Magique Mirror (Final Chapter)

283 27 11
                                    

Titania melangkah melewati sepanjang koridor dengan tangan yang membawa makalah Sejarah dan kotak cermin tulip yang isinya kepingan-kepingan cermin itu. Sudah sebulan berlalu, dan akhirnya tugas ini di kumpulkan juga.

Ia memasuki kelas dengan perasaan aneh. Ia melihay sekeliling, dan tak melihat satupun murid di kelasnya yang memegang makalah yang sama. Nirina di sampingnya juga tampak bingung.

"Rin, kayaknya udah pada ngumpulin ya mereka?" Tanya Titania.

Nirina mengangguk setuju. "Kayaknya, dari awal gue dateng pada santai banget soalnya,"

Rio datang menghampiri mereka berdua bersama Yusa di sampingnya.

"Yus! Kelompok lo bikin makalah Sejarah, bendanya apaan?" Tanya Titania kemudian.

Kening Yusa tampak berkerut. "Tugas Sejarah? Benda? Apaan maksudnya?"

Titania memutar bola matanya bosan, mungkin memang kesalahan bertanya hal berbau tugas pada Yusa.

Ia membuka kotak cermin itu dan melihat kepingan-kepingan cermin yang ia kumpulkan setelah di jatuhkan oleh Ayahnya Nirina, dan kepingan itu masih ada, lengkap.

"Jangan nanya dia, Tan!" Ejek Rio yang kemudia mendapat cibiran dari Yusa yang sudah berlalu menuju bangkunya.

"Salah gue nanya sama lo yang jarang ngerjain tugas! Udah yuk! Kita ngumpulin langsung ke kantor Bu Kisa!" Nirina mengangguk lalu berjalan mengikuti Titania yang di ikuti Rio di belakang.

Kantor guru tampak sepi, dan hanya ada Bu Kisa disana yang sedang menulis sesuatu di buku agendanya.

"Eh? Ada apa, Nak?" Tanya Bu Kisa ramah seperti biasanya.

Titania di tengah-tengah tersenyum sopan, begitu pula kedua temannya di samping kanan-kiri. Ia lalu meletakkan makalah dan kotak cermin itu di atas meja Bu Kisa.

"Ini bu, mau nyerahin tugas Sejarah itu...."

Bu Kisa yang semula menunduk langsung medongak dengan pandangan bingung.

"Tugas? Tugas apa, ya?" Pertanyaan beliau membuat Titania, Rio, dan Nirina bingung.

Rio angkat bicara. "Itu lho, bu... tugas membuat makalah tentang benda antik yang ibu berikan sebulan yang lalu?"

Bu Kisa segera tertawa terbahak-bahak, sampai-sampai beliau melepaskan pulpennya.

"Sebulan yang lalu apa? Gak ada tugas apapun!" Tawa Bu Kisa menggelegar di segala penjuru kantor guru.

Nirina bingung. "Tapi bu, sebulan yang lalu ibu masuk kelas dan ngasih tugas itu, ke kelas kita?" Ujar Nirina semakin tak mengerti.

Bu Kisa menyudahi tawanya yang lebar. Lalu mengatakan sesuatu yang membuat Nirina dan kawan-kawan membeku di tempat dan ketakutan.

"Sebulan yang lalu ibu gak masuk, karna cuti 'kan! Masa kamu lupa?"

Seketika, mereka bertiga merasakan atmosfer tak enak begitu Titania membuka kotak cermin itu, dan yang mereka lihat adalah,

Kepingan cermin itu.

TIDAK ADA.

•••M-M•••

A/N

Hai! Aku tau, ini freak abis, maaf ya author rada gimana gitu sama cerita ini. Kena writer's block terus!

Terima kasih kepada semua readers yang udah menyempatkan waktu untuk baca cerita-ceritaku! Yang belum baca ayo baca! Dan yang udah baca, kalau ada saran/kritik bisa langsung tulis ke message board aku atau ke inbox aja! Atau bagi yang punya usul/permintaan soal cerita juga boleh!

Terima kasiiih! :3

Oryzalief.

Magique MirrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang