Chapter 4

2.2K 332 48
                                    

Junkyu memandang dirinya sendiri di depan cermin yang berada disalah satu hotel ternama disini.

Hari ini adalah Hari pernikahannya. Tidak pernah terlintas secepat ini dia akan melepaskan status lajangnya.

Junkyu menghela nafasnya saat melihat pantulan dirinya dengan menyeluruh, jas hitam yang di kenakan menutup kesan cantik dan tampan dalam satu wajah. Aura Junkyu sangat kuat, dan dia memiliki daya tarik sendiri.

"Kyu.. Ini keputusan yang udah lo ambil, lo gak bisa keluar lagi" monolog Junkyu.

Junkyu menoleh saat pintu kamarnya terbuka. Dia bisa melihat 2 orang sahabatnya, yaitu Jihoon dan Asahi berjalan mendekatinya.

"jujur yaa Kyu, gua masih gak percaya lo bakalan nikah sekarang" ucap Jihoon.

"lo pikir gua sendiri percaya? Baru kemarin kita party - party" ucap Junkyu sambil terkekeh.

"gimana perasaan lo Kyu?" tanya Asahi.

"gugup.. Gua takut salah ngucapin janji suci" jawab Junkyu.

Jihoon tertawa pelan.

"lo jangan ngacauin pernikahan lo dengan adegan jatuhin cincin yaa Kyu" ucap Jihoon.

"lo jangan doain gua yang jelek - jelek Park Jihoon" kesal Junkyu.

Mereka bertiga tertawa pelan.

'apakah nanti saat gua udah nikah, gua masih bisa kayak gini sama mereka gak ya?'

.
.
.

"hoyy broo" sapa Jeongwoo saat melihat Haruto berdiri di dekat altar.

Haruto bisa melihat Jaehyuk berjalan di belakang Jeongwoo.

"selamat To, gua gak nyangka diantara kita bertiga, lo duluan yang nikah" ucap Jaehyuk.

"gua juga gak nyangka, baru kemarin kita habis liburan, party, sekarang udah disuruh ngurus rumah tangga aja gua" ucap Haruto.

"baik - baik lo sama calon lo, hentikan kebiasaan lo main sana sini" ucap Jeongwoo.

Haruto tertawa.

"kasian yaa si Cassey, ditinggal nikah sama gebetannya" ejek Jaehyuk.

Jeongwoo tertawa.

"itu perempuan satu, kalau tau, bisa ngamuk sih" ucap Jeongwoo.

"ya udah biarin aja, orang dia sendiri yang suka deket - deket gua, yaa dia jual gua beli lah" ucap Haruto.

"emang bangsat lo" ejek Jeongwoo.

Mereka bertiga tertawa dan saling ejek.

'nanti gua masih bisa seneng - seneng kayak gini gak sih?'

.
.
.

Janji suci pernikahan mereka sudah selesai diucapkan, ditutup dengan pasang cincin dan kecupan dikening Junkyu.

Kegugupan Junkyu menghilang seketika dan digantikan dengan kelegaan.

Setidaknya acaranya akan segera berakhir. Dia lelah.

"pamaaan Haruuu" sapa Rei yang berjalan bersama Bibi Ina, baby sitter Rei.

"hayy jagoan" sapa Haruto.

"paman terlihat sangat tampan" ucapnya.

"kamu juga sangat tampan dengan jas baby blue ini" puji Haruto.

Junkyu yang melihat interaksi mereka mau tidak mau ikut tersenyum.

"Hay paman Kyu" sapa Rei.

"Hay tampan" sapa Kyu.

Pluviophile (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang