Albert James Moriarty adalah namanya. Aku bertemu dengannya di pesta salah satu marquess di London. Hanya butuh satu percakapan dengan Earl muda itu untuk tahu dia adalah seorang intelektual. Begitu pula dengan adik-adiknya, William dan Louis. Aku mengerti sekarang kenapa mereka bertiga begitu populer di kalangan hawa. Mereka tampan, sungguh.
Aku tahu orang tua mereka sebelum mereka mati mengenaskan dalam kebakaran, beritanya cukup besar di London. Ayahku pernah bercerita bahwa orang tua mereka hanyalah penjilat biasa dan tidak signifikan, dengan kata lain mereka adalah sampah. Meskipun kurang baik, aku tahu ada yang janggal dalam kematian mereka, aku yakin ayah juga tahu tapi ia tidak peduli.
Kuncinya ada di tiga bersaudara yang selamat itu. Aku tidak kaget jika salah satu atau bahkan merekalah dalang dari kebakaran tersebut. Motifnya masih belum bisa kutebak. Aku merasa tiga bersaudara itu menyembunyikan sesuatu, sesuatu yang besar dan sinis.
ꜱᴡᴇᴇᴛʜᴇᴀʀᴛ
Albert James Moriarty sedang merasa tidak baik saat ini. Ada sesuatu yang sedari tadi mengganggunya, ia sendiri tidak tahu itu apa. Louis yang sedari tadi melihat merasa penasaran dengan sikap kakaknya.
"Apa ada sesuatu yang mengganggumu kak?" Tanya Louis sambil menyajikan wine kesukaan Albert, wine merah yang tidak lebih tua dari 30 tahun.
"Perasaanku tidak enak Louis," Albert berterus terang, jarinya di ketuk-ketuk di atas meja sebelum berpindah ke dagunya. "Seperti tenang sebelum badai, sesuatu yang besar akan datang."
James yang berada di ruangan sama tertawa kecil, mengambil gelas dan menghidangkan dirinya sendiri wine. William dan rekan lainnya sedang tidak ada di tempat. "Saat ini saja tidak bisa dibilang tenang Albert, Milverton masih di luar sana."
Louis mengangguk setuju. Albert menghela nafasnya. Bukan Milverton, pikirnya langsung. Keganjalan itu masih ada di pikirannya. Albert berharap itu bukanlah hal yang buruk.
Di tempat lain yang jauh dari London, di Glasglow, Skotlandia. Arthur Petterson merasa amat gembira, istrinya Elise juga merasa demikian. Mereka bersorak senang dengan surat di tangannya. Putri mereka yang sudah pergi selama bertahun-tahun akhirnya pulang!
Duke Hamilton menggeleng-gelengkan kepalanya, merasa sedikit lucu dengan tingkah adiknya. Ia tidak bisa menyangkal kalau ia juga ikut senang atas kembalinya keponakan yang paling ia senangi. Tapi tidak harus sampai melompat-lompat juga kan?
"Astaga Arthur, sesenang itukah kau hingga melompat-lompat? Tubuhmu sudah tua ingat." Komennya sambil mengambil gelas teh di meja.
"Oh diamlah Alex, mana mengerti kau kebahagiaan memiliki seorang putri dengan putra-putramu itu!"
Duke Hamilton mengangkat kedua tangannya menyerah. Bahkan bangsawan tertinggi Skotlandia pun tidak menyangkalnya. Putri Arthur jauh lebih baik dari anaknya sendiri.
"Haruskah kumasak daging panggang kesukaannya? Atau kue keju?" Elise berbisik pada dirinya sendiri, terlihat bingung.
"Dua-duanya Elise!" Ujar Arthur yang kebetulan mendengarnya.
Elise menangkupkan kedua tangannya. "Benar juga, kenapa tidak terpikir olehku, oh dasar aku semakin tua."
Alis Duke Hamilton naik, antara kagum dan bingung. Kemana perginya Arthur Petterson yang seperti singa itu? Ini bukan pertama kalinya ia seperti itu, tapi Alex masih tetap tidak terbiasa. Arthur biasanya adalah pria yang dingin dan perhitungan.
Walaupun (Y/N) sendiri juga seperti singa- Ah, rubah mungkin lebih cocok, atau ular? Pikirnya terkekeh. Sedikit konyol tapi cukup menghibur.
"Aku pergi dulu Arthur! Elise, jaga suami itu agar tidak melompati balkon!" Teriaknya setengah bercanda sambil melambaikan tangan kanannya, tangan kiri mengambil mantel yang tergantung di dinding.
"Pulang sana! Mengganggu kesenangan saja." Gerutu Arthur, Alex terkekeh. Senyum lembut menghiasi bibir pasangan Petterson, tidak sabar menunggu putri kesayangan mereka pulang

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓 || 𝕄𝕋ℙ 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣
Fanfiction[𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘪𝘯𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘶𝘮𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨.] --------------------------------- ⠿ 𝐌𝐎𝐑𝐈𝐀𝐑𝐓𝐘 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐎𝐓 ⠿ ▄▄▄▄▄▄▄▄▄ ❝ Milverton ...