Alana Joey kalian ??!

91 79 24
                                    

Keesokan harinya di kelas 10A Alana telah sampai lebih dulu daripada sahabatnya karena ia ada perlu dengan Bu Naira sebelum kelas dimulai dua puluh menit lagi . baru saja Alana mengambil buku di tas yang ia letakkan di bawah ia melihat bayangan seorang pria ya itu Joey sedang diam memandangi Alana tanpa bersuara . Alana pun berdeham lalu menyapa Joey yang kala itu baru datang . Joey pun tersenyum sambil membawa skateboard nya ke tempat duduknya yang ada di paling belakang . sebenarnya Joey bukan anak nakal seperti lelaki lainnya hanya saja ia terlalu Pemalas dan tidak disiplin Mentang mentang dia orang kaya bisa seenaknya memakai pakaian bebas seperti itu ujar Alana keluar kelas . Alana masih berpikir tentang hal yang baru saja ia lihat menggunakan mata nya sebenarnya ia juga bingung akhir akhir ini Joey seperti lebih dekat ke Alana daripada cewe lain yang ada di SMA sebesar ini . sementara di kelas Joey pun memberikan sebuah bungkusan dan juga surat kecil di dalam kotak itu yang ia taruh di laci Alana . lalu ia meletakkan jaket bahaya nya itu di meja dan ia pun mulai tertidur . Alana telah sampai di ruang Bu naira Alana segera memberikan buku itu pada Bu Naira . saat ia mau pulang tiba-tiba Bu Naira menarik tangan Alana lalu menyerahkan sebuah kertas bersisi Soal materi matematika . Alana pun bertanya kertas apa ini ? lalu Bu Naira menjelaskan bahwa itu kertas ujian Joey Minggu lalu saat Alana dan cona mengikuti cerdas cermat . Alana pun mengiyakan pernyataan Bu Naira tanda ia mengerti . Bu Naira pun meminta tolong Alana untuk membantu Joey belajar . Bu Naira banyak bercerita tentang Joey dari sikap pemalasnya , jarang mengerjakan pr , bandel suka bermain basket di dalam kelas dan mengikuti omongan guru dan satu dia juga selalu telat apalagi pakaiannya tuh sangat... menjijikkan dan juga berbahaya banyak duri durinya . Alana pun paham dan langsung meminta izin Bu Naira untuk pergi memberitahukan pada Joey . Bu Naira pun mengangguk . ternyata setelah Alana sampai di kelas sahabatnya sudah berkumpul dan kelas mulai ramai terisi para siswa/siswi kelas 10 . Ying Ying pun memperhatikan mata alana yang sedang memperhatikan seseorang . rupanya Alana sedari tadi memperhatikan Joey dan tidak menyadari bahwa sahabatnya sudah hampir lima kali memanggil namanya . Lia pun lalu meneriaki nama Alana dengan keras sampai sampai Joey ikut terbangun karena ulah si Lia . Alana pun segera duduk lalu memasukkan kertas yang diberi Bu naira ke dalam laci . mereka pun mulai bercerita tentang comeback nya artis kesayangan mereka . sedangkan alene menangis tersedu-sedu karena melihat drama Korea yang sangat memilukan. Alana hanya membaca novel nya karena ia sudah bosan mendengarkan sahabatnya bercerita tentang idola nya itu . rupanya Alana juga masih memperhatikan Joey yang Sudah tertidur pulas . " cihh dasar orang kaya pemalas pagi pagi sudah tidur aja " . Alana pun melanjutkan membaca buku nya belum sempat ia membalik halaman novel nya tiba tiba pintu terbuka . anak-anak dikelas yang tadinya ribut tiba tiba menjadi diam dan berpura-pura belajar . rupanya yang datang adalah Bu Mira . anak anak pun memberikan salam pada Bu Mira . Bu Mira memberikan beberapa penjelasan mengenai materi yang akan mereka pelajari tetapi Bu Mira tiba tiba ada telepon ia pun meminta anak muridnya untuk menunggu sebentar . Bu Mira meminta izin pergi karena tiba-tiba neneknya jatuh sakit dan sekarang sedang dibawa ke rumah sakit . sebelum Bu Mira pergi ia menitipkan pesan pada Alana untuk melanjutkan menulis Materi IPA kali ini untuk ia dan temannya menggunakan spidol milik Bu Mira . Alana pun mengiyakan perkataan Bu Mira lalu mulai beranjak dari tempat duduknya. ia pun mulai menuliskan paragraf demi paragraf di papan tulis. walaupun ia sedang fokus menulis di papan tulis. teman cowo nya masih saja ribut dan menyanyi dengan suara yang membuat Alana terganggu . sebab itu Alana salah menulis dalam kata yang ada di paragraf itu . Alana pun mulai mencari cari penghapus di meja temannya dan juga meja guru tetap saja ia tak kunjung menemukan penghapus itu . ia pun berinisiatif untuk menghapus memakai jilbab Alana . iya , daripada temannya menulis hal yang salah ia juga yang akan dosa pikir Alana. di waktu yang sama Joey pun terbangun dari tidurnya ia menemukan bahwa penghapus ada di depan matanya ia melihat ke arah Alana yang sedang kebingungan jadi dia pun mengambil penghapus itu lalu menyerahkan pada Alana . teman sekelasnya tiba-tiba diam ketika Joey maju kedepan sambil membawa penghapus dan menyerahkan pada Alana. Alana lalu mengambil penghapus dari tangan Joey dan mulai menulis kembali . teman sekelasnya mengejek bahwa Joey cinta pada Alana dengan keras " Joey cinta Alana Joey cinta Alana cie Joey cie alana cie cie " kata yang didengar alana setelah ia mengambil penghapus dari tangan Joey . akhirnya setelah hampir dua puluh lima menit ia berdiri di depan akhirnya alana pun selesai menulis ia pun duduk kembali ketempat nya . muka sahabatnya sangat serius menatap kedatangan Alana . Alana pun bertanya pada alene yang sedang duduk di kursinya . Alene lalu mengeluarkan sebuah kotak merah yang dibungkus rapi dengan pita berwarna putih diatasnya . Alene menatap sekilas pada kotak itu lalu memberikan tatapan tajam pada ketiga sahabatnya. sahabatnya pun menggeleng kepala sambil menunjuk sosok Joey yang sedang memainkan bola basketnya . Alana pun mengerti lalu mengambil kotak yang dibawa oleh Alene untuk diberikan Kembali pada pemiliknya . sahabatnya ingin menahan tubuh Alana tapi Alana sudah lebih dulu sampai di tempat duduk si Joey .

" ernnn maaf permisi tuan - tuan tampan " ujar Alana menaruh kotak itu diatas meja.

" hello nona cantik , apakah kamu perlu bantuan saya ? " balas arka menatap kotak itu .

" tidak perlu , saya ingin berbicara pada dia " ucap Alana menunjuk Joey yang sedang memperhatikan Alana bicara .

" hahaha... " ujar cona mulai membuka komiknya kembali .

" jadi tuan muda Joey sebelumnya saya ingin bertanya pada anda " ucap Alana menatap kotak itu .

" silahkan Alana ada apa kamu datang padaku ataukah kamu ingin... " ujar Joey santai .

" maaf tuan saya tidak ingin berbicara lama-lama padamu , ini milik tuan Joey kenapa ada di laci meja saya ? " tanya Alana membuka percakapan dengan Joey .

" oh itu kotak itu... memang punya saya tapi saya sengaja memberikan untukmu apakah kamu tidak suka nona ? " balas Joey menaruh bola nya dibawah .

" iya memang saya tidak suka makanya saya akan memberikan hadiah ini pada tuan kembali "

" maaf nona ini saya beli khusus untuk mu . jadi tolong terima ini jika tidak .. "

" jika tidak kenapa ? huh " ancam Alana dengan nada yang agak tinggi .

" saya akan bunuh diri nona , saya akan menembak diri saya menggunakan pistol ini " ucap Joey mengeluarkan sebuah pistol dari tasnya .

" ernn yaudah deh saya terima , tapi ingat tuan... jangan beri saya hadiah seperti ini lagi untukku "

" wah Nona sangat baik ... jika seperti itu saya akan pergi bye "

" cihh sok ganteng deh jadi cowo huh ngeselin tau !! " ucap Alana pada sahabatnya sambil membanting kotak itu di meja .

" yang sabar ukhti kami... " ucap Ying Ying mengelus punggung Alana .

" ukhti Alana aku tahu... alasan dia memberikan ini padamu " ujar Alene .

" apa ? "

" ini... kalo menurut pemikiran saya sih seperti di drama Korea bahwa pria itu mencintai seorang wanita . sepertinya Joey menyukaimu deh Alana " jelas Alene .

" hah aku , mana mungkin aku kan gak c-cantik " ujar Alana .

" shuthhh dear , ukhti kami itu cantik dari sini... " ucap Lia menunjuk hati Alana .

perjalanan menuju " cinta "  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang