part 14

581 60 8
                                    

Terlihat seorang wanita tengah duduk di bangku taman belakang ditemani oleh dua maid. Wajahnya terlihat berseri saat melihat seseorang yang datang dengan segera ia bangun dan berlari menghampiri seseorang yang baru saja datang tingkah itu membuat para maid menggelengkan kepalanya.

" Jangan berlari nanti jatuh" ucap seseorang tersebut membuat Prilly menatapnya lalu mengangguk dan kembali memeluknya erat.

" Aku mau makan eskrim" ucap wanita tersebut yang tidak lain adalah Prilly dan tentunya pria yang baru saja datang adalah liand.

" Nanti tunggu kondisi kamu bener-bener pulih dulu ya" ucap liand membuat prilly menatapnya sendu membuat liand mengelus kepala prilly yang masih botak.

" Aku sudah sembuh" ucap Prilly membuat liand menatapnya lalu menggelengkan kepalanya tidak setuju. Membuat Prilly mengerucutkan bibirnya dan berlalu meninggalkan liand entah kenapa semenjak keluar dari rumah sakit prilly begitu manja pada liand bahkan jika ingin sesuatu harus dituruti kalau tidak ia pasti marah.
Dengan segera liand menyusul prilly.

" Pokoknya mulai besok aku mau masuk kantor dan aku minta kamu belikan aku rambut palsu" ucap Prilly saat menyadari bahwa liand sudah masuk.

" Iya besok kamu kekantor" ucap liand dan menghampiri prilly yang tengah duduk di sofa kamar lalu memeluk prilly dari belakang.

" Jangan marah-marah oke" ucap liand membuat prilly menghela nafas.

" Ashh" desah prilly tiba-tiba saat liand memasuki baju prilly dan meremas dada prilly .

" Tangannya jangan nakal " ucap Prilly namun tidak dihiraukan liand yang terus meremas dada prilly dan menciumi leher prilly membuat Prilly pasrah.

"Ashh desah prilly saat liand membuat kissmark di leher prilly membuat Prilly semakin terbuai dengan sentuhan yang diberikan oleh liand, sampai ia melakukan beberapa ronde  awalnya liand tak ingin melanjutkan karena prilly menangis saat merasakan sakit karena ini pertama kali melakukan hubungan intim namun prilly menyakinkan bahwa ia baik-baik saja.

" " Terimakasih sayang" ucap liand yang masih berada di atas prilly dengan adiknya yang masih didalam prilly,  membuat prilly menganggukkan kepalanya karena ia merasa lemas dengan perlahan liand kembali menggerakkan adiknya membuat Prilly menatapnya.

" Apa kau tidak puas, aku sangat lemas" ucap Prilly membuat liand menggelengkan kepalanya

" Sekali lagi supaya liand junior cepat hadir" ucap liand membuat prilly menghela nafas dan mengangguk. Setelah beberapa ronde Prilly langsung terlelap dalam dekapan liand.

Jam menunjukkan pukul 20:15 Prilly mengerejapkan matanya saat perutnya terasa laper dengan segera prilly bangun namun bagian sensitifnya begitu sakit karena di gempur oleh liand.

" Awwss ringis prilly membuat liand terbangun dan duduk di samping prilly.

" Kenapa hey" ucap liand membuat prilly menatapnya dengan segera menutupi dadanya dengan selimut membuat liand segera membuang selimut tersebut hal itu membuat prilly membelalakkan matanya

" Ihhh Ali aku malu" ucap Prilly menutupi dadanya dan selangkangan nya.

" Aku sudah lihat, apa bagian ini yang sakit" ucap liand menyingkirkan tangan prilly dan mengelusnya.

" Asshhh desah prilly saat jari tengah liand memainkan vaginanya.

" Li aku lelah lagi pula aku sangat laper" ucap Prilly membuat liand menatapnya dan menusuk prilly lebih dalam sampai prilly mendapatkan pelepasan.

" Asshhh Li,, aku cape" ucap Prilly seraya terlentang karena lemas membuat liand menindihnya dan kembali memasukkan miliknya membuat Prilly menatapnya tajam.

" Kalau lanjut aku marah nih" ucap Prilly membuat liand menggelengkan kepalanya dan menatap prilly sendu.

" Sekali lagi ya sayang sudah masuk" ucap liand dengan gerakan semakin cepat sampai ia menyemburkan cairan ke dalam rahim prilly dan mengangkat prilly untuk berendam air hangat.

Setelah ritual mandi liand langsung menyuruh pelayanan mengantarkan makanan.

" Kenapa hmm" ucap liand saat melihat prilly hanya diam. Ia tau istrinya ini tengah marah padanya

" Sayang maafkan aku ya, aku hanya ingin liand junior cepat hadir" ucap liand membuat prilly menghela nafas lalu mengangguk membuat liand tersenyum.

Tak lama seseorang maid mengetuk pintu membawa makan malam mereka dengan segera prilly memakan makanannya tanpa menawari liand karena ia masih sangat kesal

" Sayang" ucap liand namun tidak dihiraukan oleh prilly yang terus makan.
" Dosa loh nyuekin suami" ucap liand

" Dosa loh nyakitin istri sendiri" ucap Prilly membuat liand terdiam

" Maaf aku salah sudah jahat sama kamu" ucap liand irih membuat Prilly menatapnya ia tidak bermaksud ke sana tapi sepertinya ia salah berucap .

" Sekarang kita makan" ucap Prilly dan menyodorkan suapan dengan senang hati liand menerimanya.

Setelah selesai makan liand keruang kerja mengerjakan pekerjaannya yang belum selesai sedangkan Prilly ia memilih untuk beristirahat dan memainkan handphone nya.

" Sebaiknya kamu istirahat daripada memainkan handphone" ucap liand yang sudah di samping prilly membuat Prilly kaget dan menghela nafas.

" Ish ngagetin aja sih" ucap Prilly kesal namun tiba-tiba handphone liand menyala pertanda adanya notifikasi membuat Prilly menatapnya namun hal itu membuat Prilly menatapnya liand tajam membuat liand menatapnya bingung.

" Sepertinya sasya mantan terindah atau mungkin masih sayang, sampai di handphone aja wallpapernya Masih dia" ucap Prilly dengan segera mengambil handphone Liand membuat liand menghela nafas

" Aku lupa sayang, maafin ya" ucap liand membuat prilly melempar handphone liand hingga menjadi beberapa bagian membuat liand menatapnya tajam

" Aku gak suka handphone kamu yang sudah disentuh dia dan kalau bisa kamu steril in ruangan kamu dari kotoran dia" ucap Prilly

" Pril, disana masih ada file yang belum aku buka dari ricu" ucap liand membuat prilly menatapnya tak kalah tajam.

" Ouh kamu lebih memilih pekerjaan kamu daripada perasaan aku iya" ucap Prilly membuat liand menghela nafas kenapa semenjak prilly sembuh tidak ada takutnya.

" Bukan begitu tapi sayang aja itukan masih bagus" ucap liand membuat prilly menatapnya lalu merebahkan tubuhnya kekasur

" Kamu tidur di luar kalau gak tidur di ruang kerja bisa kan dan besok rambut palsu harus sudah ada kalau tidak awas aja gak ada jatah setahun" ucap Prilly lalu menutup seluruh tubuhnya dengan selimut.

" Sayang masa aku tidur di luar, maafin aku ya" ucap liand namun tidak membuat Prilly meresponnya

" Sayang kalau aku tidur diluar nanti aku sakit gimana nanti aku gak bisa kerja" ucap liand membuat prilly membuka selimutnya

" Yaudah tapi jangan deket-deket " ucap Prilly membuat liand langsung berbaring dan mendekap Prilly membuat Prilly menghela nafas

" Jangan marah-marah" ucap liand saat Prilly ingin berucap membuat Prilly menghela nafas dan memejamkan matanya bagaimanapun ia sangat nyaman dengan pelukan liand yang membuatnya candu.


Sorry ya guys baru bisa up jangan lupa untuk selalu vote pollow and coment ya guys 🙏😍

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang