Sebelum baca,wajib Vote!!!!!
Happy reading all
🌹🌹🌹"Bentar lagi kita mau ke Bromo. Ikut ga,Vy?"
"Wah,mau dong. Belum pernah kesana sih,katanya bagus!"
Farel hanya mengangguk cepat,karena mulutnya penuh dengan suapan sushi dan mengunyahnya.
"Banget." Sahut Farel begitu menelannya.
Livy menyelesaikan suapan terakhirnya dan setelah menelannya,ia menyedot minuman lemon tea nya dengan cepat kilat.
Melihat Livy terburu-buru Farel pun bertanya,
"Mau kemana?"
"Kak,gue lupa kalau hari ini Mami balik dari Luar Negeri. Gue harus cepet-cepet pulang!"
Farel pun juga ikut menyudahi makannya. Lalu beranjak juga.
"Gue anter aja deh,kan supir lo tadi pulang!"
"Eh nggak usah Kak,aku naik taksi aja. Kakak balik aja ke Basecamp,kasian tuh si Kak Uje!" Kekeh Livy.
Bagimanapun Farel tidak ingin memaksa Livy. Dia hanya mengangguk pasrah dan membiarkan Livy pergi.
"Bye Kak!"
"Bye,ati-ati ya Vy!"
"Hemh!"
Livy pun ngacir secepat kilat. Memang Livy tuh penyakit akutnya adalah pelupa. Hampir saja dia melewatkan kepulangan mamanya,karena ia sudah berjanji dia akan stay di rumah ketika mami tercintanya tiba nanti.
Namun di tengah langkahnya yang terburu-buru,Livy tidak sengaja menabrak seorang anak kecil hingga anak itu adu badan dengannya dan terjatuh.
Livy yang terkejut langsung berniat menolong gadis kecil itu dan menekuk kedua lututnya.
"Ya Ampun,kamu gak papa kan?"
Gadis kecil itu malah tersenyum melihat Livy dan menggelengkan kepalanya.
"Ada yang luka gak? Maafin kakak ya? Kakak tadi buru-buru." Ucap Livy merasa bersalah sekali.
Lagi-lagi anak itu meringis,memperlihatkan gigi rapih dan putihnya.
Livy malah semakin bingung dengan sikapnya. Hingga beberapa detik kemudian terdengar suara teriakan,
"Non Loly!!!!!!"
Livy langsung menoleh arah teriakan itu,dan terlihat seorang perempuan yang masih tergolong muda berlari ke arahnya.
"Astaga,ini kenapa Non Loly jatuh di lantai? Mbak kan udah bilang jangan kemana-mana,tunggu sebentar Non!"
Livy melihat ekspresi Mbak-Mbak itu nampak khawatir. Pasti itu pengasuhnya,pikir Livy.
Kemudian gadis cilik itu berdiri dibantu orang yang baru datang tadi.
"Mbak,maaf! Loly kan namanya. Ehem,jadi ini tadi aku tuh...."
"Cici pasti yang bikin Non Loly jatuh,hayo ngaku deh ci!"
Livy pun kaget saat mbak-mbak itu nyolot kepadanya. Livy pun jadi sudah menjelaskannya harus bagaimana. Mana si mbak ini terlihat sangat marah lagi,udah kaya singa mau nerkam mangsanya saja.
"Ngaku deh ci!" Serunya lagi tanpa menyerah.
"Mbak Tika jangan marah sama Cici ini,tadi dia nggak sengaja kok. Ya kan Ci?"
Livy pun hanya mengangguk dan tersenyum. Lucu saja mendengar ada anak kecil memanggilnya dengan sebutan 'cici'.
Semasa hidup Livy,dia jarang mendengar orang lain memanggilnya Cici. Livy jarang banget kumpul keluarga dan paling malas kalau diajak acara pertemuan keluarga,baik keluarga maminya ataupun papinya. Apalagi dia anak tunggal,mana mengerti dia cara memperlakukan anak kecil itu bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PRINCE
Teen FictionLivy Renata. Gadis remaja yang ceria,humble,dan murah senyum. Namun karena ia terlahir dari keluarga kaya raya membuatnya terkadang sedikit boros dan hanya mengenal barang branded. Dunia Livy semakin berwarna begitu ia berkenalan dengan Prince Gabr...