[chapter 23]-seorang saudara.

130 7 0
                                    

hari itu senja begitu asri dan indah, warna langit oranye nya yang begitu mendukung, Yoru yang sedang menikmati pemandangan indah itu dirumahnya sangatlah rileks menikmati tehnya dan suasana hatinya yang begitu damai.

Hingga sebuah email dilaptop miliknya masuk, ternyata email itu dari Gojo Satoru. Yoru sedikit berpikir balasan semacam apa yang Gojo lontarkan. Ternyata Gojo Satoru menyetujui tawaran yang Yoru ajukan sebelumnya.

"Oh, Gojo Satoru ternyata bisa membuat Akane menyetujui hal ini. Boleh juga." Guman Yoru sendirinya, ia kagum dengan peforma seseorang dari klan Gojo.

"Yamada!"

"Ya, Yoru-sama apa ada yang bisa saya bantu?" Seorang pelayan datang kekamar Yoru.

"Yamada buatlah jadwal pertemuanku dengan Gojo Satoru di Akademi Jujutsu, kita akan pergi ke Tokyo."

"Baik Yoru-sama"

[brother]

Beberapa jam sebelumnya, disisi Li.

BRAK!

mereka bertiga Li,Rei, dan Ryo sudah pulang dengan selamat namun sesaat mereka sampai Rei langsung mengebrak salah satu meja dengan penuh emosi.

"Sialan, aku tidak percaya kalau aku tidak langsung menjotos Gojo Satoru tadi. Kalau bisa aku membunuhnya ditempat tadi!" Kesal Rei.

"Maafkan aku Ryo-san, Rei-san semua ini gara gara ak-"

"Sudah kubilang ini bukan salahmu Li!" Teriak Ryo sekali lagi karna sepanjang perjalanan Li terus menyalahkan diri sendirinya, mereka bertiga sangat frustasi dengan keadaan.

"Iya, ini bukan salahmu Li. Lagipula siapa yang mengira kalau si gila itu akan mencarimu bahkan sampai ke ujung dunia sekalipun, apalagi sampai perlu menculikmu." Ujar Rei, ya memang sih tidak ada menyangka kalau Gojo seniat itu.

"Hahh...bagaimana ini, pada akhirnya aku memang benar benar tidak bisa lepas dari Gojo Satoru...." Gumam Li begitu stress, tentu Rei dan Ryo mengerti situasinya pokoknya mereka bertiga harus mengatasi si Gojo itu.

"Jadi, rencananya bagaimana? Saat dia datang kesini apa langsung kita buat dia pingsan dan penggal kepalanya, bagaiamana?" Saran Rei yang sudah sangat tersulut emosi itu.

"Bodoh Rei! Kau pikir akan semudah itu? Ingatlah, yang kita hadapi ini adalah perwakilan dari klan besar ingat itu! Ini tak semudah membunuh pengguna kutukan biasa Rei!" Ryo sudah sangat frustasi, memang benar perkataan Li sebelumnya karna Gojo Satoru memang segila itu.

"Aku tahu Ryo...tapi kita bicara tentang Li..."

"Aku sedari tadi berusaha untuk tidak membuat kegaduhan apapun dan menjaga nama kalian berdua didepan Gojo Satoru, aku pernah mendengar kalau Gojo Satoru adalah tingkat spesial yang sangat diawasi oleh para petinggi jujutsu jadi sebaiknya kita berhati-hati"

"Benar Li." Ujar Rei dan Ryo bersamaan.

"Iya, untuk sekarang aku akan mengikuti saja apa yang Gojo Satoru inginkan dahulu. Jika memang nanti terjadi sesuatu aku akan mengirimkan lokasiku ke kalian berdua. Rei, sepertinya aku butuh semacam pelacak." Ujar Li, mereka berdua pun mengerti.

"Baik, Li!"

Akhirnya mereka bertiga memutuskan melakukan aktivitas seperti biasanya, bar milik Rei kembali dibuka untuk para pengguna kutukan, dan Ryo pun mencari kembali komisi ataupun bounty yang berhadiahkan banyak uang sekaligus mencari beberapa relasi yang mungkin mengenal Gojo Satoru. Sedangkan Li berusaha membantu bar agar tetap kondusif saja.

Savior [Gojo Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang