Tak lama kemudian Detak jantung Prilly kembali berdetak terdengar terlihat dari layar monitor,
" Dok pasien kembali" ucap suster membuat Mila menatap layar monitor.
" Li. Lo keluar dulu gue mau tangani prilly dulu" ucap Mila.
" Gak gue mau disini" ucap liand membuat mila menatapnya tajam
" Keluar" ucap Mila membuat liand menghela nafas dan keluar sedangkan Mila memeriksa kondisi Prilly dan melakukan berbagai pemeriksaan setelah selesai Mila mengijinkan liand masuk kembali sedangkan Mila ia langsung keruangannya.
" Heyy,,, bangun,, buka matanya,, maafkan aku" ucap liand "ayo bangun" ucap liand tak lama mata prilly terbuka dengan perlahan membuat liand menghela nafas lega.
"Ali" ucap Prilly pelan saat menyadari bahwa liand berada bersamanya.
" Iya, maafin aku, aku janji gak akan nyakitin kamu lagi aku janji akan melindungi kamu , aku minta maaf,, maaf untuk kesalahan yang kemaren, maaf" ucap liand yang sudah meneteskan air matanya membuat Prilly hanya menatapnya karena ia baru kali ini melihat liand menangis.
" Plisssss maafin aku, ya, aku tidak ingin menjadi duda paling keren " ucap liand membuat prilly menatapnya tak percaya apakah liand telah salah minum obat." Jawab aku tidak suka diabaikan' ucap liand membuat prilly menggelengkan kepalanya membuat liand mencium bibir prilly membuat Prilly menatapnya.
" Aku tidak mau lebih baik kamu pulang" ucap Prilly membuat liand menggelengkan kepalanya
" Tidak, aku ingin bersamamu " ucap liand membuat prilly menghela nafas.
" Prilly" teriak seseorang yang tidak lain adalah Mila membuat Prilly menatapnya tajam karena telah mengagetkannya namun tak menghiraukan Prilly, Mila malah langsung memeluk tubuh prilly.
" Mila Prilly baru sadar dan Lo meluk prilly begitu" omel liand setelah melepaskan pelukan liand.
"Nih prill Lo harus baca" ucap Mila memberikan kertas kepada prilly dengan perlahan prilly membukanya namun malah air matanya mengalir membuat liand mengambil kertasnya dan membaca kenapa Prilly menangis setelah membaca liand langsung memeluk tubuh prilly dan mencium seluruh wajah prilly membuat Mila menatapnya tajam karena bermesraan didepannya dan memilih untuk pergi karena sudah waktunya mengecek pasien lain.
" Alhamdulillah sayang,, akhirnya perjuangan kamu tidak sia-sia, " ucap liand membuat prilly terdiam antara ia senang dan sedih senang karena ia sembuh dan senang atas panggilan sayang dari liand serta sedih karena liand bukanlah miliknya.
" Segera urus perceraian kita" ucap Prilly membuat liand terdiam atas apa yang dikatakan oleh prilly.
" Aku tidak akan pernah mau bercerai" ucap liand membuat prilly menatapnya
" Kenapa? Kalau kamu sendiri lebih memilih wanita lain dan mengabaikan aku, lagi pula aku tidak ingin merusak kebahagiaan orang apa lagi hubungannya sebelum ada aku" ucap Prilly membuat liand menatapnya
" Sasya sudah menikah" ucap liand
" Ya sudah kalau gitu urus perceraian kita aku tidak ingin jadi bumerang bagi keluarga kalian" ucap Prilly membuat liand menghela nafas
" Diam dan dengarkan aku, sasya sudah menikah dan memiliki anak dengan pria lain 2 tahun yang lalu, dan aku baru mengetahuinya tadi siang" ucap liand membuat prilly menatapnya
" Terus kamu mau balik sama aku lagi, emangnya aku mau" ucap Prilly
" Harus mau , kamu masih sah istri ku dan selamanya menjadi istri dan menjadi ibu dari anak-anakku kelak" ucap liand membuat prilly menatapnya malas.
" Tidak mau" ucap Prilly membuat liand menatapnya
" Harus mau" ucap liand membuat prilly menghela nafas.
" Ok dengan syarat tidak boleh melarang aku dalam hal apapun, termasuk mengawasi kamu selama 24jam, kamu tidak boleh berdekatan dengan wanita minimal 2 meter , pulang harus tepat waktu jika lembur aku sendiri yang akan menemani dan aku sendiri yang akan menjadi sekretaris pribadi kamu, satu lagi kamu tidak boleh pelit sama aku apalagi sama Giselle, dan kalau sampai melanggar aku akan mengurung kamu di kamar selama 1 Minggu dan selama 1 bulan aku cuti menjadi istri kamu" ucap Prilly membuat liand menatapnya tidak percaya
" Kalau tidak mau ya sudah aku bisa kirim surat gugatan cerai" ucap Prilly membuat liand menghela nafas" Oke," ucap liand ia yakin prilly tidak akan tega menghukumnya sedangkan prilly hanya diam ia masih tak yakin kalau liand sudah berubah.
" Mau makan?" Tawar Liand membuat Prilly berfikir dan mengangguk.
" Aku mau salad buah" ucap Prilly membuat liand menatapnya tajam
" Tidak harus bubur" ucap liand membuat prilly menatapnya sebal.
" Tapi gak enak dan aku maunya salad buah nanti aku ngiler loh" ucap Prilly
" Kamu tidak sedang mengidam," ucap liand
" Aku juga sedang ngidam" ucap Prilly membuat liand menatapnya tajam " belajar ngidam" ucap Prilly tanpa dosa membuat liand menghela nafas lalu tersenyum misterius membuat Prilly menatapnya curiga.
" Setelah kondisi kamu pulih kita langsung membuat liand junior" ucap liand membuat prilly menutup dadanya membuat liand tersenyum
" Yang bawah loh sayang kalau membuat liand junior" ucap liand membuat prilly memegang selimutnya hal itu membuat liand terbahak melihat ekspresi wajah prilly bahkan tingkahnya.
" Ish,,, Ali Diam gak" ucap Prilly kesal membuat liand berhenti tertawa dan menatap prilly.
" Aku mau buah anggur" ucap Prilly membuat liand menghela nafas dan menelpon seseorang membuat Prilly tersenyum hal itu di balas senyuman oleh liand.Tak lama setelah liand menelpon ada seorang bodyguard liand yang datang dengan sekeranjang buah-buahan dan sekarang liand tengah menyuapi prilly anggur.
" Sudah ya besok lagi sekarang sudah malam waktunya tidur" ucap liand seraya menyimpan buah anggur dan memberikan Prilly minum.
" Aku mau apel" ucap Prilly membuat liand menggelengkan kepalanya
" Tidak sekarang kamu istirahat karena sudah malam, kalau tidak aku akan membuat liand junior sekarang juga disini" ucap liand membuat prilly menatapnya sebal dan memejamkan matanya membuat liand tersenyum dan mengelus kepala prilly dengan lebut membuat Prilly terlelap.
" Aku janji akan melindungi kamu, menjaga kamu dan aku berjanji tidak akan pernah menyakiti kamu lagi, benar kata Kevin kamu wanita baik-baik tidak sepantasnya aku menyakiti kamu, tidak sepantasnya aku memasukkan kamu kepenjara, kamu wanita istimewa, kamu bidadari aku mencintaimu ya aku baru menyadari bahwa aku mencintaimu tapi aku tak punya nyali untuk mengatakannya, maafkan aku, terimakasih sudah memberikan aku kesempatan, terimakasih wanita hebat, i love you" ucap liand dalam hati dan mencium seluruh wajah prilly membuat Prilly menggeliat dan kembali terlelap setelah liand mengusap kepalanya dengan lembut.
Setelah beberapa menit menandangi prilly liand ikut terlelap dengan menggenggam tangan prilly.
Maaf ya guys baru aku next 🙏
Ouh iya ini baru awal ya konfliknya belum dimulai jadi wajib tunggu insyaallah seru.
Dan supaya aku semangat jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰