" PRILLYYYY" teriak suara cempreng begitu menggema di sebuah kamar yang memperlihatkan seorang wanita yang tengah bergelut dengan selimut namun tidak membuat seorang wanita yang tidak lain adalah prilly lebih tepatnya Prilly natusha gadis cantik seperti berbie, pintar , baik namun kehidupannya tidak secantik rupanya ia harus mandiri sendari umur 15 tahun karena kedua orang tuanya telah meninggal saat perjalanan bisnis dan kekayaan telah di ambil oleh saudaranya yang tidak tau diri membuat Prilly harus berjuang untuk bisa bertahan hidup, dan kini ia sudah berumur 24 tahun karena kecerdasan yang ia miliki ia sudah lulus satu bulan yang lalu dan menjadi maha siswa terbaik. Dan hari ini ia akan melamar kerja di salah satu perusahaan besar yang pastinya info dari sahabatnya yang tidak lain adalah Mila si gadis cantik nan anggun seperti model berhati malaikat karena Mila dengan suka rela membiarkan prilly untuk tinggal di apartemennya.
" Prilly hari ini adalah hari penentuan hidup Lo, ayo cepat bangun" ucap Mila membuat Prilly terusik dan perlahan membuka matanya
" Ayo bangun ini sudah jam 7 dan jam 8 Lo harus sudah di kantor" ucap Mila membuat Prilly menatapnya dan segera bangun" Kenapa Lo baru bangunin gue sih hah" ucap Prilly membuat mila menatapnya tajam
" Gue udah bangunin Lo dari tadi kali " ucap Mila " sekarang Lo mandi siap-siap terus sarapan" ucap Mila sebelum pergi dengan segera prilly mandi dan siap-siap.
" Mila gue langsung berangkat ya, ini udah siang banget" ucap Prilly dan segera pergi tanpa menunggu jawaban Mila karena jam menunjukkan pukul 07:45 membuat Prilly tak bisa sarapan.
" Ya ampun itu anak benar-benar" ucap mila dan memutuskan untuk sarapan sendiri.
" Ya ampun pak cepetan ini masalah hidup," ucap Prilly pada tukang ojek yang membawa motornya pelan membuat Prilly kesal
" OMG,, pak cepetan gass saya sudah telat saya mau interview loh, " ucap Prilly
" Ini sudah cepat neng" unca tukang ojek membuat Prilly menatapnya tajam karena kesal. Namun tiba-tiba motornya berhenti membuat Prilly panik
" Ko berhenti, ini masih jauh loh" ucap Prilly
" Maaf neng motornya mogok" ucap tukang ojek membuat Prilly kesal
" OMG,, kenapa sih gue sial banget, terus sekarang saya bagaimana saya sudah telat loh" ucap Prilly
" Maaf neng naik kendaraan lain aja, permisi*" ucap tukang ojek lalu pergi
" OMG , tuhan tolong kasih hamba pangeran kodok, ehh ko pangeran kodok sih nanti loncat-loncat dong,, ah tau ah,, terus gue gimana" ucap Prilly kesal dengan menghentakkan kakinya membuat hak yang ia pakai patah.
"aaaaaaa,,,, ko patah sih" ucap Prilly kesal dan melepaskan pentofel nya dan memandang nya sedih
" Milllaaaa, gue kesel" teriak prilly lalu melempar sepatutnya mengenai sebuah mobil Lamborghini yang tengah melintas membuat Prilly menutup mulutnya, Bagaimana jika minta ganti rugi.Bener saja mobil itu berhenti dan tak lama seorang pria tampan turun mengecek sedangkan prilly ia masih melamun, tak lama sebuah mobil berhenti di belakang mobil tersebut dan terdapat 4 orang bertubuh besar membuat Prilly menatapnya takut.
"2 miliar" ucap seseorang pria tampan tersebut dan lalu pergi membuat Prilly menatapnya tidak percaya apa maksud pria tersebut
" Nona harus tanggung jawab atas perbuatan-perbuatan anda. " Ucap seorang pria bertubuh besar membuat Prilly meringis bagaimana ia menggantinya, Tiba-tiba saja sebuah ide muncul dalam otak Prilly.
" Huweeeeeeee,,,tolo-ng,,,," tangisan menggelegar prilly membuat keempat orang dihadapannya kaget karena mereka menjadi pusat perhatian " HUWEEEEE,,,,, " tangisan prilly begitu kencang sambil berjalan sedangkan keempat orang itu masih diam terpaku milhat seorang gadis tapi menangis seperti anak kecil. Setelah prilly pergi mereka baru sadar .
Sedangkan prilly ia berlari tanpa sepatu untuk segera sampai di kantor, setelah 15 menit prilly berlari ia sampai kantor namun ia tidak bisa masuk karena tidak memakai sepatu.
" OMG ini bagaimana, masa gue harus beli sepatu lagi, ahh sial gara-gara tukang ojek sialan nih jadinya report" ucap Prilly namun tiba-tiba matanya menatap seseorang yang baru saja datang membuat senyum prilly mengembang.
" Milaaaa" teriak prilly menggema diloby kantor membuat Mila menatapnya dengan segera prilly menghampiri Mila yang baru sampai bersama seorang lelaki tampan yang tidak lain adalah pacarnya.
" Mila sekarang gue mau Lo lepas sepatu Lo gue pinjem sebentar" ucap Prilly membuat Mila menatapnya heran sedangkan prilly segera melepaskan sepatu Mila dan memakainya meskipun longgar.
" Prill sepatu gue" ucap Mila
" Gue pinjem sebentar, gue udah telat ini menyangkut masa depan gue byeee" ucap Prilly dan berlari masuk kedalam sedangkan mila menatapnya kesal.
" Yaudah kamu pakai sepatu yang ada di mobilku saja" ucap pacar Mila yang bernama Kevin
" Emang ada" ucap Mila yang diangguki Kevin lalu mengambilnya
" Nih kamu pakai " ucap Kevin yang diangguki mila.
" Permisi pak" ucap Prilly saat baru sampai di lantai para petinggi.
" Iya bidadari" ucap pria tersebut membuat Prilly menatapnya jengah
" Saya prilly" ucap Prilly membuat pria tersebut mengangguk
" Baiklah ayo masuk" ucap pria tersebut yang bernama baja seorang tangan kanan CEO di perusahaan tersebut yang diangguki prilly.
" Permisi Mr. Ini prilly pengganti saya" ucap baja membuat seseorang itu membalikkan badannya membuat Prilly membelalakkan matanya, "OMG kenapa harus dia, bisa-bisa gue gak diterima karena sudah membuat mobil mewahnya lecet, tuhan tolong hamba dari manusia es ini" ucap batin Prilly sedangkan pria tersebut hanya diam menatap prilly tajam membuat prilly lalu. Muhammad Aliand putra Syarief seorang CEO muda, tampan, cerdas dan cerdik selain itu ia dijuluki CEO kejam dan galak..
" Anda akan menjadi sekretaris mr.liand dan gaji anda aka di potong 50% untuk mengganti kerugian Mr liand karena anda sudah merusak mobil Mr liand. Dan selama kerugian itu belum lunas anda tidak bisa memundurkan diri dari perusahaan ini" ucap baja membuat prilly menatapnya tajam
" Ada yang mau ditanyakan" ucap baja
" Emm,, tidak ada pak" ucap Prilly
" Yasudah sekarang kamu ikut saya keruangan kamu" ucap baja yang diangguki prilly dan segera pergi sedangkan liand ia kembali mengerjakan kerjaannya.
" Ini ruangan kamu ingat ya kalau bos manggil kamu harus di cepat dan ingat jangan sampai ada yang salah karena bos tidak suka apalagi rambut tidak tertata rapi" ucap baja menatap prilly membuat Prilly memegang rambutannya yang berantakan karena kena angin.
" Baik pak, terimakasih atas informasinya" ucap Prilly
" Yasudah kalo begitu saya pergi dulu, nanti jam makan siang kamu ikut Mr liand untuk bertemu kolega " ucap baja lalu pergi setelah diangguki prilly
Selamat datang di cerita baru, semoga suka,,,,, kali ini masih CEO ya say...
Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰