Keluarga Petterson adalah salah satu bagian dari Dukedom of Hamilton, bangsawan teratas Skotlandia. Ayahku adalah sepupu langsung dari Ratu Viktoria, kekuatan dan pengaruh yang diperolehnya tidak bisa dibantah.
Di mata orang, keluarga kami adalah penjaga keutuhan Inggris, alasan kenapa Skotlandia masih bertahan sebagai bagian dari Inggris Raya. Orang juga mengatakan bahwa kami adalah pedang keluarga kerajaan, mengeksekusi banyak orang tanpa proses hukum, sebuah rahasia umum.
Yang orang-orang itu katakan tidak salah.
Sepanjang sejarah, Dukedom of Hamilton mendapat jatah kotor untuk segala hal, tangan kami tidaklah bersih, termasuk diriku. Di hari aku menjadi Petterson, sumpah setia kuucapkan dihadapan keluarga kerajaan.
Identitas lamaku tidak lagi berarti, hidupku sekarang adalah sebagai pemegang pedang yang sudah diturunkan selama beberapa generasi. Kasarnya, aku adalah anjing setia ratu.
Sedikit makna dalam hidup lebih baik daripada tidak sama sekali.
ꜱᴡᴇᴇᴛʜᴇᴀʀᴛ
"Mycroft."
Mycroft mengalihkan pandangannya dari berkas, menatap ke arah (Y/N). Mata mereka saling beradu. Ia memiringkan kepalanya.
"Kau tidak mau memberitahuku? Siapa identitas bangsawan kriminal ini."
(Y/N) membawa telapak tangannya dibawah dagu, menatap Mycroft dengan alis terangkat. Saat ini anggota intelijen sedang berada di rumah Whiteley. Kalau memang benar rencana Milverton, pasti sudah ada mayat dirumah majelis parlemen itu.
Mereka berdua sedang menunggu hasil laporan. Mycroft menyelinginya dengan mengerjakan berkas sedangkan (Y/N) duduk dengan bosan. Sekitar lima menitan yang lalu, mereka menerima laporan bahwa keluarga Sturrigard dan penyanderanya berhasil diamankan.
Yang ditanya mengedipkan matanya sebelum kembali mengerjakan pekerjaannya. "Aku tidak berpikir kau akan bertanya langsung seperti ini. Dan jawabannya tidak."
(Y/N) mendengus, ia melipat tangannya. "Oh ayolah, aku malas membuang waktuku mencari tahu identitas mereka. Kalau ada yang mudah kenapa harus yang susah?"
Mycroft menggelengkan kepalanya. "Tidak," jawabnya final. Kadang Mycroft tidak habis pikir bagaimana (Y/N) bisa mengetahui segalanya. Tebakan? Terlalu akurat, asumsi? Bisa jadi, analisis? Mungkin.
"Ya sudahlah kalau begitu." (Y/N) menghabiskan teh yang tersisa di gelasnya sebelum beranjak pergi. "Aku pergi dulu." Ia melambaikan tangannya. Mycroft hanya mengangguk sebagai balasan. Tidak usah bertanya ia kemana, tujuannya sudah amat jelas.
ꜱᴡᴇᴇᴛʜᴇᴀʀᴛ
"KENAPA?!" Teriakan Adam Whiteley memecah keheningan rumahnya. "Sam kakinya lumpuh, dia pasti tak sanggup melarikan diri. Meskipun begitu, kamu tetap... Kenapa?!" Ia merangkul tubuh tidak bernyawa adiknya, bergelimang air mata.
"Saya tidak pernah berharap akan dimaafkan tapi percayalah saya bukan melakukan ini atas kehendak saya sendiri." Sturridge menatap Whiteley dengan mata penuh penyesalan, keringat dingin mengalir di sekujur tubuhnya.
"Sembarangan! Tak usah bohong!"
"Saya tidak bohong!"
Tidak ada dari mereka berdua yang sadar bahwa bukan hanya mereka yang menyaksikan pembunuhan tersebut. Orang-orang yang ditugaskan dari intelijen Inggris juga turut menyaksikan.
Salah satu orang berujar dnegan pelan, "...Pak Richard, perintahmu."
"Bersiaplah pada aba-abaku," Richard mengerutkan keningnya, dalam hati bertanya-tanya bagaimana bisa perkiraan wanita bernama (Y/N) itu tepat sasaran. "Ketuk pintunya saat aku mengangkat jari telunjukku."
"Dimengerti."
Dari luar, meski celah untuk mengintip hanya sedikit, mereka tahu persis apa yang terjadi. Dinding seorang anggota parliamen rendah tidaklah setebal itu.
Suasana didalam tampaknya semakin runyam, ada baiknya mereka langsung beraksi, terlintas pikiran tersebut di kepala Richard. Ia mengangkat jari telunjuknya, anggota intelijen dengan sigap melaksanakan tugas mereka sesuai rencana.
Tok tok tok!
Suara ketukan pintu terdengar tepat sebelum pisau Whiteley menancap leher Sturrigard. Mereka dengan sontak mengalihkan pandangan ke sumber suara.
"Hei kenapa ribut sekali didalam sana?!" Teriak salah satu dari mereka yang menyamar sebagai penduduk sipil.
"Ini tengah malam, jangan berisik!" Timbrung satunya lagi.
"Hei, bau apa ini? Amis sekali."
"Ini baru darah, oi! Kalian baik-baik saja disana?"
Whiteley dan Sturridgard menatap dengan horor. Pisau di tangan Whiteley lepas, menghasilkan suara nyaring dari besi dan lantai yang saling bergesekan.
"K-kami sedang makan daging!" Teriak Sturridgard, tangannya bergetar dengan hebat.
Orang-orang intelijen yang menyamar itu mendengus mendengar kebohongan Sturrigard. Ingin rasanya mereka lanjutkan tapi objektif mereka sudah terpenuhi.
"Ya sudahlah, jangan berisik!" Ujar mereka final.
Dengan itu, mereka berjalan pergi meninggalkan tempat tragedi itu. Tidurlah dengan nyenyak Milverton, mungkin kau tidak akan lagi bisa tidur esoknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓𝐇𝐄𝐀𝐑𝐓 || 𝕄𝕋ℙ 𝕏 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣
Fanfiction[𝘈𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘪𝘯𝘢𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘶𝘮𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘶𝘢𝘯𝘨.] --------------------------------- ⠿ 𝐌𝐎𝐑𝐈𝐀𝐑𝐓𝐘 𝐓𝐇𝐄 𝐏𝐀𝐓𝐑𝐈𝐎𝐓 ⠿ ▄▄▄▄▄▄▄▄▄ ❝ Milverton ...