[chapter 24]-ingatan yang hilang.

103 6 0
                                    

Kala disore hari itu mereka berdua berjalan-jalan santai sambil melihat Akademi, Li berjalan duluan sambil melihat pemandangan yang begitu asri. Dibelakangnya diikuti oleh Gojo.

Sedari tadi ekspresi wajah Gojo sama sekali tidak bisa terkontrol, begitu banyak pertanyaan dan hal hal yang belum bisa Gojo percaya. Tentu saja Li menyadarinya hingga langkah kakinya berhenti dan menghelakan nafasnya.

"huhh... Gojo Satoru, aku mengerti kau memiliki banyak sekali pertanyaan denganku tapi apa harus sampai sebegitunya?" Ujar Li dan membalikkan badannya dan menghadap kearah Gojo, Gojo pun sedikit tersentak.

Gojo tidak bisa langsung menjawab, diotaknya maupun sorot matanya terus berfokus pada luka luka yang dialami Li. Mulai dari kedua sisi wajahnya yang lebam membiru dan bekas cekikan yang begitu serius dilehernya.

Sedari tadi Gojo memikirkan untuk mengobatinya luka terlebih dahulu, namun Li terus menolak kalau ia tidak apa apa dan akan mengobati dirinya sendiri nanti.

puk!

"Huh?" Dari belakang Li bisa merasakan tubuh Gojo yang begitu besar memeluknya dari belakang, dan Li bisa mendengar sedikit ringisan dari Gojo itu sendiri.

"Kumohon Li..., setidaknya kita ke klinik Shoko dulu sebentar..." Mohon Gojo, Li mengerti niatnya begitu baik dan terlihat Gojo sangat khawatir padanya. Namun yang Li tidak percaya, nyatanya pandangan Gojo sama sekali tidak berubah bahkan saat Gojo tahu bahwa wanita dihadapannya ini adalah tersangka pembunuhan.

Daripada situasinya sulit, Li akhirnya manut saja mengikuti Gojo kearah klinik. Gojo pun lega saat itu juga, disaat Shoko sedang mengobati Li ia bertanya-tanya secara isyarat pada Gojo apa yang terjadi padanya?

Namun Gojo menjawab isyaratnya dengan perasaan bingung juga, namun Gojo sepertinya tahu ini ada hubungannya dengan Yoru itu sendiri, memang sedari awal ada hubungan tidak baik diantara mereka berdua.

"Sudah selesai, Li kau bisa beristirahat dulu sebentar disini. Aku akan membiarkan kalian berdua bicara." Ujar Shoko dan pergi meninggalkan mereka berdua sendiri di Klinik yang begitu sunyi itu.

Sepertinya disituasi ini mereka akan berbicara serius.

[the lost memory]

"Apa kau sudah merasa lebih baik Li?" Tanya Gojo dengan nadanya yang begitu lembut, Li menatap Gojo dan menaikkan satu alisnya heran.

"Kenapa? Kau tidak akan melaporkan ini bukan? Kau tahu sendiri jabatan Yoru bukan?" Gojo kaget dengan jawaban Li sama sekali, ini bukan yang dimaksut oleh Gojo.

"Ti-Tidak Li! Kumohon jangan berpikiran seperti itu... kau tahu...aku hanya mengkhawatirkanmu...aku sempat sangat panik saat melihatmu dengan keadaan seperti itu..." Jelas Gojo bahkan kini tubuhnya menunduk frustasi, tentu saja Li tidak menyangka hal ini.

Rasanya ada perasaan bersalah Li malah membicarakan Yoru dibanding memikirkan dirinya sendiri, sedangkan disisi Gojo ia selalu mengkhawatirkannya.

Apa sebegitu besarnya perasaan Gojo pada Li ini? Pikir Li.

perhalan Gojo bisa merasakan usapan dipuncak kepalanya dengan begitu lembutnya, hingga ia mendengak bisa melihat Li, " haah... ma-maaf, sepertinya aku sudah kelewatan..." Gojo bisa melihat Li yang tidak ingin melihat wajah Gojo hingga membuang wajahnya, Gojo tersenyum tipis dan mengerti.

Tangan Gojo sudah ingin menangkap wajahnya Li dan melakukan apa yang sudah pikirkan selama ini, namun otaknya menyadarinya dan menahan tangannya sendiri. Benar, Gojo tidak bisa melakukan apapun dengan seenaknya. Pada akhirnya Li juga memiliki hak bukan?

Gojo bangun dan merenganggakan tubuhnya, ia harus menyelesaikan masalah ini dan mengambil beberapa dokumen yang ia dapatkan dari Mei Mei dan memberinya pada Li.

Savior [Gojo Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang