-22-

1.7K 177 36
                                    

Rasanya berbeda. Chaeyoung bahagia ketika sadar dari tidurnya dan melihat sosok sang istri disampingnya. Wajah polos sang istri membuatkan jantungnya terus berdetak dengan cepat dan hatinya berbunga bunga.

"Makin cintahh deh"gumamnya terkekeh geli.

"Eung"Jennie mengerjabkan matanya berkali kali. Tidak butuh waktu yang lama,dia tersenyum ketika menatap sosok sang suami yang juga menatap kearahnya itu"Apa aku telat?"

"Ini masih jam 5"sahut Chaeyoung

"Terus kenapa kamu sudah bangun?"

"Aku hanya ingin menikmati wajah polos istri aku saja si"Chaeyoung membawa Jennie kedalam dakapannya.

Jennie sontak menenggelamkan mukanya diceruk leher Chaeyoung. Walaupun Chaeyoung belum mandi,Jennie tetap menyukai aroma badan suaminya itu.










"Selamat pagi Ma"sapa Jennie menghampiri Dara yang lagi menyiapkan sarapan didapur.

Buat pengetahuan semua,Jennie sama Chaeyoung memang menginap dirumah orang tua Jennie duluan sebelum mereka berpindah kemansion yang dibeli oleh Chaeyoung.

"Pagi juga Jen"sahut Dara"Apa suami kamu sudah bangun?"

"Sudah Ma. Sekarang dia lagi mandi"sahut Jennie beralih memotong kimchi.

"Kamu mau masak apa Jen?"tanya Dara

"Kimchi Jjigae saja deh. Hubby suka makan kimchi"sahut Jennie

Dara tersenyum menggoda"Hubby huh"Jennie hanya tersenyum malu.






:

Kedatangan Jennie bersama Chaeyoung ke agensi langsung disambut dengan antuasis oleh para karyawan. Banyak yang memberi mereka ucapan selamat.

"Cie pengantin baru nih"goda Hiro"Kalian tidak honeymoon gitu?"

Chaeyoung terkekeh kecil"Honeymoon bisa kapan kapan saja si. Dirumah berdua juga bisa honeymoon tuh"sahutnya

Hiro mengangguk paham"Erm Jennie"panggilnya

"Iya Oppa?"sahut Jennie

"Vion sudah menunggu kamu untuk pemotretan kalian"ujar Hiro

"Ah,baiklah"sahut Jennie beralih menatap Chaeyoung"Hubby,aku duluan ya"pamitnya

"Iya,nanti aku susul"sahut Chaeyoung mengecup dahi Jennie.

Dengan pipi yang merona merah,Jennie berlalu pergi dari sana.

"Kapan kontrak Jennie sama Vion itu berakhir?"tanya Chaeyoung serius.

Hiro menelan ludahnya dengan kasar"Minggu depan"sahutnya

"Baguslah"Chaeyoung bernafas lega

"T-tapi mereka bakalan ada pemotretan p-pakaian dalam"

"Nde?!"Chaeyoung melotot kaget. Heol! Itu bermakna kalau istrinya bakalan memakai bikini dan berpelukan bersama seorang namja?! Tidak! Chaeyoung tidak akan membiarkan itu terjadi.

"Batalkan kontrak itu!"tegas Chaeyoung

"T-tapi-"

"Saya tidak menerima bantahan!"potong Chaeyoung"Saya akan membayar semua ganti ruginya"lanjutnya berganjak pergi dari sana.

Hiro menatap kepergian Chaeyoung dengan tersenyum tipis. Dia bangga sama atasannya yang protektif itu.











"Aku sedikit kaget. Ternyata kamu menikah sama Chaeyoung-ssi"ujar Vion.

Jennie hanya tersenyum tipis"Bukannya Chaeyoung-ssi itu sepupu mantan suami kamu? Kenapa kamu masih ingin menikahi dia?"lanjut Vion.

"Maaf Vion-ssi. Tapi itu privasi aku. Aku harap kamu tidak ikut campur. Permisi"Jennie membukuk sopan dan berganjak pergi dari sana.










:
:

Limario menghela nafasnya dengan kasar. Dia tidak bisa fokus sama pekerjaannya saat ini. Banyak masalah yang mengganggu pikirannya. Beberapa perusahan yang dulunya bekerjasama dengan perusahannya malah menarik kembali kerjasama mereka tanpa memberi alasan yang jelas.

Hal itu sudah pasti membuatkan kondisi keuangan perusahan Limario menurun.

"Sayang!"Sooyaa memasuki ruangan Limario.

Dengan manjanya dia duduk diatas pangkuan Limario dan melingkarkan tangannya dileher Limario"Ada apa?"tanya Limario dengan malas.

"Aku mau keluar shopping jadi aku butuh blackcard kamu"pinta Sooyaa

Limario mengernyit"Bukannya kamu sendiri juga punya uang? Untuk apa kamu mau blackcard aku? Lagian aku sudah memberi uang belanja buat kamu bukan?"

Sooyaa menggeram kesal"Ishh! Itu kan uang kerja aku. Lagian kamu itu suami aku jadi semua kebutuhan aku harus kamu siapkan dong"

Limario memijit pelipisnya"Sayang,tolong ngertiin aku dong. Keuangan perusahan ini lagi bermasalah. Kamu harus belajar hemat. Mungkin suatu hari nanti aku butuh uang kamu untuk perusahan ini"

"Ihh,kamu pelit! Tidak seperti Chaeyoung! Dulu Chaeyoung saja tidak peduli kalau aku habisin uang dia"

"Jangan samain aku sama dia!"bentak Limario yang tersulut emosi.

Sooyaa yang dibentak itu sontak terdiam dengan mata berkaca kacanya"Kamu tega ngebentak aku. Kamu jahat Lim!"dia bangkit dan bergegas pergi dari sana.

"Sayang! Aku minta maaf!"teriak Limario namun Sooyaa tidak peduli"Arghhh!"Limario mengusap kepalanya dengan kasar. Dia benar benar pusing saat ini.

"Honey,kamu capek hurm? Aku pijitin ya"

"Hon,aku sudah menyiapkan air hangat untuk kamu. Kamu mandi terus istirahat ya"

"Kamu butuh uang? Nanti aku transfer ya. Tidak apa apa,uang aku uang kamu juga kok"

"Honey,jangan capek capek dong. Kamu butuh istirahat"

Kata kata Jennie yang dulu terus terngiang dipikirin Limario. Hah~Jennie dulu benar benar sosok istri yang pengertian"Jen,aku merindui kamu"gumamnya








  Tekan
   👇

Revenge Love✅Where stories live. Discover now