-17-

1.4K 163 4
                                    

Chaeyoung menatap kedua sosok yang berdiri jauh darinya itu dengan tatapan yang datar. Cemburu? Ck,tidak! Dia hanya merasa marah atas pengkhianatan yang sudah kedua sosok itu lakukan.

"Chae"Chanyeol mendudukkan dirinya dibangku didepan Chaeyoung"Ada apa lo mau ketemuan sama gue?"

"Mood gue tiba tiba buruk"sahut Chaeyoung

Chanyeol sontak memalingkan badannya untuk menatap sesuatu yang dilihat oleh Chaeyoung. Sedetik kemudian dia mengangguk paham setelah melihat sosok Limario bersama Sooyaa yang berada sedikit jauh dari mereka.

"Belum bisa move on?"tanya Chanyeol.

"Gue sudah bisa move on tapi gue tidak bisa melupakan apa yang sudah mereka lakukan! Sepupu sama tunangan gue sendiri yang mengkhianati gue dan gue tidak bisa melupakan semuanya!"

"Terus elo mau ngapain memangnya?"

"Gue akan menunggu Jennie kembali"

"Elo mau menggunakan Jennie?"

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar"Jennie itu bukan permainan dan gue bukan sosok bodoh yang tega mempermainkan dia. Gue sama Jennie sama sama terluka jadi gue sama dia harus bersatu untuk membalas dendam ini!"

Chanyeol mengangguk paham"Tapi lo harus tahu batasan. Jangan keterlaluan ya. Gue tidak mau sesuatu yang buruk terjadi sama kalian"nasihatnya dibalas anggukan dari Chaeyoung.






:
:

Jennie mengerjabkan matanya berkali kali ketika memasuki mansion yang ditinggali oleh keluarga kecil Jisoo"Daebak! Semuanya kelihatan cantik Eon"ujarnya

Jisoo terkekeh kecil"Haein Oppa yang beliin mansion ini si. Dia mau istri sama anaknya nyaman"sahutnya

"Eonnie beruntung karena bisa bersama sosok sebaik dia"ujar Jennie tersenyum tipis.

Jisoo mengelus pundak Jennie"Suatu hari nanti,kamu pasti akan menemukan cinta sejati kamu"

"Mama!"Lalice berlari menghampiri mereka dengan Haein yang mengikuti mereka dari belakang.

"Lalice sudah bangun hurm?"tanya Jisoo

Lalice mengangguk dengan mempoutkan bibirnya"Mama kemana? Kenapa Mama tinggalin Lalice sama Papa?"

"Tadi Mama keluar belanja tapi Mama ketemu sama seseorang loh"ujar Jisoo

"Siapa?"tanya Lalice yang tidak menyadari kehadiran Jennie.

"Hai Lalice"Jennie berjongkok disamping bocah itu.

"Aunty Jennie!"pekik Lalice senang. Bocah itu langsung memeluk Jennie"Lalice kangen Aunty"rengeknya

Wanita berpipi mandu itu terkekeh kecil"Aunty juga kangen sama Lalice"

"Apa Aunty bakalan tinggal disini?"tanya Lalice dengan antuasis

"Aunty kesini untuk liburan saja kok. Maaf ya,Aunty tidak bisa lama lama disini"sahut Jennie membuatkan bocah didepannya itu mencebik sedih.

"Jen,kamu sendirian?"tanya Haein

"Iya Oppa"sahut Jennie

"Jen,kamu sama Lalice bisa duduk diruang tamu duluan. Eonnie mau ngomong sama Haein Oppa duluan ya"pamit Jisoo bergegas menarik Haein menuju kekamar mereka.

"Ini ada apa sayang? Kenapa Jennie bisa ada disini?"bingung Haein

Jisoo akhirnya menjelaskan semuanya kepada suaminya itu. Haein yang memang sosok suami yang pengertian itu sontak mengangguk paham"Ya sudah. Besok kita bakalan pulang ke Seoul"ujar Haein mengelus kepala Jisoo.

"Aku benar benar kesal sama Sooyaa! Bisa bisanya dia mengambil suami Jennie!"gerutu Jisoo.

"Sudah lah. Mendingan sekarang kita menghiburkan Jennie duluan"ujar Haein membawa Jisoo keruang tamu untuk bergabung bersama Jennie dan Haein.







:
:

Sudah 2 hari Jennie berada di Jeju dan selama itu jugalah Chaeyoung merasa kesepian. Dulu,ada sosok Sooyaa yang menemani dirinya namun sekarang dia sudah tidak punya siapa siapa lagi. Sekarang dia benar benar merindui sosok Jennie.

Aneh bukan? Seharusnya dia merindui sosok Sooyaa namun dia malah merindui sosok Jennie yang sama sekali tidak mempunyai hubungan yang special dengannya.

Ting!

Bunyi dentingan diponsel membuyarkan lamunan Chaeyoung. Dengan penasarannya dia membuka pesan yang dikirim oleh Jisoo.

-Nuna sama keluarga Nuna sudah berada di Seoul. Kami mau ketemuan sama kamu-

-Dimana?-

-Diapartment Nuna saja-

-Arreosso. Aku kesana sekarang-

Chaeyoung menghela nafasnya dengan kasar. Dia akhirnya bangkit dan berganjak menuju keaparment yang ditinggali oleh keluarga kecil Jisoo.
















Baru saja Chaeyoung memasuki apartment Jisoo,dia dikagetkan dengan kehadiran Sooyaa namun dia berusaha memasang wajah datarnya.

"Ada apa?"tanya Chaeyoung

"Duduk dulu Chae"ujar Haein

Dengan segera Chaeyoung duduk disofa dan dia sedikit menjauh dari Sooyaa. Raut wajah Sooyaa berbeda. Dia tidak suka Chaeyoung mengacuhkan dirinya.

"Jadi,ada apa?"tanya Chaeyoung 

Jisoo berdehem"Kalian sudah lama tunangan,apa tidak ada niatan buat menikah?"tanya Jisoo.

Sooyaa sama Chaeyoung sontak tersentak kaget. Mereka sama sekali belum jujur sama Jisoo atas apa yang terjadi kepada mereka.

"B-belum saatnya Eon"ujar Sooyaa berbohong.

Jisoo bersmirk"Apa kalian pikir kita tidak tahu apa yang terjadi? Ck,kalian sudah putus tunang bukan?"

Sooyaa menatap Jisoo dengan bingung"Gimana Eonnie bisa tahu?"

"Wae? Kamu pikir Eonnie tidak bakalan tahu kalau kamu menjadi pelakor dalam rumah tangga Jennie sama Lim?"sinis Jisoo membuatkan adek kembarnya itu bungkam.

Chaeyoung menghela nafasnya dengan Jisoo"Nuna,aku minta maaf karena tidak bisa menjaga adek Nuna dengan baik"

"Tidak Chae. Kamu tidak bersalah. Hanya saja adek Nuna ini yang terlalu bego karena sudah membuang sosok sebaik kamu"sahut Jisoo.

"Mianhe Eonnie"lirih Sooyaa.

"Minta maaf sama Jennie,bukan sama Eonnie!"ketus Jisoo

"Nuna ketemu sama Jennie?"tanya Chaeyoung

Jisoo mengangguk"Dia ada di Jeju makanya Nuna bisa tahu apa yang terjadi diantara kalian"

"Eonnie"panggil Sooyaa"5 bulan lagi aku bakalan nikah sama Lim"

Deg

Chaeyoung sontak menatap mantan tunangannya itu. Raut wajahnya tetap kelihatan datar"Kebahagiaan kalian tidak akan lama"sinisnya. Dia bangkit dan berganjak pergi meninggalkan mereka semua.






  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now