Perut buncit Jennie sudah kelihatan kerana sekarang usia kehamilannya sudah memasuki bulan ke 6.
Selama itu jugalah Chaeyoung terus berusaha menunaikan semua keinginan Jennie agar emosi sang istri tidak terganggu.
"Hari ini kamu mau makan apa? Biar aku beliin saja"
Jennie menggeleng"Aku tidak tahu"sahutnya"Kalau aku ikut kamu saja gimana? Aku bosen sendirian dirumah"
"Tapi aku mau ke agensi loh. Memangnya kamu tidak akan bosen?"
"Selama bersama kamu,aku tidak akan bosen"
Chaeyoung tersenyum"Ya sudah. Ayo pergi"memang sejak kehamilannya,Jennie menjadi lebih manja bahkan dia mau terus bersama Chaeyoung. Sepertinya anak yang dikandung olehnya itu mau terus bersama sang Daddy.
:
:Mental Sooyaa seakan terganggu. Dia sudah berhenti bekerja gara gara Limario bahkan dia tidak diizinkan keluar dari mansion tanpa izin Limario.
Hah~
Dikekang sama sang suami? Ck,sepertinya dia sudah melalui apa yang dilalui oleh Jennie selama ini.
-Chae,tolong aku-
-Aku butuh kamu-
-Aku masih sayang sama kamu-Sudah banyak pesan yang dia kirim kepada Chaeyoung namun Chaeyoung sama sekali tidak membalas pesannya itu. Dia sudah tidak punya siapa siapa lagi makanya dia meminta tolong sama Chaeyoung.
Dimana Jisoo? Nah,Jisoo ini sudah kecewa kepadanya makanya kembarannya itu memblokir nomernya.
"Chae,mianhe"gumamnya.
Akhirnya Sooyaa memutuskan untuk menghubungi Chaeyoung"Ayo dijawab Chae"gumamnya memohon.
"Ngapain kamu?"suara datar Limario yang tiba tiba muncul itu membuatkan Sooyaa terdiam kaget.
Secara tiba tiba,Limario mengambil ponsel Sooyaa dan menatap ponsel itu"Ngapain kamu menelfon Chaeyoung hah?!"marahnya
"Memangnya salah kalau aku menghubungi dia?! Kamu tidak ada hak untuk mengekang aku Lim!"teriak Sooyaa tersulut emosi.
Plakkkk
"Jangan kurang ajar! Gue suami elo! Elo seharusnya menghormati gue!"marah Limario
Sooyaa menatap Limario dengan benci"Untuk apa gue menghormati suami brengsek seperti elo?!"
"Kurang ajar!"muka Limario sudah merah. Dia sudah semakin emosi. Tangannya itu bahkan sudah menjambak rambut sang istri.
"Ceraikan gue! Gue tidak mau hidup bersama elo lagi!"marah Sooyaa
"Cerai?! Ck,tidak akan! Gara gara elo,Jennie pergi tinggalin gue!"sahut Limario
"Semuanya salah elo! Elo yang bikin gue putus tunangan sama Chaeyoung! Kalau bukan gara gara elo,gue sama Chaeyoung pasti sudah menikah dan punya anak!"
Nafas Limario memburu. Dia menatap Sooyaa dengan tatapan yang emosi dan Sooyaa membalas tatapannya tidak kalah emosinya.
Plakkk
Plakkk
Sudut bibir Sooyaa sudah mengeluarkan darah gara gara tamparan yang diberikan oleh Limario"Terusin Lim,terusin!"tantang Sooyaa
"Lo memang harus diberi pelajaran!"marah Limario yang bersiap untuk memukul Sooyaa.
"Cukup Lim!"Yoonchul bersama Seojin tiba tiba muncul. Dengan segera Yoonchul membawa Limario menjauh dari Sooyaa.
"Dasar cowok brengsek!"umpat Sooyaa dengan air mata yang membasahi pipinya.
Seojin memeluk Sooyaa dari samping"Semua ini terjadi gara gara si Jennie. Dia yang sudah mengambil Chaeyoung dari kamu"kompornya
"Hiks tapi semuanya salah aku juga Ma. Aku yang sudah memutuskan Chaeyoung"isak Sooyaa
"Tidak sayang"sahut Seojin cepat"Itu pasti sudah rencana Jennie untuk mengambil Chaeyoung dari kamu. Sekarang dia sudah bahagia sama Chaeyoung tapi kamu malah menderita. Pokoknya kamu tidak bisa membiarkan dia bahagia. Dia harus menderita karena dia sudah mengambil Chaeyoung dari kamu"lanjut Seojin dengan jahat.
Mental Sooyaa yang sudah sedikit terganggu itu membuatkan dia mempercayai semua yang dikatakan oleh Seojin"Jennie,gue bakalan mendapatkan Chaeyoung kembali"gumamnya marah.
:
Sudah hampir 2 jam Chaeyoung meeting bersama staff di agensinya itu dan Jennie yang berada diruangannya memilih untuk tidur dikasur yang memang sudah disediakan disana.
"Apa Sajangnim tahu kalau Sooyaa-ssi sudah berhenti menjadi aktris?"tanya Yudo,salah satu staff kepercayaan Chaeyoung.
Chaeyoung mengangguk singkat"Kenapa memangnya?"
"Kenapa setiap wanita yang menikah sama Limario-ssi harus berhenti bekerja? Dulu mantan istri dia juga berhenti bekerja"ujar Viona.
"Mungkin Limario-ssi tidak suka kalau istri dia bekerja si"sahut Hiro
"Apa Sajangnim tidak mau mengambil Sooyaa-ssi bekerja di agensi ini? Dia aktris yang bagus loh"ujar Yudo.
Chaeyoung tersenyum"Saya yakin staff di agensi ini sudah pada tahu kalau dia mantan tunangan saya. Saya tidak mau istri saya cemburu dan dia hanya masa lalu saya. Saya tidak mau ikut campur soal urusan dia dan saya harap kalian mengerti"
"Ah,kami mengerti"sahut Hiro mewakili yang lain.
"Baiklah. Meeting semuanya sudah selesai jadi saya harus pulang duluan"pamit Chaeyoung berganjak pergi dari sana.
"Sajangnim sama istrinya memang sudah ditakdirkan bersama. Mereka memang pasangan yang cocok. Jadi tidak sabar deh buat menunggu kelahiran penerus Sajangnim"ujar Liana disetujui oleh staff yang lain.
Tekan
👇
YOU ARE READING
Revenge Love✅
FanfictionPenceraian terjadi gara gara orang ketiga dan sudah saatnya pembalasan dendam dilakukan. "Menikahlah denganku,dan kita akan membalas semua perbuatan mereka" "Baiklah! Mereka berhak menerima semuanya" Chaennie📌 Topsé📌 Fanfiction📌