part 12

954 105 19
                                    

" Tapi Lo gak bisa gitu, oke kalau kondisi dia baik-baik saja mungkin gak masalah tapi ini, kalau seandainya dia tidak bertahan lama apa Lo tega membiarkan dia pergi dengan keadaan tidak baik bahkan dia masih sah istri Lo dan sepenuhnya tanggung jawab Lo" ucap Kevin kesal

" Ini hidup gue bukan urusan Lo" ucap liand membuat Kevin membuang muka karena kesal mendengar jawaban liand dengan kembali Kevin menatap tajam dengan tangan mengepal menahan emosinya yang siap keluar.

" Memang benar ini urusan Lo , gue disini hanya mengingatkan Lo supaya Lo gak menyesal nantinya"'ucap Kevin

" Gue gak akan pernah menyesal" ucap liand membuat Kevin menghela nafas.

" Semoga tapi gue yakin Lo pasti menyesal karena telah membiarkan istri Lo sendiri terlantar" ucap Kevin membuat liand menatapnya sedangkan Kevin lebih memilih pergi

"Satu lagi Lo jangan bilang menyesal sama gue" ucap Kevin sebelum pergi sedangkan liand ia menghela nafas dan beranjak pergi sedangkan liand ia memilih ke kafe untuk sekedar ngopi supaya bisa berfikir jernih.

" Baja kosongin jadwal gue" ucap liand membuat prilly menatapnya sebal dengan segera liand pergi.

" Ka Ali tunggu" ucap seseorang yang tidak lain adalah Giselle

" Kaka sibuk kamu pulang saja" ucap liand dan segera pergi sedangkan Giselle memandang liand sebal.

Sesampainya di caffe liand membuat liand menatap tajam dua orang yang berada di pojok cafe mungkin lebih tepatnya tiga orang karena ada seorang babby yang mungkin usianya baru satu tahunan.

" Anak mommy cantik banget sih, liat deh Daddy putri kesayangannya mu begitu lucu, maafin mommy ya sayang kemaren sering ninggalin kamu sama Daddy, mommy lakukan itu semua demi kamu demi keluarga kita supaya kita tidak kekurangan uang" ucap seorang wanita yang sedang menggendong bayi perempuan .

" Iya mommynya gakpapa" ucap seorang pria membuat liand semakin merasa emosi

" Wah luar biasa, ternyata Lo memang murahan dan mulai sekarang kita putus dan tunggu sebentar lagi akan ada kejutan buat keluarga kecil Lo" ucap liand lalu pergi.

" Akhhhhh,,, kenapa jadi begini sih" ucap liand kesal dan mencekam stir dengan erat membuat urat-urat lengannya terlihat.
" Lihat aja Lo akan menyesal" ucap liand.

Sesampainya di kantor liand langsung melempar kunci mobil kepada bodyguardnya dan masuk namun saat ia melewati lift ia melihat ada sebuah sedotan plastik Aqua gelas membuat liand menatap tajam karyawan.

"Dimana OB, apa mereka tidak melihat ada sampah" ucap liand begitu dingin.

" Maaf Mr." Ucap seorang OB pria membuat liand menatapnya tajam

" Kamu saya pecat" ucap liand lalu memasuki lift sedangkan OB pria menatapnya sendu ia harus kehilangan pekerjaan hanya karena sedotan plastik Aqua gelas sedangkan karyawan lain ia merasa takut dan harus berhati-hati karena mereka tau jika suasana hati bosnya sedang tidak baik-baik saja terlihat dari amarah dan tatapannya.

" Baja mana" ucap liand membuat karyawan tersebut menatapnya takut.

" Tadi pak baja bilang kalau dia sedang kerumah sakit untuk menjenguk Bu prilly yang sedang koma" ucap karyawan tersebut membuat liand kembali berjalan ke arah lift.

Sedangkan di lain tempat lain Mila tengah menangani prilly dengan di bantu dua suster karena tadi prilly mengalami kejang-kejang.

Tttiiiiiiiiiiiit...

Sebuah suara yang menandakan bahwa detak jantung Prilly berhenti membuat mila menatapnya tidak percaya lalu mengusap wajahnya yang sudah di banjiri air mata, ia gagal, gagal menyelamatkan sahabatnyam sedangkan suster menatap sendu kepergian prilly.

" Kenapa Lo nyerah, pril. Prill gue mohon bangun yah, gue janji akan lebih berusaha lagi supaya Lo cepat sembuh, gue mohon prill" ucap Mila menggenggam tangan prilly yang sudah terasa dingin.

" Maaf dok apa alat ini kita lepas" ucap suster membuat Mila menatapnya dan menganggukkan kepalanya.

" Tunggu" ucap seseorang yang baru masuk membuat suster kembali diam.

" Dia masih hidup" ucap seorang pria membuat Mila menatapnya tajam namun dihiraukan olehnya

" Prill,, ini aku,,, ayo bangun,,,, pliss bangun,,,, aku janji tidak akan menyakiti kamu lagi,,, jangan pergi,,,, kamu harus bangun,,, kalau tidak aku akan menyalakan Mila dan menggantikan kamu di penjara kalau perlu bersama Kevin juga aku penjarain" ucap liand membuat Mila menatapnya dengan tajam

" Lo yang harusnya di penjara sudah menelantarkan Istri" ucap Mila

" Pril bangun atau kamu mau aku jadi duda yang paling ganteng di dunia ini" ucap liand membuat Mila menatapnya tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh liand.


Hallo guys selamat malam, maaf ya aku baru bisa next part, kemaren beberapa hari, mungkin hampir seminggu aku sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk lomba.🙏
Jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang