part 15

518 55 7
                                    

Terlihat seorang wanita tengah berdiri didepan cermin dengan beberapa model rambut dengan sesekali menggerutu karena  merasa tidak cocok,

" Ish. Jelek banget" ucap Prilly membuat liand menatapnya dengan menghela nafas.

" Sayang kamu itu udah cantik jadi gak perlu pakai rambut begitu" ucap liand membuat prilly menatapnya tajam

" Kamu mau aku diketawain satu kantor" ucap Prilly membuat liand menggelengkan kepalanya

" Bukan begitu sayang," ucap liand " Yasudah kamu pakai yang ini saja" ucap liand membuat prilly menatapnya lalu mengangguk dan memakainya.

" Yaudah yuk berangkat " ucap Prilly yang diangguki liand  dengan segera mereka berangkat.

"Aku nanti ada meeting ke luar kota kamu tidak usah ikut ya" ucap liand saat dalam perjalanan membuat Prilly menatapnya tajam

" Aku asisten pribadi kamu, kemanapun kamu pergi aku harus ikut" ucap Prilly

" Termasuk aku mandi" ucap liand membuat prilly menatapnya tajam

" Ihh ,,, sayang aku serius " ucap Prilly membuat liand mengelus kepala prilly

" Aku gak mau kamu kecapean jadi gak perlu ikut" ucap liand

" Aku mau ikut" ucap Prilly

" Prilly " bentak liand membuat prilly menatapnya sendu lalu memalingkan wajahnya dari liand membuat liand menghela nafas ia lepas kontrol.

" Sayang aku gak bermaksud untuk bentak kamu, aku hanya takut kamu kecapean, maafin aku ya" ucap liand yang tidak di respon Prilly sedangkan prilly ia masih diam biarkan saja siapa suruh dia membentaknya lihat aja memangnya dia siapa berani bentaknya.

" Sayang " ucap liand yang kini sudah sampai di kantor membuat Prilly dengan segera turun dan pergi meninggalkan liand membuat liand menghela nafas.

Mantan Nafi kobisa balik lagi

Narapidana ko bisa disini, sepertinya dia memelet mr.liand deh

Sepertinya ada napi

Hujatan kembali terdengar saat Prilly melewati lantai dasar menuju lift membuat Prilly geram dan menatap tajam karyawan suaminya.

" APA MASALAH KALIAN HAH,, APA PERNAH SAYA MENGURUSI URUSAN KALIAN, LAGI PULA SAYA TIDAK KENAL KALIAN KENAPA KALIAN SOK KENAL SAMA SAYA, MAU SAYA NARAPIDANA PUN ITU URUSAN SAYA BUKAN KALIAN" Ucap prilly emosinya yang semakin memuncak

" Jalang mana ada punya malu" ucap seorang wanita tinggi dengan tangan melipat didadanya

" Ouh ya, apa anda mengenal saya? Apa pernah kita bertemu, ouh sepertinya saya tidak pernah bertemu " ucap Prilly

" Gue Shila istri calon istri mr.liand, dan Lo jangan berani-berani menggoda dia" ucap Shila membuat Prilly tertawa

" Wow sangat cantik sekali, sexsi lagi, tapi sayang anda terlalu kurus " ucap Prilly

" Lo, jalang gak tau diri " ucap Shila namun tak lama datang liand membuat prilly langsung mencium bibir liand membuat liand kaget atas ciuman Prilly

" Bagaimana? Apakah anda berani menciumnya " ucap Prilly membuat liand menatapnya tajam bagaimana bisa prilly berkata seperti itu.

" Saya masih punya malu tidak seperti mu jalang" ucap Shila

" Jaga ucapamu dia istri saya" ucap liand penuh penekanan membuat seluruh karyawan memandang shila tidak tau malu.

" Sayang sepertinya anak kita menginginkan sarapan disuapi daddynya " ucap Prilly dengan mengelus perutnya membuat Shila menatapnya sebal sedangkan liand iya hanya diam dan berjalan saat di gandeng Prilly.

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang