Chapter 20 (END)

2.8K 274 84
                                    

Kanaya yang sedang duduk santai disofa ruang tamu, dikejutkan dengan datangnya Haruto dan Junkyu beserta beberapa polisi.

"Haru ada apa ini?" tanya Kanaya kaget.

"pak tolong tangkap dia, dia sudah dengan sengaja mendorong anak saya hingga hampir membahayakan nyawanya" ucap Haruto.

Para polisi dengan cepat memborgol kedua tangan Kanaya.

"YAK Haruto! Apa - apaan ini?! Gua gak ada dorong Rei, pasti Junkyu fitnah gua!" marah Kanaya.

"gua punya bukti lo dorong Rei, lo juga sering ganggu Rei sama Junkyu kan? Gua udah tau kebusukan lo!" marah Haruto.

Junkyu tersenyum sinis kearah Kanaya.

"lo kalah" ucap Junkyu tanpa bersuara.

"Haruto! Gua difitnah sama Junkyu! Junkyu yang gak becus jaga Rei!" teriak Kanaya.

Haruto memperlihatkan video rekaman cctv kearah Kanaya. Kanaya terkejut melihat dirinya dengan jelas disana mendorong Rei.

"mau buat pembelaan yang kayak gimana? Lo udah buat nyawa Rei dalam bahaya Kanaya!" marah Haruto.

Kanaya terdiam seribu bahasa.

"lo pikir rumah ini gak ada cctvnya? Salah besar Nay" ucap Haruto.

"bawa dia pak" ucap Junkyu.

"Haruto gua ngelakuin itu buat lo pisah sama Junkyu! Yang harusnya nikah sama lo itu gua, bukan Junkyu!" teriak Kanaya.

Polisi menyeret Kanaya yanh tidak mau diajak kerjasama untuk berjalan menuju mobil polisi.

"lepasin pak! Saya gak salah! Laki - laki itu yang salah!" teriak Kanaya histeris.

Junkyu hanya menatap kepergian Kanaya dengan senyum penuh kemenangan.

"pak berhenti sebentar" ucap Junkyu yang berlari kearah Kanaya.

Junkyu membisikkan sesuatu yang membuat emosi Kanaya meledak.

"lihat kan Nay? Gua membalas air mata dan darah Rei dengan membawa lo ke penjara, gua akan pastikan hukuman lo akan seberat hal yang lo lakuin ke gua dan Rei, gua udah pernah bilang kan sama lo, Haruto itu suami gua, sampai kapanpun dia akan tetap menjadi suami gua, sekarang nikmati kehidupan lo yang baru" bisik Junkyu.

Kanaya menatap Junkyu dengan penuh kebencian.

"gua gak akan biarin lo hidup bahagia sama Haruto! Gua akan balas lo!" teriak Kanaya.

Junkyu tertawa pelan mendengarnya.

"pak bisa bawa dia sekarang, saya sudah selesai berbicara dengan dia" ucap Junkyu.

Para polisi kembali membawa Kanaya masuk ke dalam mobil polisi.

Junkyu berjalan menuju pintu rumahnya dengan senyum penuh kemenangan.

.
.
.

Junkyu membuka kamar rawat Rei dan tersenyum bahagia melihat keadaan Rei.

"Reiii" panggil Junkyu.

Rei menoleh dan tersenyum senang.

"Papiii" teriak Rei.

Junkyu berjalan mendekati putranya ini. Mengecup pelan pipi putranya.

"gimana keadaanmu hari ini? Maafin papi yaa baru bisa datang sekarang, soalnya papi sama Daddy tadi habis urus sesuatu"

Rei cemberut sambil bersedekap dada.

"padahal Rei itu kangen sama Papi tau" ambek Rei.

"sama Daddy gak kangen nih?" goda Haruto.

"kangen jugaaa" jawab Rei.

Pluviophile (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang