part 21

307 49 3
                                    

" Heh gembel harusnya kamu sadar, kamu itu hanya benalu buat anakku, kamu itu tidak lebih hanya seorang wanita murahan yang tergila-gila sama putraku, kamu fikir dong kamu siapa dan putraku siapa, sampai kapanpun kamu adalah gembel yang tidak pantas bersanding dengan putraku, ouh apa ini adalah didikan orang tuamu, dasar tidak tahu diri, kamu harus ingat kamu tidak lebih dari seorang jalang yang menjebak putraku, dasar wanita tidak tau diri, ucap mama liand membuat Prilly meneteskan air matanya bagaimanapun ia seorang wanita yang sedang memperjuangkan hak calon anaknya.

" Tante benar aku adalah wanita gembel " ucap Prilly disertai senyuman pahitnya. " Dan Tante tidak perlu mengingatkan aku siapa, karena aku sangat sadar posisiku saat ini, Tante tenang saja mulai sekarang aku tidak akan pernah melarang apapun yang akan dilakukan putra Tante" ucap Prilly

" Bagus harusnya dari dulu kamu sadar diri, BAHWA JALANG TIDAK AKAN PERNAH ADA SEORANG PUN YANG MENERIMANYA" ucap mama liand

" AKU BUKAN JALANG" teriak Prilly didepan mama liand membuat liand menampar kembali Prilly

" kamu jangan pernah membentak mama" ucap liand dengan tatapan tajam membuat Prilly tersenyum dengan airmata kepedihan.

" terimakasih, " ucap Prilly dan melepas cincin pernikahannya dan melemparkannya ke dada liand dan pergi kejamar mengambil tas dan handphonenya dan segera pergi

" kamu mau kemana pril" ucap liand saat baru masuk kamar

" Pergi" ucap Prilly membuat liand menatapnya tajam dan mendudukkan Prilly di kasur

" berani kamu keluar dari rumah ini, " ucap liand membuat Prilly menatapnya tajam

" aku tidak takut, minggir " ucap Prilly membuat liand mendorong Prilly sampai kepala prilly mengenai ujung tempat tidur bertepatan dengan seorang wanita yang masuk.

" Apa yang Lo lakuin sama Prilly bajingan " teriak wanita tersebut membuat liand menatapnya.

" Mila" ucap liand pelan, ya tadi Kevin yang mengabari Mila bahwa liand bertengkar dengan Prilly dengan segera mila menuju rumah Prilly dan benar saja sahabatnya mengalami kekerasan.

" ayo prill kita pergi" ucap Mila dan membantu Prilly berdiri .

" Lo akan menyesal, lebih dari yang kemarin" ucap Mila dan membawa Prilly ke mobilnya dan segera pergi dari rumah liand sedangkan liand hanya diam dan mengusap wajahnya kasar.

Sesampainya di rumah mila, Mila langsung membawa prilly masuk ke kamarnya.

" sekarang Lo istirahat dulu gue mau ambil kompresan" ucap Mila dan pergi ke dapur setelah itu ia kembali ke kamar dan duduk di samping prilly.

" gue kompres dulu ya" ucap Mila dan langsung mengobati luka dan memar di pipinya.
" Lo tenang aja, Lo jangan khawatir gue ada disamping Lo" ucap mila membuat Prilly menatapnya.

" Gue capek mil" ucap Prilly dengan air mata yang mengalir

" prill, Lo harus yakin Lo bisa melewati masa sulit ini, Lo jangan khawatir gue akan bantu Lo, sekarang Lo jangan banyak fikiran dulu karena itu tidak baik buat kandungan Lo, Lo gak mau kan calon anak Lo kenapa-kenapa" ucap Mila yang diangguki Prilly.

" yaudah sekarang Lo istirahat aja" ucap Mila dan membantu Prilly untuk berbaring di kasurnya.

"Maafkan mama sayang, mama tidak bisa mempertahankan papa kamu, maafkan mama yang terlalu lemah, mama janji akan membahagiakan kamu meskipun tanpa papa Saya" ucap Prilly dalam hati sebelum ia pergi ke alam mimpi.

Esok paginya terlihat seorang wanita yang tengah duduk bersandar dikepala ranjang siapa kalau bukan prilly.

" Lo jangan ngelamun terus dong" ucap Mila yang baru selesai bersiap membuat Prilly menatapnya.

" gue mau cerai sama Ali" ucap Prilly membuat Mila menatapnya

" apa Lo yakin, gimana sama anak Lo nanti, " ucap Mila membuat Prilly terdiam.

" Gue bisa ko merawat dia, lagipula untuk apa gue mempertahankan orang yang tidak bisa menghargai gue. Gue pengen bebas seperti dulu sebelum kenal dengan Ali" ucap Prilly

" yaudah kalau itu keputusan Lo, gue cuma bisa dukung Lo" ucap Mila membuat Prilly menatapnya kesal

" anak gue gak mau ketemu dia jadi gue mau Lo yang ngurusin sampai beres dan kalau ada yang bertanya gue kemana bilang aja gue udah mati atau apa yang penting gue gak mau melihat dia" ucap Prilly membuat Mila menghela nafas

" yaudah tapi Lo harus janji jangan sedih-sedih lagi ya" ucap mila yang diangguki Prilly

" terimakasih ya mil, Lo selalu ada di saat gue senang ataupun sedih, gue beruntung banget bisa memiliki sahabat seperti Lo" ucap Prilly

" udah ah mulai sekarang tidak boleh melow lagi" ucap Mila yang diangguki Prilly.

"Ouh iya prill, hari ini gue kerja Lo dirumah aja ada bibi ko yang bakal nemenin Lo" ucap Mila yang diangguki prilly

" maaf ya mil gue jadi ngerepotin Lo" ucap Prilly membuat Mila menggelengkan kepalanya

" Gue udah anggap Lo sodara gue jadi Lo jangan merasa gak enakan oke" ucap Mila membuat Prilly memeluknya erat.

" thanks ya mil" ucap Prilly yang diangguki Mila.

" yaudah gue berangkat dulu ya" ucap Mila yang diangguki prilly

" hati-hati ya mil" ucap Prilly yang diangguki Mila.

Di lain tempat seorang pria tampan tengah duduk di kursi kebesarannya, ia terlihat serius, bukan serius mengerjakan pekerjaannya tapi ia serius tengah melamun tentunya memikirkan Prilly karena emosi ia kehilangan istri tercintanya.

" Sebaiknya Lo bujuk istri Lo balik lagi bukan malah bengong di kantor " ucap seorang pria yang sendari tadi di ruangannya, siapa lagi kalau bukan Kevin

" lagian Lo kalo emosi kaya kaya orang kesetanan, ini kedua kalinya Lo nyakitin Prilly, dan ini lebih parah " ucap Kevin membuat liand menatapnya malas

" gak gampang Vin membujuk Prilly" ucap liand membuat Kevin berfikir tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang wanita cantik membuat Kevin tersenyum sedangkan liand ia hanya menghela nafas, pasti perempuan itu akan mengomel siapa lagi kalau bukan Mila.

" saya kamu ngapain? Ko tumben kesini" ucap Kevin membuat Mila tersenyum.

" sebentar ya sayang, aku ada urusan sama dia" ucap Mila yang diangguki Kevin .

Plak

Plak

Mila melayangkan 2 tamparan keras kepada liand membuat liand meringis.

" Lo gila ya datang-datang main nampar gue" ucap liand marah

" Lo yang gila, gue udah pernah ingetin Lo jangan Lo pernah menyakiti hati Prilly lagi lagi tapi apa, Lo mengulanginya bajingan" ucap Mila menunjuk liand
" sekarang Lo tandatangani ini" ucap mila dengan tatapan tajam membuat liand menggelengkan kepalanya.

" oke " ucap Mila " kalau Lo gak mau tandatangani ini, gue akan kelobby dan mengumumkan bahwa Lo adalah pria yang tidak bertanggungjawab dan gue akan bilang pada dunia bahwa Lo seorang bajingan" ucap Mila membuat liand tersenyum

" Lo fikir gue takut, TIDAK" Ucap liand membuat Mila tersenyum remeh.

" oke Muhammad Aliand putra Syarief kalo Lo nantangin gue" ucap Mila membuat liand menatapnya tajam dengan segera mila mengambil cap tandatangan liand yang berada dimeja dan menempelkannya di kertas tersebut membuat Mila tersenyum remeh pada liand.
" Kita tunggu di pengadilan" ucap Mila lalu pergi meninggalkan liand dan Kevin yang sedang menatapnya tak percaya

" MILAA" teriak liand menggema membuat Kevin menatapnya

" Gila, wanita Lo emang gila, bisa-bisa dia melakukan itu," ucap liand membuat Kevin menatapnya

" lagian Lo udah tau Mila kaya gimana Lo malah ceroboh" ucap kevin membuat liand mengusap wajahnya kasar.

Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏😍

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang