Part-11

15 4 0
                                    

Haii, happy reading all~

“Pemenang lomba olimpiade sejarah tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara, Juara ketiga telah berhasil diraih oleh pelajar SMA Tunas Bangsa! Juara kedua diraih oleh pelajar dari SMA Mega! Dan juara pertama telah diraih oleh MA Ar-Rahman. Selamat bagi para juara, hadiahnya bisa diambil di akhir acara” tuturnya dan diiringi oleh tepukan tangan dari para penonton dengan meriah.

“Na, SMA Mega!”

“Apa gue bilang!”

“Iya Nana ganteng. Aih lo imut deh!”

“Cuih alay banget sih lo”

“Ya sorry ahaha”

Mereka dengan bangga menaiki mimbar untuk mengambil sejumlah hadiah. Setelah itu, mereka pulang ke SMA Mega, di sana mereka disambut baik oleh para guru, mereka juga diberi ucapan selamat oleh teman-temannya. Bagaimana tidak, mereka bisa mendapat juara dua dalam olimpiade sejarah, karena sejauh ini juga SMA Mega tidak pernah membawa pulang gelar juara dua olimpiade sejarah.

***

Menjadi juara dua seakan-akan membuat hidup Hana berubah drastis. Orang tua Hana mungkin sudah menyadari bahwa pertengkaran dan perbedaan pendapat dalam berumah tangga itu sangat wajar dan tidak perlu sampai ke jenjang perpisahan. Mereka juga khawatir mental anaknya terganggu dan bisa merusak prestasi anaknya hanya karena ego yang tidak bisa mereka kendalikan.

Hingga akhirnya pada suatu hari di sekolah sewaktu jam istirahat..

“Gue harus buru-buru ke perpus. Kemarin udah janjian sama Nana. Dia pasti nungguin gue!”

“Gak perlu lari Han, gue di sini” ucap Nana santai sembari berdiri di depan pintu kelasnya dengan tangan terlipat rapi dan kaki menyilang.

“Lah, lo nggak ke perpus?”

“Perpus mulu, sekali-kali makan lah. Yok ke kantin, gue traktir deh!”

“Hah? Beneran? Yok!”

“Buk, baksonya dua yaa!” ucap Nana sesampainya di kantin.

“Sama es teh dua buk haha!” sahut Hana.

Mereka duduk berhadapan, dan suatu kejadian besar akan terjadi di antara mereka..

“Han, gimana ortu lo?” ucap Nana membuka topik pembicaraan,

“Berkat doa anak solehah kali ya, mereka udah akur dong haha. Seneng banget gue!”

“Wah, syukur deh kalau gitu”

Tiba-tiba, Rio datang menghampiri meja mereka dan langsung angkat bicara.

“Kak..” ucapnya.

“Eh iya, kenapa?” sahut Hana dengan wajah penuh heran,

“Em..”

“Sini, duduk aja dulu”

“I-iya makasih kak”

“Kenapa?”

“Kak, lo bisa gak, buka hati lagi?”

“Maksud lo?”

“Ya gue baru sadar kak, lo itu lebih baik dari pacar gue kemarin. Gue udah sia-siain lo. Maafin gue ya kak. Lo bisa ngasih gue kesempatan lagi gak kak?” jelas Rio.

/prak/ suara tangan Nana yang menepuk meja terdengar sangat keras hingga membuat seluruh mata tertuju kepada meja mereka.

“Lo emang gak tau diri ya!” tegas Nana.

“Na, udah! Tenang. Biar gue yang bicara sama dia!”

“Rio, semua orang berhak mendapat kesempatan kedua. Tapi buat orang yang udah se-keterlaluan lo, ga pantes buat itu. Gue juga manusia, punya hati. Kalau emang lo dari awal udah niat ninggalin gue, yaudah. Itu udah jadi keputusan lo!” jelas Hana.

“Muka lo kemana bos? Jadi cowok udah ninggalin, ngemis buat balik. Ckck, gak punya malu apa gak punya otak lo?”

“Udah, Na. Pindah meja aja yok!”

“Gue tandain muka lo ya!” ucap Nana diiringi dengan jari telunjuknya yang mengarah kepada wajah Rio. Rio hanya bisa tertunduk menahan malu.

“Na, udah!”

“Han?” tutur Nana disaat mereka telah pindah meja

“Hmm?”

“Lo gapapa kan?”

I’m okay, fine. Thanks. Lo tenang aja”

I know lo pasti hancur banget. Nih makan aja dulu!”

“Iya, makasih”

“Oh iya, nanti habis sekolah, lo ada waktu gak? Kita jalan yok. Nanti gue traktir ice cream deh!”

“Oke, tapi jangan lo lagi yang traktir. Kan bakso ini udah lo yang bayar!”

“Hm kenapa?”

“Gak enak ish. Ngrepotin!”

“Enggak kok. Hm yaudah kalau lo mau nya gitu”

“Hm. Na, lo kenapa sih peduli sama gue?”


-
-
-
-
Mau tau apa alasan Nana peduli dengan Hana? Apakah Nana ada rasa dengan Hana?
Temukan jawabannya di part-part selanjutnya, yaa!
Btw Rio gk laki banget haha.
-
Terimakasih untuk kalian yang sudah baca cerita ini.. Terimakasih juga untuk kalian yang sudah vote cerita ini.. Untuk kalian yang belum vote, sabilah ya vote sekarang:)
-
Maaf jika cerita ini kurang seru:)
See u all~

With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang