Sebelum baca wajib VoTe and follow...
Komen juga ya!!!🌹🌹🌹
Novia tak mengerjapkan mata saat melihat wajah tampan Prince yang kini tersanding dengannya.
Tak hanya dia,bahkan Uje,Isak dan Samuel pun heran kenapa ada lelaki setampan Prince ini.
"Tadi siapa nama Lo?" Tanya Uje sekali lagi.
"Prince." Serobot Livy yang dari tadi senyam-senyum tidak karuan. Hatinya saat ini seperti sedang di tumbuhi bunga bermekaran begitu melihat pujaan hatinya berada disini.
"Astaga, dia kok bisa ganteng gitu sih?"
"Heh,udah Novia. Uje ntar cemburu!"
Mulai deh Samuel. Sedangkan Novia langsung menatapnya sebal.
"BANGKE lo Sam!" Kesal Uje juga.
Sementara Prince terjebak di rasa kecanggungannya. Namun bukan Prince jika menanggapi banyolan Novia. Prince tetaplah Prince bermuka datar dan stay cool.
"Kak Farel kok bisa kenal Prince?" Tanya Livy penasaran.
"Nemu dia dimana Kak?" Tanya Iren dengan gaya mengejeknya. Iren mah tetap saklak kalo urusan Prince,tidak bisa bermurah hati dengannya.
Livy pun mengeplak punggung Iren karena tidak terima. Nemu? Emang duit?
"Kalian penasaran banget sih,kalian kenal ya?"
"Temen sekelas kak." Jawab Livy.
Semua pun langsung terperangah menatap Livy. Kecuali Farel yang notebene nya tahu bahwa mereka sekelas. Farel sempat bertanya kepada Prince.
"Serius lo Vy,Ren?" Tanya Isak makin kepo.
"Seriuslah. Kak Farel cerita dong kenapa bisa kenal Prince?"
Livy kembali bertanya kepada Farel yang belum memberitahunya.
"Ceritain gak nih Prince?" Tanya Farel meminta persetujuan kepada Prince.
Prince pun hanya mengedikkan bahu sambil mengulurkan telapak tangannya yang terbuka,yang artinya terserah kamu aja.
Prince-Prince,ngomong aja susah banget sih!!!! Pake isyarat segala. Hingga mengundang tatapan sebal dari Iren.
"Nggak di sekolahan,nggak disini,sama aja. Pelit banget kalau buka mulut,bau mulut kali ya dia." Oceh Iren lirih di telinga Livy,sampe Livy bereaksi kepada Iren dan menyodok perutnya dengan siku tangannya.
"Auh..sakit!!!" Eluh Iren seketika.
"Oke deh,gue ceritain ya guys. Jadi tuh kita sebenarnya kenal tuh baru aja,baru semingguan ya Prince?"
Prince langsung mengangguk.
"Gue gak sengaja ketemu dia pas lagi acara amal di panti Asuhan Mutiara Bunda. Kemarin gue kesana sendiri karena kalian katanya kan gak ada yang bisa ikut. Eh ternyata si Prince juga lagi di sana lagi bagi-bagi juga. Terus gak sengaja ngobrol,ngomongin hiking,yaudah deh ternyata dia suka hiking juga terus pengen gabung sama kita." Jelas Farel.
Sambil mendengarkan Farel,Livy memperhatikan terus menerus wajah Prince yang dingin itu. Tidak ia sangkakan bahwa Prince yang super jutek dan galak begitu suka beramal. Emang ya,don't judge by cover.
Prince merasa risih jika Livy bersikap begitu kepadanya. Sampai akhirnya dia memelototi Livy,sebagai isyarat bahwa ia meminta gadis itu berhenti menatapnya.
Livy yang sadar langsung manyun dan melengos.
"Emang lo udah hiking ke mana aja?" Tanya Uje kepad Prince kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PRINCE
أدب المراهقينLivy Renata. Gadis remaja yang ceria,humble,dan murah senyum. Namun karena ia terlahir dari keluarga kaya raya membuatnya terkadang sedikit boros dan hanya mengenal barang branded. Dunia Livy semakin berwarna begitu ia berkenalan dengan Prince Gabr...