Sudah dua hari Prilly dirawat dan kini sudah pulang , seperti yg di ucapkan Prilly bahwa dia tidak mau liand menemui Natasha, pagi ini Prilly merengek meminta untuk ikut ke kantor untuk berjaga-jaga.
" Sayang aku ngidam loh" ucap Prilly membuat liand menghela nafas dan mengangguk.
" Yaudah boleh" ucap liand dengan segera mereka berangkat.
Sesampainya di kantor liand langsung mengerjakan beberapa file sedangkan Prilly ia hanya duduk di sofa. Dan menghampiri liand.
" Sayang" ucap Prilly membuat liand menatapnya
" Kenapa hmm'" ucap liand membuat Prilly mengerucutkan bibirnya.
" Aku ngidam" ucap Prilly yang diangguki liand
" Mau apa hmm" ucap liand dengan tangan melingkar di pinggang prilly tak lupa menciumi perut Prilly.
"Aku pengen rujak" ucap Prilly membuat liand mengangkat sebelah alisnya
" Masih pagi sayang nanti ya agak siangan" ucap liand
" Gak mau, maunya sekarang " ucap Prilly membuat liand mengangguk dan mengirim pesan pada asistennya.
" Tunggu sebentar ya " ucap liand yang diangguki prilly. Tiba-tiba seorang masuk membuat Prilly menatapnya lalu menatap liand.
" Hallo sayang, aku bawain kue buatan aku loh" ucap seseorang yang baru masuk.
" Ouh iya kamu secretaris liand ya, sana keluar " ucap wanita yang baru masuk membuat menatap liand tajam" Kamu diam jangan gerak" ucap prilly pelan penuh penekanan membuat liand menghela nafas. Sedangkan prilly menghampiri wanita tersebut dan duduk di sofa sunggle.
" Hay, anda siapa ya" ucap Prilly membuat wanita tersebut menatapnya
" Kenalin aku Natasya calon istri Ali" ucap wanita tersebut yang tidak lain adalah Natasya sedangkan Liand memperhatikan dari tempat duduknya, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh istrinya itu, bahkan liand bisa melihat kemarahan dari mata istrinya.
" Ouhh, calon istrinya pak bos, bukanya pak bos sudah memiliki istri Bahkan istrinya tengah hamil" ucap prilly.
" Ah, ada jangan menyebar berita hoak ya, " ucap Natasya
" Saya berucap fakta" ucap Prilly
" Apa buktinya kalau Ali sudah menikah " ucap Natasya membuat Prilly mengangkat tangannya dan memperlihatkan cincin pernikahannya
" Apa maksud Lo " ucap Natasya
" Kurasa kau tidak bodoh, ini adalah cincin pernikahanku dengan Ali dan sekarang disini telah hadir buah cinta kami" ucap Prilly sambil mengelus perutnya
" Kau yakin ingin menikah dengan Ali" ucap Prilly membuat Natasya terlihat marah menatap tajam prilly." Lo jangan ngaku-ngaku ya" ucap Natasha
" Lebih baik sekarang Lo pergi karena Ali sudah tidak mau sama wanita seperti kamu, lihatkan sekarang Betapa Ali mencintaiku, dia bahkan tidak melarang aku untuk melakukan apapun untuk membela mu " ucap Prilly membuat Natasha menatapnya tajam lalu membuka hpnya dan mengirim pesan pada seseorang.
Tok tok
" Masuk" ucap liand dan ternyata seorang OB membawa seporsi rujak.
" Maaf tuan saya ingin mengantarkan pesanan " ucap OB yang diangguki liand
" Saya permisi tuan " ucap OB yang diangguki liand dan membawanya ke sofa dimana Prilly berada.
" Sayang, ini rujaknya" ucap liand yang diangguki prilly.