-7-

1.3K 168 6
                                    

Hembusan angin yang menyegarkan itu sama sekali tidak bisa menghilangkan rasa yang bersarang dihati Limario saat ini. Dia sedikit merasa bersalah karena sudah membentak sang istri namun diwaktu yang bersamaan,dia sedikit muak dengan istrinya itu.

"Lim!"lamunan Limario buyar ketika Sooyaa berlari menghampirinya dengan antuasis"Maaf aku telat"

"Tidak telat kok. Aku juga baru tiba"sahut Limario"Apa kamu membawa kamera kamu?"

"Bawa dong"sahut Sooyaa"Tapi,apa kamu yakin mau menemani aku jalan jalan? Apa kamu sudah ngomong sama Jennie?"

"Aku sudah ngomong sama Jennie kok dan dia juga tidak mempermasalahkannya"sahut Limario berbohong"Yuk ikut aku. Aku mau bawa kamu ketempat yang cantik untuk berphoto"lanjutnya.

Tanpa sadar,dia menggandeng Sooyaa dan membawa Sooyaa pergi dari sana.






:
:

Jennie berdiri dengan gugup didepan pintu rumah orang tuanya. Dengan gementarnya dia menekan bel yang ada disana.

Ceklekk

Tidak butuh waktu yang lama,pintu dibuka menampilkan sosok wanita paruh baya"J-Jennie"

"Mama"lirih Jennie langsung memeluk sang Mama dengan erat"Hiks maafin Nini. Nini sudah menjadi anak durhaka"isaknya

Dara memeluk Jennie tidak kalah eratnya"Kenapa baru sekarang kamu kembali hurm? Mama kangen banget sama kamu"

"Nini juga kangen sama Mama"sahut Jennie

Pelukan dilepaskan"Yuk masuk sayang. Papa pasti senang melihat anak kesayangan dia kembali"Dara membawa Jennie memasuki rumah dan mereka berlalu keruang tamu.

"Yeobbo,anak kita sudah kembali"ujar Dara

Jiyong berbalik dan menatap Jennie dengan datar"Untuk apa kamu kembali? Bukannya kamu sudah bahagia bersama suami kamu?!"dinginnya.

Secara tiba tiba Jennie melutut didepan sang Papa"Pa,maafin aku. Aku sadar kalau aku sudah keterlaluan. Hiks maafin aku Pa"isaknya memohon.

Air mata mengalir keluar dari sudut mata Jiyong"Bangkit sayang"dia membantu Jennie bangkit dan memeluk anaknya itu dengan erat"Papa kangen banget sama anak Papa ini. Hati Papa hancur banget gara gara kamu memilih meninggalkan Papa dan pergi bersama suami kamu"

Isakan Jennie semakin deras. Dia sadar kalau dia sudah menjadi anak yang kejam. Dia sanggup meninggalkan keluarganya itu demi cintanya untuk Limario"Pa,hiks aku kangen Papa. Maafin aku Pa"isaknya.

"Sampai kapan pun Papa tidak bisa untuk tidak memaafkan kamu. Sudah dari dulu Papa memaafkan anak Papa ini"ujar Jiyong mengecup kepala sang anak.

Dara menangis haru melihat pemandangan didepannya itu. Dia bersyukur karena anak pertamanya itu sudah kembali.

"Nuna?!"terdengarlah teriakan seorang namja yang baru memasuki rumah itu.

Jennie menatap sosok itu dan tersenyum"Hai dongsaeng"

Namja itu berlari menghampiri Jennie dan memeluk Jennie dengan erat"Akhirnya Nuna kembali. Chio kangen banget sama Nuna"lirihnya

"Nuna juga kangen banget sama adek kesayangan Nuna ini. Maafin Nuna ya"lirih Jennie mengelus kepala dongsaengnya.

Mashiho,sosok namja yang berusia 18 tahun itu adalah adek kandung Jennie yang sekarang masih bersekolah disebuah sekolah elit. Dia sosok yang tampan dan cukup tangguh. Kalau ada siapa siapa yang menyakiti keluarganya,dia pasti tidak akan tinggal diam.








Jiyong sama Dara terdiam setelah mereka mendengarkan semua curhatan dari Jennie. Sejujurnya Jennie tidak ingin menceritakan semuanya kepada orang tuanya namun dia tidak punya siapa siapa lagi kecuali keluarganya itu.

"Jadi berita di tv itu benar?"tanya Jiyong datar

"Semua itu ulah orang tua Limario. Mereka mau aku sama Limario cerai karena aku masih belum bisa memberi mereka cucu"sahut Jennie

"Dan Limario tidak ngapain?"tanya Dara.

Jennie terdiam. Sedetik kemudian dia menggeleng lemah"Dia sudah berubah. Akhir akhir ini dia sering membentak aku dan dia bilang aku tidak mampu memberi apa yang dia inginkan"jujurnya

Rahang Jiyong mengeras"Gara gara ini Papa tidak merestui pernikahan kalian! Papa bisa merasakan kalau dia bukan yang terbaik untuk kamu!"

Jennie menunduk"Mianhe Pa"ujarnya sendu.

"Sekarang dia dimana? Chio akan menghajar dia!"timpal Mashiho dengan emosi

"Jangan Chio"halang Jennie"Biar Nuna yang menguruskan semuanya"lanjutnya lagi.

"Memangnya kamu mau ngapain lagi Jen?"tanya Dara

Jennie menghela nafasnya dengan kasar"Aku akan terus mempertahankan rumah tangga aku ini Ma. Aku yakin di hati dia masih ada rasa cinta untuk aku"

"Kamu terlalu keras kepala Jennie-ah"lirih Jiyong

"Aku hanya mau bahagia Pa. Aku yakin Limario tidak akan mengkhianati cinta tulus aku ini"ujar Jennie

"Apa pun yang terjadi,kamu harus ingat kalau kamu masih punya Papa,Mama sama Chio yang akan terus menjadi pendukung kamu. Kalau kamu sudah tidak sanggup melalui semuanya lagi,kamu ngomong saja sama Papa. Papa akan meminta Limario memulangkan kamu dengan sopan"ujar Jiyong.

"Arreosso Pa. Sekarang Aku masih bisa bertahan dan aku akan terus bertahan"sahut Jennie yakin.





  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now