa pelawak? Kenapa nggak badut? Kan sama-sama bisa bikin ketawa haha"
“Gue takut badut. Tuhkan gue merinding lagi. Setiap ada yang nyebut badut, gue langsung merinding gini!” Pada hari itu, Hana pernah melihat iklan film horor, yang mana hantunya adalah badut. Badut itu muncul dari belakang, entah kenapa mulai hari itu, Hana sangat takut kepada badut.
“Ya Tuhan, sorry-sorry”
“Iya gapapa. Lain kali jangan diulangin lagi ya”
“Oke, gimana?” sahut Nana membuat Hana kaget,
“Gimana apanya?”
“Lo mau ga, jadi sahabat gue?”
“Hah? Kalau cuman sahabat, its okay lah. Tapi lo harus janji ngga boleh punya rasa khusus ke gue!”
“Lo tenang aja bawel!”
“Udah bercandanya? Kalian udah siap belum? Lombanya besok pagi loh!” tutur Bu Nia yang tiba-tiba datang.
“Lah bu, katanya masih seminggu?” bantah Hana.
“Iya, waktunya dipercepat. Makannya kalian hari ini ibu suruh belajar di perpus” jelas Bu Nia.
“Kami sudah siap bu” sahut mereka kompak.
“Bagus deh kalau gitu. Berhubung ini udah siang, kalian kalau mau pulang, pulang aja. Good luck ya! Ibu tinggal dulu”
“Baik bu” ucapnya serentak.
“Han, ayo balik sekarang!”
“Kenapa emangnya?”
“Udah, ada yang mau gue bicarain sama lo bentar aja”
“Oh, yaudah ayok”
“Bentar, gue pesen taksi buat nganter ke bengkel. Nanti naik motor gue aja ya?” tanya Nana disambung Hana yang kepalanya mengangguk pelan.
-
-
-
Nana kenapa? Apa yang akan dibicarakan oleh Nana? Mereka benar-benar bersahabat? Temukan jawabannya di part-part selanjutnya, yaa!
-
Thanks and see u next time all..
*izin break dlu yaa, mau fokus ke PAT. Thanks all..
KAMU SEDANG MEMBACA
With Me?
Teen Fiction'...Kok bisa ya gue naksir sama cowok yang cueknya masyaallah' "....Terus maksudnya apa coba? Dia suka sama gue gitu?..." "...Hahaha makanya kalau benci itu jangan benci-benci amat! Naksir kan lo sekarang? Hahaha ckck!" "Aku mau jujur!" "Kak, lo...