Setelah usainya liburan semester satu SMA CIPTA BANGSA,kini semua murid-murid harus kembali ke realita yang dimana mereka harus berkutat lagi dengan bangku sekolah,seragam sekolah dan atributnya,lalu buku paket tebal,kuis dadakan di kelas dan tentunya yang paling menyiksa adalah bangun pagi setiap hari sekolah.
Beuh.
Belum lagi SMA Cipta Bangsa terkenal dengan kedisiplinan yang amat teramat tinggi. Terlambat satu menit,siapapun siswa yang terlambat tidak akan diperbolehkan masuk sebelum jam pelajaran pertama selesai. Dan itu menyebabkan pengurangan nilai pada salah satu mata pelajaran tersebut karena dianggap Alfa.
Pak Dadang. Pak Satpam yang dijuluki Pak Kumis. Yang selalu menjadi lawan tanding semua murid jika datang terlambat.
"Ayolah Pak Dadang!!!!" Rengek Livy sambil memegang pagar besi.
Kakinya terus ia hentakkan ke tanah berharap rengekan mujarabnya bisa tembus ke hati Pak Dadang.
"NO!!! BIG NO!!! Peraturan kita kan sudah jelas to sis,boleh masuk setelah bel pelajaran pertama selesai."
Livypun menghela nafas kasarnya dan terpaksa mengeluarkan jurus terakhirnya.
"Yakin gak mau bukain?"
Sontak kedua mata Pak Dadang si berkumis tebal itu langsung melebar saat Livy membawa kaos Jersey club Bola Liverpool. Bagaimana tidak tertarik,selain Pak Dadang suka dengan club' bola tersebut,ia tahu kualitas kaos Jersey yang diberikan oleh Livy adalah berbahan premium dan mahal pula harganya. Kapan lagi Pak Dadang bisa mendapatkan barang mahal seperti ini kalau tidak menerima sogokan dari Livy.
"Gimana,masih mau nolak? Barang import lho?!!!!" Goda Livy.
Pak Dadang langsung bergegas membuka pintu pagar dan membiarkan Livy masuk cepat-cepat. Dia takut ketahuan guru atau siswa lainnya. Apalagi kalau ketahuan Sukma si Ketua OSIS killer dan galak. Lumayan jadi musuh bebuyutannya Livy.
"CK! Mba livy sih pake telat,kan aku jadi melanggar peraturan nih. Lagian kenapa sih pakai telat di hari pertama,untung belum ada upacara sekolah. Kalau udah ada kegiatan upacara hari Senin,tetep aja mba Livy digantung di tiang bendera,eh maap salah...di suruh berdiri di barisan depan." Ucap Pak Dadang yang kemudian diam-diam tangannya berusaha merebut kaos itu dari tangan Livy.
"Et...et..etet...main ambil aja!!" Livy berhasil mengeles.
"Janji jangan bocor ya kalau aku telat, terus ini sogokan buat dua kali keterlambatan. Besok2 kalau aku telat lagi bukain pintu,OK!!!"
"Lho,emang mau telat lagi to mba?"
"Ya siapa tahu,tahu sendiri kan Jakarta macetnya kaya apa!!"
"Iya deh iya,sini mba kaosnya!!"
"Nih,awas ya kalau bohong!!"
"Nggak mba,suwer!"
Dengan sorot mata berbinar,Pak Dadang langsung menciumi kaos Jersey yang ada di tangannya itu.
"Hmmmm...enaknya bau kaos mahal."
Livy pun hanya menggelengkan kepala dengan senyumannya.
Kemudian ia langsung bergegas menuju kelas dengan berlari sekuat tenaganya. Dan alhasil,ia masih beruntung hari ini. Kelas masih terlihat ramai dan belum ada guru masuk ke dalam kelas.
"Telat lo???" Tanya Iren teman sebangku Livy dari kelas satu sampai sekarang mereka kelas dua.
Teman sekaligus sahabat,tempat curhat,teman nongkrong pokoknya segalanya Livy tumpukan kepada Iren.
"Menurut lo?"
Livy membantingkan bokongnya di kursi dan menengguk air mineral yang ia bekal di botolnya. Lumayan juga berlari-lari dari pos satpam sampai kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PRINCE
Teen FictionLivy Renata. Gadis remaja yang ceria,humble,dan murah senyum. Namun karena ia terlahir dari keluarga kaya raya membuatnya terkadang sedikit boros dan hanya mengenal barang branded. Dunia Livy semakin berwarna begitu ia berkenalan dengan Prince Gabr...