part 23

585 61 10
                                    

4 tahun kemudian

" hallo baby El aunty mila" ucap mila pada anak kecil yang tengah duduk di ayunan samping rumah.

" aunty, aku kangen mommy , aku mau ketemu Mommy" ucap El ya El sudah berumur 4 tahun ia diasuh oleh suster dan setiap weekend Mila selalu datang ke vila untuk mengajak baby El ke rumah sakit untuk menjenguk Prilly yang masih terbaring lemah. Dan bahkan saat ini Mila sudah menikah dengan Kevin dan sedang hamil 7 bulan.

" iya sayang, El sekarang ganti baju ya sama sus kita kerumah sakit jenguk mommy." Ucap Mila yang diangguki El dan masuk membuat Mila tersenyum.

" Lihat prill anak Lo sudah besar dia sangat pintar seperti Lo" ucap mila pelan, banyak hal yang ia lalui untuk menjaga El. Pernah saat itu ia sedang sakit sehingga ia tidak bisa menemui dan membuat El marah tak mau bicara, namun setelah dijelaskan olehnya barulah El mengerti dan mau bicara

" ayo aunty" ucap El membuat lamunannya buyar dan mengangguk lalu masuk kedalam mobil .

" pak kita kerumah sakit ya" Ucap Mila yang diangguki supir.

" Aunty kapan adek bayi lahir, aku tidak sabar untuk melihatnya, " ucap El membuat Mila tersenyum

" masih dua bulan lagi sayang" ucap Mila yang diangguki El

" ouh iya aunty, kamaren di sekolah Bu guru bertanya nama orang tua , apa aku punya Daddy" ucap El membuat Mila menatapnya.

" Eh ayo kita sudah sampai, kita turun ketemu mommy" ucap Mila mengalihkan pembicaraan ia tidak tahu harus menjawab apa jika Al Sudah bertanya tentang Daddynya.

" ayo aunty " ucap El yang diangguki Mila. Sedangkan diruangan prilly Al langsung memeluk tubuh prilly yang sudah kurus Al terlihat begitu nyaman memeluk mommynya membuat Mila meneteskan air matanya.

" Prill gue mohon Lo cepat bangun lihat El dia selalu merindukan Lo" ucap mila dalam hati

" mommy El kangen banget sama mommy, El sekarang udah sekolah loh mom , El juga selalu dapat nilai seratus, mommy tau gak kalau El pengen dianter sekolah sama mommy seperti teman-teman El" ucap El membuat Mila tersenyum getir melihatnya

Ditempat lain seorang pria tampan tengah duduk di sofa ruang keluarga bersama seorang wanita siapa lagi kalau bukan liand dan mamanya.

" Orang tua Natasha menanyakan kapan kamu menikahi Natasha," ucap mamanya membuat liand menatapnya

" aku capek ma , aku tidak akan pernah menikahi Natasha, aku sudah punya istri meskipun aku gak tau dia dimana, ma bisa gak sedikit saja ngertiin perasaan aku" ucap liand

" tapi Li ini" ucap mamanya

" Ali tau ini amanat papa tapi aku minta maaf aku gak bisa menikahi Natasha, pliss ma ngertiin Ali" ucap liand lalu pergi meninggalkan mamanya yang terdiam menatap putranya yang pergi ke luar entah kemana.

" sayang ayo kita pulang" ucap mila membuat El menatapnya lalu mengangguk.

" mom El pulang dulu ya, besok El pasti kesini lagi jenguk mom" ucap El dan mencium pipi prilly. Dan keluar bersama Mila.

Sesampainya di vila El langsung masuk dan langsung ke kamarnya membuat Mila menatapnya. Dan menyusul El

" Sayang, kamu kenapa, bilang sama aunty" ucap Mila membuat El menatapnya

" kapan mommy bangun aunty? Kenapa mommy tidur terus, apa mommy tidak sayang sama El " ucap El membuat Mila menggelengkan kepalanya

" sayang ko bicara begitu, sayang Mommy itu sangat, sangat menyayangi El, El harus terus berdoa semoga mommy di berikan kesembuhan dan cepat sadar" ucap Mila

" lalu kenapa Daddy tidak menemui El, apa Daddy tidak sayang sama El, apa Daddy sudah bahagia bersama keluarga barunya " ucap El membuat Mila terdiam sejenak.

" Sayang Daddy itu sangat menyayangi El, Daddy nanti pulang ko kalau pekerjaannya sudah selesai " ucap Mila membuat El menggelengkan kepalanya

" aunty bohong Daddy itu tidak sayang sama El, Daddy itu jahat" ucap El membuat Mila menatapnya

" sayang kamu tidak boleh berbicara seperti itu, Daddy itu sangat menyayangi El " ucap Mila membuat El menggelengkan kepalanya dan merebahkan tubuhnya dan menutupnya dengan selimut.

" sayang " ucap Mila

" El mau sendiri gak mau diganggu " ucap El membuat Mila menghela nafas dan keluar.

" Sus saya mau balik ke Jakarta tolong jagain El ya" ucap Mila yang diangguki sus dan segera pergi

Seorang pria tengah duduk di balkon kamar apartemen pandangannya tertuju pada jalanan ibu kota.

" Kamu dimana sayang, aku harus mencari kamu kemana" ucap pria tersebut yang tidak lain adalah liand

" ka" ucap seorang remaja wanita membuat liand menatapnya sebentar.

" Kaka kenapa diam saja disini? Kenapa tidak mencari ka prilly, " ucap Giselle

" gak semudah itu Cell, kamu tau kan yang membawa pergi adalah Mila, " ucap liand

" yaudah Kaka tanya dong sama ka Mila" ucap Giselle membuat liand menghela nafas

" Kaka sudah menanyakan puluhan kali dimana ka Prilly, tapi tetap Mila tidak ingin memberitahu Kaka" ucap liand membuat Giselle menghela nafas dan segera pergi.

Sesampainya di sebuah rumah mewah Giselle langsung masuk dan duduk di sofa ruang keluarga yang terdapat mamanya.

" Ma" ucap Giselle membuat mamanya mengangguk
" mama yakin akan melanjutkan perjodohan ka Ali sama ka Natasha" ucap Giselle membuat mamanya mengangguk
" apa mama yakin ka Ali akan bahagia" ucap Giselle membuat mamanya mengangguk

" ya mama sangat yakin" ucap mamanya

" sebaiknya mama fikirkan lagi dengan keputusan mama ini, aku cuma gak mau sampai terjadi sesuatu sama ka Ali , mama tau kan ka Ali menunda pernikahan itu karena ka Ali sangat mencintai ka Prilly, " ucap Giselle " maksud Giselle, coba deh mama menerima keputusan ka Ali" ucap Giselle " pliss ma, ini demi kebahagiaan ka Ali anak mama, aku kasian melihat ka Ali yang sering melamun memikirkan ka Prilly dan anak mereka yang mungkin sekarang sudah berumur 4 tahun" ucap Giselle

" yaudah ma Giselle pergi dulu, besok Giselle ada camping dari sekolah" ucap Giselle yang diangguki mamanya yang terdiam karena ucapan Gisele.

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏😍🥰🥰

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang