[chapter 26]-Kyoto.

106 4 0
                                    

Dua hari sudah berlalu semenjak dari tempat peristirahatan terkahir Tadashi, itu juga terkakhir kalinya Li bicaranya dengan Gojo. Kini posisi Li berada distasiun menunggu kertawa jadwalnya duduk diatas bangku dan memakan sarapannya begitu santainya.

Sambil mengingat bagaimana ia dan Gojo Satoru membicarakan soal dirinya Li yang akan pergi sendirian kerumah berdarah itu, walaupun ia sendiri yang membuat rumah itu berdarah.

"Sayang sekali..., minggu ini aku ada banyak pekerjaan...."

"Hah?! Lagipula siapa yang memintamu untuk menemaniku diperjalanan?!"

"Lalu mengapa kau memberitahuku soal ini Li?"

"Tentu saja agar kau tidak akan mencari-cariku saat aku pergi jauh, apalagi jika sampai merepotkan Rei dan Ryo."

"Ahahaha baiklah! Tapi mungkin akan kuusahakan datang jadi berikan saja alamatnya, oke Li?"

"Tidak, Tidak perlu, aku tahu aku bisa sendiri"

"Kau yakin? Tidak mungkin juga aku membiarkanmu melakukannya semuanya sendiri bukan, bagaimana jika kau terluka Li?"

"Tsk, terluka itu wajar, selagi aku mengenali semua kemampuanku aku bisa."

"Baiklah~ tapi jangan lupa untuk meminta bantuan jika sudah tidak bisa apa apa oke Li?"

"Terserah kaulah, Gojo Satoru."

Mengingat percakapan mereka berdua, Li menjadi berpikir kembali, kalau diingat-ingat Gojo benar benar tidak tahu kemampuan asli Li dalam bertarung maupun teknik kutukannya.

"Apa jangan jangan Gojo sama sekali tidak tahu bahwa keturunan Hideyoshi tidak bisa mengeluarkan energi kutukan..., terutama diriku yang masih darah murni klan ini..." Kalau diingat ingat, memang Li jarang sekali memperlihatkan kemampuan sesungguhnya sebagai seorang keturunan Hideyoshi.

Hanya sedikit penyihir jujutsu yang tahu betul kelemahan keturunan Hideyoshi yang bisa menjadi kelebihan, hanya sedikit yang tahu betul tentang itu. Jika itu menjadi pengetahuan umum soal kemampuan keturunan Hideyoshi, Li tidak bisa berkata apa apa lagi.

Walau begitu setidaknya Li sudah berlatih fisik dan bertarung kembali lagi bersama Ryo, walaupun Ryo jarang menggunakan fisiknya dipekerjaannya, namun kemamuan bela dirinya terbilang sangat mahir.

"Kali ini..., aku asumsikan rumah itu kini sudah penuh dengan kutukan aku yakin..." Gumam Li sambil melihat pemandangan didepannya itu, hingga bel menandakan kereta datang membuyarkan semuanya, dan Li pun menghabiskan Rotinya dan bangkit dari duduknya untuk bersiap memasuki kereta.

"Selamat tinggal, Tokyo."

[kyoto]

"Mei kali ini aku butuh jawabanmu dengan serius, kenapa keluarga Wu mengangkat Li menjadi anak angkat mereka?" Diantara sela sela pekerjaan Gojo hari ini, ternyata ia masih sempatnya berkunjung dan menanyakan informasi lagi ke Mei Mei, mendengar itu Mei Mei tersenyum kecil.

"Ahaha, seorang Gojo Satoru kini terlihat begitu tertarik dengan sejarah Hideyoshi Akane ya? Jadi perkataan Shoko itu benar adanya?" Senyuman misterius dari Mei Mei masih terlihat begitu khasnya, sedangkan Gojo menaikkan satu alisnya dan masih meminta jawaban.

"Aku tahu kau memiliki jawabannya Mei-san, aku tahu kau cukup memiliki relasi yang menguntungkan dengan pria dengan nama Hongli Wu itu." Ujar Gojo yang berhasil membuat Mei Mei terdiam dan senyumannya hilang sesaat, sepertinya Mei Mei tidak menyangka hal itu dari Gojo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Savior [Gojo Satoru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang