-4-

1.3K 169 13
                                    

Suasana menjadi hening setelah kepulangan Limario bersama Jennie. Seharusnya malam itu mereka menghabiskan waktu mereka bersama namun gara gara Seojin sama suaminya,semua rencana akhirnya gagal.

"Seojin,kamu sudah keterlaluan! Jennie itu menantu kamu,tidak seharusnya kamu menghina dia seperti itu!"marah Jiah tidak habis pikir sama kelakuan adeknya.

"Ck,Eonnie malah enak ngomong soalnya bukan Eonnie yang ada diposisi aku! Eonnie bakalan punya calon menantu yang baik makanya Eonnie senang"sahut Seojin.

"Sooyaa ini pilihan Chaeyoung dan Eonnie tidak pernah menghalang Chaeyoung karena Eonnie yakin Chaeyoung tahu mana yang terbaik untuk dia. Seharusnya kamu memperlakukan Limario dengan cara yang sama! Jennie itu pilihan Limario dan selama ini Jennie juga sudah banyak berjuang untuk Limario!"ujar Jiah

Seojin memutar bola matanya dengan malas"Terserah Eonnie saja. Aku tidak peduli. Apa pun yang terjadi,Limario harus menceraikan wanita itu!"

DongWook mengelus punggung tangan Jiah membuatkan istrinya itu diam"Sudah,mendingan kita pulang saja"ujarnya membuatkan sang istri mengangguk.

"Kami pulang duluan"pamit DongWook membawa keluarganya pergi dari sana.

Seojin berdecak kesal"Ck! Semuanya gara gara wanita itu!"

"Cari saja calon istri yang baru untuk Limario!"tegas Joohyuk berganjak kekamar.

"Dih,dikira mencari calon istri itu gampang huh"gerutu Seojin. Sedetik kemudian,dia berseringai ketika ingatannya tertuju kepada seseorang.





*

"Maaf ya. Gara gara masalah tadi,kita tidak jadi makan malam"ujar Chaeyoung merasa bersalah.

"Tidak apa apa Chae. Sejujurnya aku juga merasa kasian sama Jennie. Dan aku bersyukur karena keluarga kamu menerima aku dengan baik"ujar Sooyaa.

"Itu karena keluarga aku percaya sama kamu untuk menjadi istri aku"sahut Chaeyoung"Sekarang,apa kamu mau mampir makan malam duluan?"

"Tidak perlu Chae. Lagian ini juga sudah terlalu malam. Aku harus diet soalnya aku masih harus shooting"

"Ya sudah. Aku akan menghantar kamu pulang ke rumah orang tua kamu saja"Chaeyoung akhirnya menjalankan mobilnya menuju kerumah orang tua Sooyaa.




*

Sejak pulang dari rumah orang tuanya,Limario lebih sering melamun bahkan saat ini dia lagi bersendirian dibalkon kamarnya itu. Dia sama sekali tidak peduli dengan angin malam yang dingin itu.

"Kamu pasti pikirin kata kata Mama bukan?"timpal Jennie yang ternyata sudah ada disana.

"Tidak Hon"sahut Limario tersenyum tipis.

Jennie tahu,itu adalah senyuman palsu suaminya"Kamu suka sama anak kecil tapi aku malah tidak bisa memberi apa yang kamu mau. Mianhe Honey"lirih Jennie diakhir kata.

Limario memilih untuk diam dan membawa Jennie kedalam dakapannya"Tidak perlu dipikirkan"

Bohong kalau Limario bilang dia baik baik saja soalnya sekarang dia memang mau kehadiran anak didalam hidupnya. Melepas Jennie dan berbahagia bersama yang lain atau setia bersama Jennie tanpa kehadiran anak didalam hidup mereka? Hah~ kedua pilihan itu begitu sulit dan Limario tidak mampu memberi pilihannya.

"Apa gue ikutin saja usul Mama?" batin Limario sendu

"Please bertahan sama aku Lim! I really need you" batin Jennie sendu.







*

Sedari tadi Chaeyoung tidak bisa tidur. Jam sudah menunjukkan pukul 2 pagi namun mata itu masih belum mengantuk.

"Kenapa gue kepikirin soal Jennie mulu si"gumam Chaeyoung.

Chaeyoung bangkit dari rebahannya dan mengambil satu kaleng bir yang ada didalam kulkas mini dikamarnya itu. Dia akhirnya memilih untuk duduk dibalkon kamar dan menghabiskan sekaleng bir itu.

"Tapi kalau dilihat,kasian juga sama Jennie"gumamnya"Andai saja kamu nikah sama aku,aku pasti akan membahagiakan kamu"lanjutnya tersenyum miris.

Flashback on

Chaeyoung terpaku ketika menatap sosok model yang selama ini menjadi pilihan hatinya. Jiwa fanboynya terus memberontak namun dia harus tetap memasang wajah cool nya itu. Tapi rasa sukanya itu bukan hanya rasa suka biasa,dia sepertinya sudah jatuh hati pada sosok yeoja berpipi mandu itu.

"Maaf karena menggangu waktu kalian"ujar Limario

"Tidak mengganggu Lim. Kita malah senang gara gara kedatangan kamu"ujar DongWook.

Limario tersenyum tipis"Aku kesini karena ingin memperkenalkan sosok disamping aku ini. Namanya Jenniefer Ruby"

"Annyeonghasaeyo Om,Tante"sapa Jennie tersenyum ramah.

"Wah,kamu cantik sekali ya pas dilihat didepan mata seperti ini"puji Jiah membuatkan Jennie tersipu malu.

"Gimana kamu bisa kesini sama seorang model Lim?"tanya Irene yang duduk disamping Seulgi yang masih berstatus tunangannya.

"Sebenarnya Jennie ini calon istri aku"

Deg

Nafas Chaeyoung seakan tercekat. Dia tidak budeg bukan? Apa dia mendengar kalimat yang salah? Sosok pemilik hatinya akan menikahi sepupunya sendiri? Dan sekarang apa yang harus dia lakukan?"S-selamat Lim"ujar Chaeyoung tersenyum palsu.

Irene menatap adeknya itu dengan iba. Dia tahu betapa besarnya rasa cinta Chaeyoung buat Jennie soalnya selama ini dia lah yang menjadi teman curhat Chaeyoung.

Flashback off

"Lim,gue berharap elo tidak akan mensia siakan Jennie"gumam Chaeyoung dengan air mata yang tiba tiba mengalir keluar dari sudut matanya.








  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now