Pagi sudah tiba membangunkan Chaeyoung yang bergegas bersiap siap untuk ke agensi. Dengan memakai jas kerjanya itu,dia menghampiri Jennie yang lagi menyiapkan sarapan didapur.
"Morning Wifey"dikecupnya pipi Jennie sekilas sebelum berjongkok dan meletakkan telinganya diperut Jennie"Selamat pagi juga anak Daddy"dia beralih mengecup perut itu.
"Morning too Hubby"sahut Jennie.
Chaeyoung bangkit"Hari ini kamu mau kemana?"
"Apa aku bisa kerumah Mama Papa?"tanya Jennie balik
"Boleh dong"sahut Chaeyoung"Apa kamu mau aku menghantar kamu kesana?"
"Tidak perlu By. Aku bisa kesana sendirian"sahut Jennie dibalas anggukan dari Chaeyoung.
:
Limario menghela nafasnya dengan kasar ketika melihat meja makan yang kosong"Kamu tidak masak?"
"Sorry sayang,aku buru buru jadi tidak sempat untuk masak"sahut Sooyaa
"Buru buru? Memangnya kamu mau kemana?"bingung Limario
"Aku harus ke Busan. Ada shooting disana dan mungkin aku pulangnya besok malam"jelas Sooyaa
"Kamu harus ke Busan dan baru sekarang kamu ngomong sama aku?! Kamu tidak meminta izin dari aku?! Sooyaa,aku ini suami kamu dan kamu harus meminta izin dari aku duluan!"marah Limario
Sooyaa mengernyit"Bukannya kamu juga sudah memahami pekerjaan aku? Aku ke Busan juga bukan untuk liburan. Sudah seharusnya kamu mengizinkan aku"
Limario mengusap wajahnya dengan kasar"Aku tidak suka sama pekerjaan kamu. Kamu harus berhenti menjadi seorang aktris"
"Mwo?! Maksud kamu apa Lim?!"
"Berhenti dari pekerjaan kamu itu! Kamu dirumah saja untuk menguruskan segala keperluan aku!"tegas Limario
Sooyaa terkekeh sinis"Ouh,jadi gara gara ini Jennie dulu berhenti menjadi model. Ck,ternyata gara gara kamu yang suka mengekang dia dan sekarang kamu malah mengekang aku!"
"Aku tidak mengekang kamu! Aku hanya mau kamu melakukan tanggungjawab kamu sebagai istri saja!"
"Memangnya kalau aku kerja juga aku tidak bisa menjalankan tanggungjawab aku sebagai istri huh? Apa lagi yang belum cukup Lim?! Aku sudah memberikan semuanya untuk kami tapi kamu tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan!"
"Memangnya apa yang kamu inginkan?!"
"Kamu tidak bisa memberi aku anak! Kamu mandul!"
Plakkk
Pipi Sooyaa terasa hangat dan nyeri gara gara tamparan dari sang suami"Kurang ajar!"marah Limario"Jaga omongan kamu Sooyaa! Aku tidak mandul!"teriaknya bergegas pergi dari sana
"Gue menyesal menikah sama elo Lim!"gumam Sooyaa
:
:Dara sama Jiyong langsung menyambut kedatangan Jennie dengan pelukan hangat mereka.
"Kangen"rengek Jennie
"Mama sama Papa juga kangen banget sama kamu"ujar Dara mengelus kepala Jennie
"Sudah berapa bulan calon cucu Papa ini hurm?"tanya Jiyong
"Baru 3 minggu Pa"sahut Jennie
Dara mengelus perut Jennie"Akhirnya ya"
Jennie tersenyum"Selama ini aku dibilang mandul sama keluarga mantan mertua aku tapi ternyata mereka salah. Aku bersyukur karena Hubby sama keluarganya bisa menerima semua kekurangan aku"
"Papa yakin Chaeyoung memang yang terbaik untuk kamu. Restu Papa sama Mama sentiasa bersama kalian"ujar Jiyong membuatkan Jennie tersenyum haru.
Ting!
-Jen,bisa kita ketemuan? Ada sesuatu yang harus aku ngomong sama kamu. Ini penting banget-
Jennie mengernyit bingung. Untuk apa Limario ingin ketemu dengannya?
-Dimana?-
-Syukurlah kamu mau membalas pesan aku. Kita ketemuan di Chaera's cafe. Ruangan private sudah aku pesan-
Read
"Ma,Pa,aku ketoilet duluan"pamit Jennie bergegas menuju ketoilet.
Setibanya ditoilet,dia memilih untuk menghubungi sang suami"Helo By. Apa aku menganggu?"
"Tidak mengganggu kok. Ada apa cantiknya aku?"
"Tadi Limario mengirim pesan. Dia mau ketemuan sama aku"
"Untuk apa dia mau ketemu sama kamu?"
"Aku juga tidak tahu. Dia bilang ada sesuatu yang dia harus ngomong"
"Baiklah,kamu bisa pergi. Dimana kalian mau ketemuan? Aku akan menyusul kamu"
"Di Chaera's cafe"
"Jaga diri kamu. Aku akan segera menyusul"
"Okey By. Love you"
"Love you more
Tut
Panggilan akhirnya dimatikan. Jennie menghampiri kedua orang tuanya dan berpamitan untuk pulang dengan alasan dia mau mampir ke agensi Chaeyoung.
:
Limario bernafas lega ketika melihat Jennie menghampirinya itu"Syukurlah kamu mau datang"
"Aku tidak mau basa basi. Jadi,ada apa?"tanya Jennie datar
"Duduk dulu Jen"
Dengan malasnya Jennie mendudukkan dirinya dikursi didepan Limario.
"Kamu makin cantik saja"puji Limario
Jennie tersenyum sinis"Mungkin gara gara kehamilan aku si"sahutnya
Raut wajah Limario sontak berubah"K-kamu benaran hamil?"
"Untuk apa aku berbohong soal kehamilan aku?"sahut Jennie"Kenapa? Kamu tidak percaya kalau orang yang kamu bilang mandul ini bisa hamil?"
"Kalau kamu sudah hamil,kita bisa kembali bersama bukan? Kita bisa bahagia seperti keluarga yang lain. Ada aku,kamu sama anak anak kita"ujar Limario penuh harap.
"Anak anak kita?! Ck,ini bukan anak kamu Lim! Ini anak aku sama Chaeyoung! Dan kita tidak akan pernah kembali bersama!"sahut Jennie marah.
"Aku tahu kamu masih mencintai aku. Maafin semua kesalahan aku yang dulu. Aku hanya mau bersama kamu Sayang. Kita bisa membesarkan anak kamu itu bersama sama. Aku janji akan menyayangi anak kamu itu seperti anak kandung aku sendiri"
"Sayangnya itu anak gue,bukan anak elo"Chaeyoung tiba tiba muncul dengan wajah datarnya.
"Hubby"Jennie bangkit dan berdiri disamping Chaeyoung"Kamu lama banget si"ujar Jennie mempoutkan bibirnya.
Chaeyoung mencubit hidung Jennie dengan gemes"Sorry Wifey"
"Anak kamu sudah laper nih. Dia mau makan bareng kamu"ujar Jennie manja
Chaeyoung mengelus perut Jennie"Anak Daddy mau makan apa hurm? Nanti kita makan bareng ya. Sekarang Daddy harus menjauhkan Mommy kamu dari hama ini duluan"
Limario mengepalkan tangannya dengan emosi"Ceraikan Jennie!"
Tekan
👇
YOU ARE READING
Revenge Love✅
FanfictionPenceraian terjadi gara gara orang ketiga dan sudah saatnya pembalasan dendam dilakukan. "Menikahlah denganku,dan kita akan membalas semua perbuatan mereka" "Baiklah! Mereka berhak menerima semuanya" Chaennie📌 Topsé📌 Fanfiction📌