part 9

660 62 5
                                    

" Terus mau gimana, yang penting sekarang kamu sembuh oke" ucap liand membuat prilly menghela napas

" Aku tau tapi kalau aku jelek bagaimana nanti aku gak bisa nemenin kamu meeting, nanti kamu malu punya istri jelek pasti nanti kamu cari istri lagi kan, ouhh pasti kamu cari wanita lain terus aku di buang, tapi gakpapa sih mumpung aku masih perawan aku rela dibuang" ucap Prilly membuat liand menatapnya tidak percaya.. bagaimana bisa dia berfikir seperti ini

" Sebaiknya kamu istirahat, jangan berbicara yang tidak masuk akal," ucap liand lalu memejamkan matanya membuat Prilly menatapnya lalu menghela nafas lalu memejamkan matanya

Esoknya prilly tengah membuat sarapan pagi ini ia akan masak nasi goreng seafood karena lebih simpel dan hemat waktu. Setelah selesai prilly membawanya ke meja makan dan ternyata ada liand

" Hari ini kamu tidak usah masuk" ucap liand membuat prilly menatapnya lalu mengangguk

" Tapi nanti siang aku bawain makan siang ya" ucap Prilly

" Tidak perlu " ucap liand membuat prilly mengerucutkan bibirnya

" Pokonya nanti aku bawain" ucap Prilly membuat liand menghela nafas dan melanjutkan sarapannya.

" Saya berangkat" ucap liand setelah menyelesaikan sarapan Nya yang diangguki prilly.

Sesampainya di kantor liand langsung meeting bersama koleganya setelah 3 jam meeting liand langsung masuk ke dalam ruangan nya dan tidak lama datang baja.

" Setelah jam makan siang ada meeting'"ucap baja yang diangguki liand " kemaren waktu gue lagi di caffe gue bertemu dengan saya" ucap baja membuat liand menatapnya tajam

"Saya sudah pergi, gue harap Lo sadar akan hal itu" ucap liand membuat baja menghela nafas

" Bener, tapi masa gue salah lihat sih"ucap baja " apa Lo masih mencintainya" ucap baja membuat liand menghela nafas

" Sangat, dan rasanya tidak akan pernah ada yang bisa menggantikan dia" ucap liand

" Lalu bagaimanakah dengan Prilly" ucap baja

" Hanya asisten pribadi sebelum sasya hadir" ucap liand membuat baja membelalakkan matanya.

" Lo ko tega sih, prilly wanita baik-baik" ucap baja namun tidak direspon liand.

Tiba-tiba pintu terbuka menampakkan seorang wanita yang cantik, tinggi membuat liand dan baja terdiam.

" Saya" ucap liand membuat wanita itu tersenyum dan langsung menghampiri liand.

" Aku minta maaf karena baru datang" ucap seseorang wanita cantik tersebut membuat menyuruh baja keluar. " Aku minta maaf" ucap sasya membuat liand memeluknya erat dan membawa sasya duduk di sofa.

" Kamu kemana aja" ucap liand membuat sasya tersenyum,

" Waktu itu aku beneran nyusul kamu Paris tapi pesawat yang aku tumpangi bermasalah dengan jatuh, dari kejadian itu aku koma selama 1 tahun dan setelah itu aku harus terapi karena kaki aku gak bisa jalan selama setahun aku terapi dan 3, hari yang lalu aku kembali ke Indonesia setelah aku sembuh, aku minta maaf" ucap sasya, yang diangguki liand, bagaimanapun liand begitu menyayanginya sasya, hubungan yang dijalani semenjak masih SMA hingga sekarang bahkan sasya adalah cinta pertama Liand dan kejadian 2 tahun yang lalu dimana sasya yang dinyatakan korban jatuh nya pesawat saat ingin menyusulnya ke Paris.

" Jangan pergi lagi" ucap liand yang diangguki sasya dan liand langsung memeluk sasya

Sedangkan prilly yang baru sampai ia di buat kaget oleh pemandangan yang sangat menyakitkan mungkin, tapi ia tidak berhak marah karena ia tidak mencintai Liand, mungkin.

" Permisi" ucap Prilly berusaha tersenyum meskipun ingin rasanya ia memakai liand sedangkan liand ia terlihat biasa saja. Dengan segera prilly meletakkan makanan di meja liand.

" Siapa" ucap sasya membuat Prilly menatapnya

" Dia asisten pribadi ku" ucap liand membuat prilly menatapnya

" Kenalin aku sasya pacar liand" ucap sasya membuat Prilly menatapnya lalu tersenyum

" Aku prilly, asisten pribadi Mr liand" ucap Prilly " kalau gitu saya permisi" ucap Prilly lalu pergi entah kenapa hatinya sakit melihat liand memiliki kekasih.

" Prill" ucap seseorang yang tidak lain adalah baja

" Eh ja kenapa" ucap Prilly

" Udah ketemu liand" ucap baja membuat prilly mengangguk

" Terus" ucap baja

" Gak terus-terus, Lo tenang aja gue udah tau ko, lagian hak dia juga" ucap Prilly

" Lo gak marah" ucap baja

" Kenapa mesti marah, dia bersama wanita cantik, baik, dan memiliki cinta yang besar, " ucap Prilly membuat baja terdiam.
" Yaudah gue pulang ya" ucap Prilly dan langsung pergi tanpa menunggu Jawaban baja.

Disinilah prilly di rumah berbau obat dengan segera prilly masuk menemui seseorang yang tidak lain adalah Mila.

" Aduhh prill Lo ko telat sih" ucap Mila saat prilly baru masuk

" Maaf gue habis  nganterin makan siang liand, ouh iya gue gak lanjutin kemo ya" ucap Prilly membuat mila menatapnya tidak percaya

" Yaudah Lo Opera sumsum tulang belakang" ucap mila membuat Prilly menggelengkan kepalanya.

" Mil, gue gak bisa, gak ada alasan buat gue bertahan, gue kemo belum tentu berhasil dan operasi belum tentu gue sembuh, gue cuma mau menikmati hidup gue" ucap Prilly membuat Mila menatapnya sendu ia tau sahabatnya ini sudah cape atau mungkin lelah.

" Prill Lo harus semangat , Lo harus sembuh, kita berjuang bersama, Lo mau ya lanjut kemo" ucap mila membuat Prilly tersenyum

" Mill, gue tau Lo pengen yang terbaik buat gue, tapi maaf gue sudah lelah mil," ucap Prilly membuat Mila berdiri dan memeluk prilly membuat Prilly meneteskan air matanya yang Sendari tadi ia tahan.

" Gue cape Mill, gue nyerah," ucap Prilly membuat Mila menggelengkan kepalanya

" Prill gue mohon Lo semangat ya, mau ya" ucap mila membuat Prilly terdiam entah kenapa sejak melihat liand bersama sasya dadanya terasa sesak apa lagi liand tidak mengakuinya sebagai istri.

Darah kental itu kembali mengalir dari hidung prilly membuat Mila segera menangani prilly namun Prilly menahannya dan membersihkan darah itu sendiri membuat Mila menghela nafas.

" Gue gak papa,Lo tenang aja ya" ucap Prilly

" Prill gue mohon Lo jangan menyerah Lo harus semangat, apalagi saat ini Lo sudah menikah ada liand sebagai alasan buat Lo bertahan" ucap mila membuat Prilly tersenyum.

" Gue pulang ya mil, takut liand nyariin gue" ucap Prilly dan segera pergi tanpa menunggu Jawaban dari Mila membuat mila menghela nafas berat.

Sesampainya di rumah prilly langsung mandi dan segera membuatkan makan malam meskipun tubuhnya terasa lelah.

" Bu, aku minta tolong gorengin Aya ini ya" ucap Prilly yang diangguki pembantunya

" Nyonya kelelahan ya" ucap pembantunya

" Nggak ko bi, aku hanya lagi malas aja " ucap Prilly membuat pembantunya mengangguk paham.

" BI nanti kalau sudah jadi tata dimeja makan ya, saya mau keatas mau tidur" ucap Prilly dan langsung pergi setelah mendapat anggukan dari pembantunya.

Oke guys jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰

secretary and ceo fierceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang