Savior [Gojo Satoru]

[chapter 19]-sang Ayakashi.

"Sayangnya, penyesalan selalu datang diakhir bukan?"

zssssrsh...

Lagi lagi hujan dihari yang cerah sebelumnya, Gojo yang sedang menunggu kedatangan Mei Mei dicafe itu hanya bisa mengecek ponselnya saja, tidak peduli hujannya begitu mewakilkan isi hatinya.

Kling Kling.

"Selamat datang, silahkan pesan disini."

"Pesankan aku kopi hitam biasa saja, aku duduk dimeja itu." Mei Mei menurunkan payung dan menaruhnya ditempat penitipan payung, Mei Mei sudah bisa melihat Gojo dengan pakaian begitu santai namun raut wajahnya yang begitu kosong.

"Baik, mohon ditunggu."

Dari jauh Mei menyeringai, dan baru menghampiri Gojo Satoru itu.

"Tidak kusangka, Gojo Satoru akan berubah menjadi seperti ini karna wanita." Mei datang dengan perkataannya yang cukup membuat Gojo kesal, dan langsung menutup ponselnya.

"Apa maksutmu?" Gojo menjadi sangat serius, tidak ada rasa keceriaan atau kebodohannya lagi dari dirinya. Kali ini Gojo benar berubah.

"Jadi? Kau begitu menyerahnya sampai sampai meminta bantuanku, bukankah begitu Satoru?" Tanya Mei Mei, Gojo berdecih tentu saja ia mengakui hal itu.

"Jadi Mei-san, carilah Li diseluruh penjuru negeri ini. Bawa dia padaku, aku akan membayar sebanyak yang kau mau." Mei Mei hampir tak percaya Gojo akan langsung terus terang saja, Mei Mei pun tersenyum tipis.

"Jadi kau hanya ingin nona Li kembali padamu tapi tidak dengan alasan nona Li pergi darimu, hanya itukah Satoru?" Pertanyaan Mei Mei membuat Gojo tak bisa berkata apapun, karna dia ada benarnya juga.

Bodoh kau Satoru! Mengapa aku tidak kepikiran sampai situ?! Sial, aku benar benar orang yang begitu egois!!

"Soal itu..."

"Hihi, kalau ingin mencari nona Li tidak perlu mencari sampai penjuru negeri ini juga. Kalau bagiku, semua akan mudah karna aku memiliki banyak relasi dari semua kalangan." Ujar Mei Mei dengan begitu tenang nan anggun.

"Jadi maksutmu kau banyak mengenal para pengguna kutukan itu?" Tanya Gojo.

"Tentu saja, satu dari sepuluh mereka setidaknya ada satu orang yang sangat berbakat dan kuat. Maka dari itu jangan terlalu meremehkan mereka." Mei Mei ada benarnya juga, dan tentu Gojo sudah pengalaman soal itu.

"Jadi apa hubungannya dengan para pengguna kutukan itu dan hilangnya keberadaan Li?" Tanya Gojo, sedangkan Mei menyeringai benar benar Gojo sama sekali tak tahu apa apa soal Li.