[Chapter 10] -Jarak.

282 45 2
                                    

[Gojo Satoru Pov]

Aku ingat, Li pernah bilang kalau ia sekali kali ingin mampir kerumahku, jadi hari ini aku berniat pulang kerumah untuk beres beres agar Li mempunyai kesan baik tentangku nanti.

Anak-Anak kelas satu juga bilang padaku, katanya semenjak ada Li aku jadi jarang pulang dan terus tidur asrama sekolah, yah memang betul sih aku selalu ingin melihat apa yang dilakukan Li.

Kadang aku tak bisa melepaskannya begitu saja, semenjak Sukuna mengincar Li.

Bruk!

"Arggghhh...capeknya...tak seperti biasa aku bersih bersih rumah..." Keluhku, saat membaringkan badanku dikasur.

"Kalau diingat-ingat aku melakukan ini demi Li, entah aku bodoh atau apa sampai sebegininya cuma karna Li..." Aku melepas penutup mataku, dan mengusap-usap wajahku.

"Ohya, kalau diingat-ingat kenapa Li tidak pernah menanyakan perasaanku terhadapnya ya? Kan dia bilang menyukaiku kenapa aku tak pernah diajak pacaran dengannya?" Kalau dipikirkan benar juga, aku baru sadar hal ini.

"Ahhh! Bagaimana kalau aku yang mengajaknya pacaran? Tapi aku sendiri tidak begitu mengerti perasaanku sendiri tentang Li... Tapi disisi lain..." Tiba Tiba saja dipikiranku hanya ada Li dengan rambutnya yang terbawa angin-angin, dan tersenyum.

"ARGHHH SIALAN RAMBUT ALBINO ITU YANG BEGITU AKU INGIN KUSENTUH,TEKSTURNYA,HARUMNYA,PANJANGNYA, ITU SANGAT SEMPURNAAA!!!"

"Dan sialnya lagi, Si Sukuna juga suka melakukan itu apalagi dengan cara men-jam-baknya."tiba tiba aku jadi teringat saat Li terluka karna Sukuna, membuatku darah tinggi!

"Ugh, Mungkin kalau aku kekasih Li aku bisa menyentuh rambut bagai obat candu sepuasku tetapi..."

"Aku juga ingin tahu gadis berambut hitam dari 11 tahun yang lalu, Aku juga ingin mencari identitasnya dan sialnya ingatanku kacau soalnya."

"Mungkin kalau bukan gadis itu, aku tak mungkin masih hidup dan leha-leha di dunia ini." Kenapa tiba tiba aku teringat kejadian 11 tahun waktu itu?!

Dan yang membuatku semakin bingung lagi, Li sangat mirip dengan gadis berambut hitam itu? Apa mungkin kebetulan saja? Tapi... aku hanya punya dua pilihan.

Mencari identitas gadis berambut hitam, atau terus melaju melangkah bersama Li.

Ugh...pilihan yang sangat sulit! Serius aku overthinking malam ini tentang dua cewek!

Aku ingin sekali lagi mengecek keadaan Li malam ini, hanya mengecek kok! Ditambah sebelum aku pergi dari sana sepertinya Li dan Yuuji tidak terlalu mendengarkan perkataanku tentang mereka yang harus menjaga jarak!

Dan parahnya lagi Yuuji malah asyik menyisir rambut Li yang habis keramas, SIAL! Seharusnya itu aku bukan Yuuji! Ditambah mereka berdua yang sepertinya tidak khawatir Sukuna akan menyerang lagi!

"AGH SUDAHLAH, UNTUK KALI INI SAJA! AKU INGIN MELIHAT LI SEKALI LAGI! NYATANYA AKU TAK BISA JAUH JAUH DARI LI!" Teriakku dan langsung bangun dari kasurku, lupa dengan rasa penat langsung mengambil jaketku.

Bahkan tanpa membawa dompet ataupun ponselku, dan melihat ini sudah jam berapa aku langsung melangkahkan kaki ke sekolah jujutsu. Kuakui saja itu tindakan bodohku waktu itu.

Hanya dalam sepuluh menit aku sampai di asrama Jujutsu, lebih tepatnya tepat dikamar Li menatap Li yang sedang mimpi indah itu. Aku baru sadar, kalau caranya seperti ini aku malah seperti orang mesum yang tergila-gila pada Li juga melihat jam yang sudah sangat larut ini.

Lah tapi emg bener kan?!-author.

"Dia terlihat baik-baik saja." Gumamku, dan langsung menaruh telapak tanganku dipuncak kepala Li dan mengelusnya, aku tak boleh berlama-lama aku Malah seperti semacam orang yang seperti itu.

Savior [Gojo Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang