[chapter 20]-aku akan segera menemukanmu.

135 14 3
                                    

Gojo bangun dipagi buta hari ini, hal yang pertama yang ia lakukan adalah datang kekamar milik Li yang sudah kosong dan tidak terurus sama sekali. Lagi lagi Gojo memimpikan sesuatu lagi tentang Li.

Sayangnya saat Gojo bangun Li tidak ada disana sama sekali, rasanya Li seperti hanya akan hadir didalam mimpi Gojo yang sama sekali bukan kenyataan lagi.

Dengan wajahnya yang begitu sedih, Gojo menemukan ponsel milik Li yang ditinggalkan. Ia bisa melihat wallpaper lockscreennya adalah foto selfienya Gojo dan Li disaat momen bahagia mereka.

Lalu Gojo memutuskan untuk mengambil ponselnya, dan bersiap untuk berangkat bekerja seperti biasanya.

[i will find you soon.]

Crip..Crip..

Li membuka jendela kamarnya, membiarkan matahari pagi masuk kedalam kamarnya ia bisa mendengar kicauan burung yang menandakan sudah pagi dan waktunya berativitas.

Pada akhirnya Li memutuskan kembali mengambil pekerjaan menjadi seorang pengguna kutukan namun perbedaannya kini Li bekerja sendirian tanpa rekannya, yaitu Hongli.

Dan Rei menawarkan Li untuk tinggal bersamanya diapartemen tepat diatas bar itu, apaetermen yang begitu sempit namun sederhana ditengah distrik Shibuya itu.

Memang sebelumnya kamar ini sudah pernah Li tempati untuk sementara, bahkan Li menemukan ponsel lipat jadulnya yang ia tinggalkan disini. Masih berfungsi, Li putuskan untuk memakainya lagi.

"Hmm, Ryo-san sudah pulang belum ya?" Gumam Li sendiri sambil membereskan kamarnya.

"Selamat pagi, Nona."

"Hah?! Apa?! Siapa itu?!!" Rasanya Li seperti dibisikkan oleh seseorang, bahkan Li bisa mendengar nafasnya. Namun tidak ada siapa siapa disana membuat Li sangat bingung apa yang terjadi padanya.

"Sungguh, aku sangat sadar tadi ada orang yang bicara padaku..tapi..." Ragu Li sambil mengusap belakang lehernya, rasanya ia sangat merinding sekarang.

Aktivitas di bar berjalan seperti biasanya, dengan ramainya pelanggan yang memang ingin membeli minuman beralkohol namun, sayangnya tempat ini hanyalah sebuah kedok saja bagi para pengguna kutukan.

Kalau orang biasa memang akan melihatnya sebagai bar yang 'buka disiang hari' namun, jika melihat dari kacamata pengguna kutukan ini adalah tempat bersarangnya mereka mulai dari bounty,komisi, hingga tempat penjualan objek kutukan.

Tempat ini sangatlah abu abu, karna sudah tidak bisa melihat mana yang baik mana yang buruk karna semuanya campur aduk. Namun bagi Rei dan Ryo ini adalah kesempatan mendapatkan untung yang banyak bahkan tanpa membasmi satu mahkluk kutukan manapun.

"Apa ini? Sekali lagi bisa katakan sekali lagi kutukan ini tingkat berapa?" Tanya Li sambil menaruh sebuah dokumen berisi kasus mahkluk kutikan.

"Ti-Tingkat tiga.." orang asing itu menunduk dan tidak berani melihat wajah Li yang sedang berdiri, dan Li hanya bisa menghela nafasnya.

"Jika ingin kasus ini diselesaikan maka bisa pergi bicara dengan nyonya Rei, dipastikan dia bisa membantu mencarikan pengguna kutukan yang sesuai dengan tingkat mahkluk kutukannya." Saran Li begitu tepat, namun tampaknya orang asing itu tidak ingin menemui Rei.

Bruk!

"No-no-na Li! Dengar a-aku sama sekali tidak ingin hal ini diselesaikan nona Rei, h-hanya nona Li yang bisa menyelesaikan kasus ini aku serius!" Orang itu terlihat sangat gugup bahkan ia tak membiarkan Li pergi dan menahannya.

Savior [Gojo Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang