"paman.. Paman.. Paman.. Kita mau kemana ini?" tanya Rei yang ribut di dalam pangkuan Junkyu.
"kita akan kerumah baru Rei" jawab Haruto.
"rumah baru?" tanya Rei.
"iya nanti kita berempat bakalan tinggal disana" jawab Haruto.
"sama bibi Ina juga?" tanya Rei.
"iyaa Rei" jawab Haruto.
"kenapa harus pindah rumah?" tanya Rei.
"soalnya rumah yang dulu terlalu besar untuk kita berempat" jawab Haruto.
"Rei hausss" rengek Rei.
Junkyu dengan sigap mengambil botol susu Rei dan memberikan Rei minum susu.
Rei menyamankan duduknya di dalam dekapan Junkyu.
"masih lama Haru? Beneran deket ke kampus kita masing - masing kan?" tanya Junkyu.
"iyaa, rumah ini letaknya di tengah - tengah, bentar lagi sampai" jawab Haruto.
Junkyu mengangguk.
.
.
.Junkyu membuka pintu mobil dan terkagum - kagum melihat rumah yang akan di tempatinya.
"Haruto ini.."
"kamu suka?" tanya Haruto.
Junkyu mengangguk antusias. Dia benar - benar kagum melihat rumah yang terlihat hangat ini.
"Rei ayoo kita jelajahi rumah baru ini" ajak Junkyu.
"ayo paman Kyu" semangat Rei.
Junkyu dan Rei sama - sama berjalan memasuki rumah yang benar - benar impian Junkyu tersebut.
"ini kamu beli sendiri pakai uang kamu?" tanya Junkyu pada Haruto yang masuk dengan koper - koper mereka.
"ini hadiah pernikahan dari kakek untuk kita" jawab Haruto.
"kenapa memilih rumah yang gayanya seperti ini?" tanya Junkyu.
"karna kamu menyukainya, aku bisa beradaptasi dengan rumah model apapun, kalau kamu, aku gak yakin" jelas Haruto.
Hati Junkyu menghangat. Bagaimana bisa ada laki - laki yang memprioritaskan dirinya seperti ini?
"ayoo kita lihat kamar kita" ajak Haruto.
Junkyu mengangguk antusias.
Haruto membuka kamar mereka, dan membuat Junkyu kagum melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pluviophile (END)
FanficSomeone who finds joy and peace of mind during rainy days...