part 22

300 42 5
                                    

7 bulan kemudian

Terlihat seorang wanita tengah duduk di kasur dengan perut yang terlihat membuncit siapa lagi kalau bukan prilly semenjak kejadian ia meminta Mila untuk mengurus perceraiannya dengan liand prilly memutuskan untuk tidak tinggal di Jakarta ia memilih tinggal di puncak di villa keluarga Mila. Kenapa ia memutuskan untuk pergi karena saat itu liand selalu datang kerumah Mila dan mengganggu ketenangannya sehingga ia memilih untuk pergi.  Berbicara tentang perceraiannya dengan liand pengadilan tidak mengabulkan karena Prilly Tengah mengandung, awalnya semuanya lancar namun tiba-tiba liand memberikan bukti bahwa prilly tengah mengandung hal itu membuat prilly sedikit stres sampai kandungannya melemah  apalagi liand yang selalu mengganggunya.

Hari ini adalah hari weekend membuat wanita di sampingnya tidur dengan pulas, bagaimana tidak Mila semalam baru datang bersama Kevin pukul 2 pagi karena prilly merasakan kontraksi. Ia bersyukur karena Mila dan Kevin selalu menjaganya bahkan bisa menjaga rahasia dimana ia berada dari liand.

" awssttt" ringis prilly saat merasakan perutnya yang terasa sakit dan tak lama cairan mengalir dari paha prilly
" awssttt Mila perut gue sakitt" ucap Prilly membuat Mila terbangun dan menatap Prilly.

" Ya tuhan Lo mau melahirkan, kevinnnn" teriak Mila tak lama Kevin muncul.

" ada apa sayang" ucap Kevin membuat Mila menatapnya

" kamu angkat prilly ke mobil kita pergi ke rumah sakit Prilly mau melahirkan" ucap Mila yang diangguki Kevin dengan segera menggendong Prilly ke mobil dan membawanya ke rumah sakit

" Aaaa buruan perut gue sakitttt" ucap Prilly yang kesakitan bahkan berkeringat dingin

" Lo tahan prill, sebentar lagi kita sampai " ucap Mila membuat Prilly menatapnya.

" Sakit Mill" ucap Prilly yang diangguki Mila

" Lo tenang ya" ucap Mila

Sesampainya di rumah sakit prilly langsung di tangani dokter namun pembukaannya belum lengkap.

" Mila gue takut" ucap Prilly membuat Mila menatapnya

" Prill Lo harus semangat demi buah hati Lo" ucap Mila.

" kalau terjadi sesuatu sama gue, gue mohon jaga dia jangan berikan kepada Ali, gue gak mau dia dijahatin mereka ya" ucap Prilly membuat Mila menghela nafas

" prill Lo akan baik-baik saja, Lo sendiri yang akan merawat tumbuh kembang anak Lo" ucap Mila membuat Prilly tersenyum

" Gue percaya sama Lo mil" ucap Prilly membuat Mila mengangguk.

" Lo harus semangat, gue yakin Lo pasti bisa" ucap Mila membuat Prilly menjerit merasakan mulas yang terasa sangat sakit bahkan kepalanya terasa berdenyut begitupun dengan jantung yang terasa berdebar .

" Sudah pembukaan terakhir, tolong ikuti instruksi saya ya Bu" ucap dokter yang diangguki prilly sebelumnya Mila sudah disuruh keluar

Dengan keringat dingin membanjiri tubuh prilly dengan sekuat tenaga Prilly berusaha melahirkan buah hatinya.

Oekkk,,,, oek,,,.

Tangis baby menggelegar di setiap sudut kamar bersalin membuat Prilly tersenyum sampai kesadarannya terenggut. Membuat dokter segera memeriksa kondisi Prilly prilly

" Panggil dokter Andre" ucap dokter yang menangani Prilly yang diangguki suster setelah baby di mandikan bayi mungil itu disimpan di boks bayi.

Seorang dokter masuk diikuti dua suster dengan terburu-buru membuat Mila dilanda khawatir apalagi mengingat yang diucapkan oleh prilly.

" Kamu tenang semoga tidak terjadi sesuatu pada prilly dan baby-nya" ucap Kevin yang diangguki Mila

Tiba-tiba saja pintu terbuka lebar  membuat Mila menghampirinya

" Dok Prilly mau dibawa kemana" ucap mila membuat dokter menatapnya

" Pasien akan dipindahkan ke ruang ICU karena keadaannya kritis" ucap dokter membuat Mila terdiam dirangkulnya pundak Mila oleh Kevin .

" kamu tenang ya, prilly wanita kuat dia pasti bisa melewati ini semua" ucap Kevin membuat Mila mengangguk.

" kita doakan semoga Prilly cepat sembuh dan berkumpul sama kita" ucap Kevin yang diangguki Mila.

Sedangkan di sebuah rumah mewah terlihat seorang pria tengah duduk di meja makan dengan dua orang wanita siapa lagi kalau bukan liand, mamanya dan Natasha

" mama ingin secepatnya kalian menikah," ucap mamanya membuat liand meletakkan sendok kasar dan pergi ke kamarnya ia paling tidak suka jika harus membahas tentang pernikahannya dengan Natasha, karena ia tidak akan pernah melakukannya.

" Prill kamu dimana sayang" ucap liand pelan dengan mata menatap foto prilly yang terlihat begitu happy.

" Maafkan aku sudah menyakiti kamu " ucap liand dan merebahkan tubuhnya di king size nya.

" Ka" ucap seorang remaja membuat liand menghela nafas

" Kaka sedang tidak ingin diganggu" ucap liand membuat remaja itu menghela nafas dan kembali keluar.

Terhilat seorang anak kecil laki-laki yang tengah bermain membuat liand tersenyum lebar,

" Daddy jahat, Daddy jahat tidak sayang sama El, aku benci Daddy, aku bencii" teriak anak kecil itu

Dengan keringat dingin liand membuka matanya, dengan airmata di pipinya membuat liand menghela nafas berkali-kali

" apa maksud dari mimpi itu" ucap liand pelan tiba-tiba ia teringat jika bulan ini adalah tempat kelahiran anaknya, " apa kamu sudah melahirkan anak kita sayang," gumam liand.

Sedangkan sepasang kekasih tengah disebuah ruang bayi dimana baby cowok yang terlihat begitu tampan dan menggemaskan itu berada.

" hallo sayang auty" ucap mila membuat baby tersebut menggeliat.
" prill Lo cepat sembuh, Lo gak mau liat anak Lo sangat lucu begini" ucap Mila membuat Kevin tersenyum

" seandainya Ali tau anaknya sudah lahir pasti dia seneng banget" ucap Kevin membuat Mila menatapnya.

" ouh iya tadi sebelum melahirkan Prilly bilang sama aku dia menitipkan baby-nya sama aku dia minta aku untuk menjaganya dia juga bilang kita jangan memberi tahu Ali tentang anaknya" ucap Mila membuat Kevin mengangguk.

" Yasudah jika itu keputusan prilly kita hanya bisa mendukung semoga keputusannya yang terbaik. " ucap Kevin yang diangguki Mila.

Setelah 3 hari baby El ya Mila memberikan nama El seperti yang diinginkan prilly meskipun ia tidak tau lengkapnya siapa mungkin ia akan menunggu Prilly sadar dari komanya, ya dokter menyatakan bahwa prilly Koma.

Hari ini Mila datang kerumah sakit dengan membawa seorang baby sister untuk membantunya menjaga baby El. Karena Kevin sedang pergi ke luar kota untuk meeting menggantikan liand bosnya .

" hallo baby el yang ganteng aunty mila datang buat jembut baby El" ucap Mila membuat El menggeliat.

" terimakasih ya dok sudah memberikan yang terbaik untuk baby El" ucap Mila pada dokter yang menangani baby El .

" sama-sama mba" ucap dokter yang diangguki Mila

" yaudah dok kalau begitu saya permisi dulu ya" ucap mila sambil menggendong baby El yang diangguki dokter. Dan segera pulang namun sebelum pulang Mila terlebih dahulu menjenguk Prilly yang terbaring alat medis.

" Hay prill, semoga Lo cepat sadar ya, hari ini baby El anak Lo sudah boleh pulang jadi Lo harus cepat sembuh ya, ouh ia Lo tenang aja gue sudah menemukan sus terbaik untuk membantu gue menjaga baby El., Yaudah kalau gitu gue pergi dulu ya, besok gue kesini lagi" ucap mila dan segera keluar dan mereka pulang.

Sesampainya di vila Mila dan sus langsung masuk disambut oleh wanita paruh baya yang tidak lain adalah bi Sri penjaga vila yang kemarin menemani Prilly. Awalnya Mila akan membawa El kejakarta tapi ia urungkan karena itu terlalu jauh dari rumah sakit tempat dimana prilly dirawat.


Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏😍🥰🥰🥰

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang