Setelah kejadian dikantor Waktu itu membuat prilly tidak mau jauh dari liand seperti sore ini sepulang dari kantor liand dan prilly makan malam bersama mama resi di sebuah restoran mewah, awalnya liand menolak namun prilly mengijinkannya yang penting ia ikut dan tak lupa disana terlihat ada Natasha juga.
" Jadi gimana Sayang kapan orang tua kamu pulang ke Indonesia" ucap mama resi membuat Natasha menatapnya
" Kemaren sudah mengabari aku kalo mama dan papa akan segera pulang" ucap Natasha.
" Tante gak sabar deh punya menantu yang cantik pendidikannya saja sampai sarjana ya setaralah sama liand" ucap mama resi membuat Prilly tersenyum.
" Ouh ya lo lulusan universitas mana ya" ucap Prilly membuat Natasha menatapnya
" Jelas luar negeri ya London " ucap Natasha dengan bangganya.
" Wow luar biasa ya, kamu ternyata pintar. Dulu gue dapet beasiswa untuk melanjutkan S2 di Oxford tapi sayang gue gak ambil gue malah lanjut S2 di Indonesia" ucap Prilly membuat Natasha menatapnya sebal.
" Ouh iya Lo inget gak sih dulu waktu SMA Lo sering banget ngebuli si Lala cewek cupu sampai tuh cewek dikeluarkan dari sekolah, gue mau tau dong Lo punya masalah apa, padahal cantikan lo daripada dia loh" ucap Prilly sengaja membahas kejelekan Natasha enak saja ia ingin merebut suaminya. Kalau masih perawan sih bodo amat masalah Sekarang gue bunting anak dia, enak sekali dia kalau nikah lagi Emang gue cewek apaan.
" Maksud Lo apaan bilang gitu" ucap Natasha membuat Prilly menatapnya
" Tidak bermaksud apa-apa hanya mengingatkan saja" ucap Prilly Santai
"Kamu jangan mempitnah calon menantu saya ya" ucap mama resi membuat Prilly menatapnya lalu tersenyum
" Kebetulan Tante, sendari kecil aku selalu diingatkan oleh almarhum kedua orangtua saya bahwa dalam keadaan apapun saya harus berkata jujur, meskipun itu pahit sekalipun, " ucap Prilly.
" Ya sudah, sepertinya calon anakku menginginkan sesuatu saya permisi" ucap Prilly dan segera pergi ia sangat muak melihat Natasha .
" Sayang tunggu" ucap liand membuat Prilly menghentikan langkahnya
" Ngapain kamu kesini, " ucap Prilly membuat liand menghela nafas sabar
" Aku nyusul kamu aku tidak ingin terjadi sesuatu sama kamu dan calon anak kita, sekarang kita pulang ya" ucap liand yang diangguki prilly.
" Aku mau pulang dijemput baja" ucap Prilly tiba-tiba membuat liand
" Kita bawa mobil sayang" ucap liand membuat Prilly menatapnya
" Yaudah kalau gitu aku cuti jadi istri kamu, dan setelah anak aku lahir akan manggil kamu om" ucap Prilly membuat liand menghela nafas dan mengeluarkan handphonenya menyuruh baja menjemputnya.
" Ali" ucap mama resi yang baru datang keparkiran membuat Ali menatapnya
" Kamu anterin mama dan Natasha ya, " ucap mama resi
" Tapi ma" ucap liand Sedangkan prilly hanya diam tak lama mobil baja datang dengan segera prilly naik dan menyuruh baja menjalankan mobilnya.
" Prill, tunggu dulu" ucap liand membuat Prilly menghela nafas dan menurunkan kaca mobilnya
" Sebaiknya kamu anterin mama dan calon istri kamu saja, aku bisa pulang dianterin baja, lagipula anak kamu juga sedang tidak ingin bersama kamu apalagi harus melihat calon istri kamu" ucap Prilly
" Tapi sayang kamu pulang sama aku ya, jangan kaya gini" ucap liand membuat Prilly menatapnya tajam
" Mau aku potong-potong terus aku rebus di air panas" ucap Prilly membuat liand menghela nafas.
" Yasudah kamu hati-hati ya" ucap liand yang diangguki Prilly
" Jalan baja" Bos saya duluan ya" ucap baja membuat liand menatapnya malas
" Ayo Ali kita pulang" ucap mama resi membuat liand menghela nafas dan segera masuk ke dalam mobil.
" Baja, anterin ke rumah Mila ya" ucap Prilly
" Ko kerumah Mila?" Ucap baja
" Saya sedang mengidam baja, setelah itu kamu boleh pulang, aku akan menginap beberapa hari" ucap Prilly membuat baja terdiam sebentar.
" Bukan gue gak mau nganterin tapi gimana kalau laki Lo ngamuk bisa dicincang gue kalo Lo gak sampai rumah" ucap baja
" Lo tenang aja nanti Lo bilang gue kalo dia macam-macam" ucap Prilly membuat baja menghela nafas Dan mengangguk paham
Sesampainya di rumah Mila Prilly langsung turun dan mengetuk pintu sedangkan baja ia memilih untuk pergi" Milaa" ucap Prilly saat sahabatnya sudah membuka pintu.
" Hey, tumben banget Lo kesini gak bilang-bilang" ucap Mila membuat Prilly menatapnya.
" Huweeeee,,,, Lo tau gak sih gue tuh lagi kesel" ucap Prilly membuat Mila menatapnya lalu membawa Prilly masuk dan kekamarnya.
" Lo tenang Lo cerita sama gue Lo kenapa" ucap Mila membuat Prilly prilly menghela nafas
" Lo tau kan pernikahan gue itu mendadak? Lo tau gue selama ini gak pernah dikenalin sama orang tuanya, dan kemaren orangtuanya menjodohkan dia sama Natasha, bahkan mamanya saja tidak Nerima gue sebagai menantunya, dan Lo tau gue harus siap di madu, gue gak mau, kalau gue pisah bagaimana dengan anak gue, gue gak mau anak gue menjadi korban broken home" ucap Prilly dengan air mata yang mengalir membuat Mila memeluknya
" Lo tenang dulu, kita cari jalan keluarnya dulu" ucap Mila.
" Gue mau tinggal disini, gue gak mau pulang" ucap Prilly membuat Mila mengangguk
" Iya Lo boleh tinggal disini, sekarang Lo istirahat, bumil itu gak boleh nangis terus gak baik" ucap Mila yang diangguki prilly.
Sedangkan di sebuah rumah mewah terlihat liand Tengah duduk diruang tamu menunggu Prilly pulang namun sudah jam 10 belum juga pulang membuat liand khawatir. Bahkan ia menelpon pun tidak diangkat begitu dengan baja yang tidak bisa di telpon.
" Reza" teriak liand menggema tak lama Reza datang ia adalah salah satu bodyguardnya
" Iya tuan" ucap Reza
" Cari istri saya sekarang juga" ucap liand yang diangguki Reza dan segera pergi membuat liand menghela nafas
" Kamu kenapa sih Li, teriak-teriak ini udah malam sebaiknya kamu tidur besok kamu dan Natasha bertunangan" ucap mama resi membuat liand menatapnya.
" Mama apa sih, aku sudah punya istri gimana bisa aku bertunangan, bahkan istri aku sedang hamil" ucap liand
" Iya Mama tau tapi ini amanat terakhir papa kamu, mau tidak mau, bisa atau tidak kamu harus tetap bertunangan dengan Natasha" ucap mama liand membuat liand mengacak rambutnya dan menghela nafas.
" Ma Prilly lagi ngandung anak aku, gimana mungkin aku menikahi Natasha" ucap liand
"Kamu tinggal kasih dia uang suruh dia pergi" ucap mama liand membuat liand menggelengkan kepalanya
" ma, mama itu wanita, sama seperti Prilly, harusnya mama ngertiin perasaan Prilly, dia wanita baik-baik, aku pernah melakukan kesalahan yang hampir membuatnya pergi dari dunia ini
Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys di Share juga ke temannya ya, terimakasih 🙏🙏😍🥰😍