Alana's problem

89 87 11
                                    

saat Alana akan pergi ke sekolah bersama dengan sahabatnya..
semuanya pun berjalan seperti biasa singkat waktu mereka sampai tepat jam 07.30 di depan gedung sekolah mereka . mereka lalu menyapa satpam dan masuk ke dalam ruang kelas sambil bercerita santai. mereka sampai juga di ruang kelas yang terkesan lebar dan juga rapih . mereka langsung menaruh masing-masing tas mereka di bangku , lalu berkumpul untuk bercerita..  sampai dimana bel tiba tiba berbunyi mereka langsung kembali ke tempat duduk nya sendiri .  hari ini alana dan teman temannya akan belajar IPA biologi bersama Bu mira . mereka mengeluarkan buku yang diberikan oleh Bu Mira lalu membuka halaman 231 . mereka diberikan tugas untuk merangkum sedangkan Bu Mira ada rapat mendadak di ruang kantor . anak-anak pun segera melakukan hal yang diperintahkan oleh Bu Mira . cona membaca komiknya karena ia telah menyelesaikan rangkuman pada Minggu lalu . sedangkan Alana Sibuk dengan alat tulis nya di atas meja ia pun mulai menulis paragraf demi paragraf . Ying Ying dan Lia mengobrol seru dekat Alana sampai membuat alana kurang fokus karena suara mereka yang terlalu keras alana pun meminta sahabatnya untuk mengobrol dengan bisik bisik agar ia tidak gagal fokus lagi dalam mengerjakan tugas biologi ini.  yang lain ?  selain Alana dan cona .. apakah mereka tidak ikut menulis rangkuman dari Bu Mira . tidak , mereka akan memilih joki tugas .  ya di kelas ini yang rajin dan juga tergolong siswa ambis hanya Alana dengan cona . sedangkan yang lain tidak pernah mengerjakan tugas kecuali jika ada yang mengawasi mereka saat belajar pada jam kosong .  saat yang lain sibuk dengan kegiatan masing-masing di pojok kanan paling belakang Joey dari kejauhan sedang memperhatikan Alana yang sedang menulis beberapa rangkuman untuk pelajaran biologi dengan tekun dan anggun . Alana duduk dengan menulis menggunakan sebuah pena dan beberapa stationery lain yang ada di depan mata Alana . sesaat Alana mengistirahatkan tangan nya , lalu ia pun melanjutkan kegiatan merangkum materi biologi . tiba-tiba muka alana pucat setelah membaca salah satu chat pesan dari handphone genggam nya . ia pun bergegas memasukkan alat tulisnya ke dalam tas lalu ia akan pergi ke kantor tetapi saat ia mau pergi alene menarik tangan Alana lalu bertanya hal apa yang membuat Alana ingin pergi. tetapi Alana tidak menjawab pertanyaan alene ia langsung berlari sambil membawa tas ranselnya menuju ruang guru di lantai bawah . sesampainya di ruang kepala sekolah ia pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang. cepat hari ini juga. Alana bergegas untuk pulang sambil berlari dengan muka pucat .

Alana pun Tambah mempercepat langkahnya saat ia membaca sebuah pesan WhatsApp dari adik pertama nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alana pun Tambah mempercepat langkahnya saat ia membaca sebuah pesan WhatsApp dari adik pertama nya . Ia pun akhirnya sampai juga di gang menuju rumah nya . Ia langsung mempercepat langkah kaki nya dan sampai juga Alana di depan pintu .. belum saja Alana masuk ia sudah mendengar beberapa barang pecah serta Suara keras seperti teriakan . Ia pun menarik nafas panjang sebelum akhirnya membuka pintu setelah membuka pintu Alana sempat syok karena melihat rumah yang begitu berantakan banyak pecahan kaca di sofa serta lantai beberapa tanaman pun juga hancur . Rumahnya kini sudah seperti sebuah kapal pecah . Ia pun lalu melihat kondisi ibu Alana ia melihat sang mama mendapatkan memar dan beberapa luka di pipi serta lengan sang ibu . Alana pun tidak berani melihat kedua orangtuanya yang sedang bertengkar ia langsung mencari kedua adiknya di kamar nya . Ia pun menemukan mereka berdua di sudut lemari , spontan Alana lalu memeluk kedua adiknya itu sambil mengelus punggung mereka dengan lembut .  Setelah hampir dua puluh mereka berpelukan dan saling menyemangati tiba-tiba pintu terbuka dengan sangat kencang rupanya sang ayah sudah di depan mereka . Alana pun menjaga kedua adiknya lalu berkata pada sang ayah " mau apa lagi ayah.. jangan menyakiti mereka " ucap Alana dengan meneteskan air mata nya .  Sang ayah tidak menjawab pertanyaan dari Alana justru ia mengambil Lala dari pelukan sang kakak dengan kejam . Lala pun menjerit jerit ketakutan saat ia ditarik sang ayah . Tetapi Alana tidak bisa menyelamatkan adiknya ia hanya membaca istighfar dan terus berdoa pada Allah ini hanyalah mimpi .  Setelah hampir dua jam berlalu dan Rara adik pertama Alana tenang ibunya datang dengan membawa sebuah koper besar bewarna merah lalu ia mengemasi barang-barang dan baju untuk rara . Alana yang melihat tingkah sang ibu hanya beristighfar kembali sambil terus memeluk sang adik .

" Ibu akan pergi dengan adikmu..  jaga diri baik-baik ya Alana anak ibu yang kuat " jelas sang ibu .

" Tapi bu... Kenapa kalian bisa bertengkar lagi , dan ayah pergi kemana membawa Lala ? " Tanya alana dengan muka penasaran .

" Dia ... Ayahmu itu berselingkuh dengan seorang wanita Rusia di sebuah hotel . Dan lala adikmu itu pergi dibawa ayahmu ke rumah sang tunangannya " Jelas sang ibu sambil tetap mengemasi barang-barang Rara .

" Ibu... Apakah Alana harus tinggal sendiri " ujar Alana menatap wajah ibunya .

" Maaf ya.. nak , ibu sangat terpaksa untuk meninggalkan mu sendiri tapi Ini sudah menjadi keputusan ibu "

" Eum baik Bu.. juga itu sudah menjadi pilihan yang terbaik buat ibu dan ayah "

" Oh iya , mungkin beberapa Minggu ibu dan ayahmu akan cerai . Kami akan mulai kehidupan masing masing  aneh karena kamu sudah besar kamu pasti bisa jaga diri.. kalo butuh seseorang kamu pergi ke desa aja cari nenek mu itu " jelas sang ibu sambil menutup kopernya .

" Iya Bu... "

" Kak Alana... Selamat tinggal aku akan merindukanmu kak Alana " ucap Rara adik pertama Alana .

" Ya Always Kakak juga "

" Jaga diri kamu ya Alana... Ibu pamit assalamualaikum " ucap sang ibu membuka pintu .

" Waalaikum salam sampai jumpa "

                             ||||

Jadi bagaimana dengan alana ... Akankah dia tinggal bersama neneknya di desa dan meninggalkan teman sekelasnya serta kenangan indah di rumah itu  Apakah alana bisa kuat menghadapi masalah yang sangat rumit ini ❓ ❔

perjalanan menuju " cinta "  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang