Part-2

45 6 0
                                    

"Makan udah, mandi udah, nugas udah, ngapain lagi ya:( bosen gini. Coba aja kalau gue ada pacar, udah nge-date nih sekarang T_T" keluh Hana sambil membanting diri di pulau kapuk miliknya.

'drtt drtt!' hp miliknya bergetar sontak membuat Hana kaget dan hampir saja ia membanting hpnya.
"ASEM, SIAPA SIH. BIKIN KAGET!"

Di room chat, tertera jelas nomor telepon  yang menghubungi Hana.

p
kak?

Iy?

rio, kak. disave ya. thanks kak!

Oh, ok.

kakak Hana ya? 11 IPS 1?

Y.

oh, aku dari 10 IPS 1, kak

Sumpah gw gk nnya!

jangan cuek-cuek dong kak hehe

Bdo.

kak, aku suka sama kakak!

Hah?

iya, hehe :)

“Ni bocil ngapain, makin ngadi-ngadi aja ya! Berani banget dia ngechat gue. Jijik gue ngelihatnya. Terus maksudnya apa coba? Dia suka sama gue gitu? Gue kan nggak deket sama Dia, gue juga jarang ketemu Dia. Aargh bodo ah, bingung gue!” ucap Hana.

****

Keesokan harinya sewaktu jam istirahat..

“Hmm, biasanya jam makan siang, anak silat pada latihan di lapangan deh, sekarang kok nggak ada ya? Bahkan batang hidung si bocil nggak kelihatan dari tadi!”

“Woi Hana, lo ngapain nyari anak silat? Lo nyari Rio? Hati lo luluh juga ternyata. Hahaha makannya kalau benci itu jangan benci-benci amat! Naksir kan lo sekarang? Hahaha ckck!” bentak Yoshi.

“Terserah lo, bodo gue” jawab Hana santai sembari berjalan lurus, tanpa memperhatikan ocehan Yoshi.

“Woi, kabur kemana lo hah? Eh temen-temen, Si Ambis 11-IPS 1 naksir sama Rio”

“Wahhh! Masa sih?” dan seketika suasana menjadi heboh.

“Woi, ah sudahlah. Bodo amat gue, mau dibilang apa juga. Yang pasti kabar itu ga bener” tutur Hana membela dirinya sendiri.

“Eh loh, Rio ada di sini ya?” ucap Yoshi meninggikan nada suaranya dengan tujuan membuat Hana tersindir.

“Eh iya kak, ini habis ngembaliin sapu ke kelas sebelah. Hehe” jawab Rio santai.

‘Hah? Ada si Rio? Tadi dia denger nggak ya! Duh Yoshi banyak omong banget jadi cewek’ batin Hana sambil menatap datar Rio yang sedang berbicara dengan Yoshi. Dengan rasa malunya, ia berlari kencang menjauhi mereka.

“Han!” panggil seorang cewek sembari menepuk pundak Hana.

“Iya? Kenapa Yul?”

“Lo beneran suka sama Rio?”

“Apasih Yul. Ya nggak lah, lo percaya sama Yoshi?!”

“Lo dengerin gue ya Han. Gue udah naksir sama Rio sejak SMP. Dulu gue dan Rio satu SMP. Jadi, lo jangan seenaknya rebut Rio dari gue. Lo paham kan?”

“Ish apasih Yul. Nggak kok, gue ga bakal rebut Rio dari lo. Dia itu bukan tipe gue!”

“Oh, bagus deh kalau gitu”

‘Apa apaan ini. Semua gara-gara Rio jujur sama gue semalem, parah sih dia. Pikiran gue keganggu banget astaghfirullah’ batin Hana sambil berlari menuju kelasnya.

Banyak kasus kekerasan yang terjadi di kalangan anak SMA. Untuk mengantisipasi hal itu, SMA Mega meliburkan KBM selama satu minggu.

With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang