Ribuan tahun lalu, munculah sebuah kaum penghisap darah yang biasa kita kenal dengan sebutan Vampire. Kaum Vampire memiliki dua golongan, yaitu Ked dan Vad. Ked berisi para vampire yang berpendidikan dan beretika, mereka tidak memangsa manusia, sedangkan Vad diisi oleh para vampire liar dan kalangan bawah yang sering menyerang manusia. Namun kaum Vad tidak berdaya kepada kaum Ked. Saat ini, Kaum Ked diisi oleh 2 golongan yaitu Tizsta para vampire keturunan murni dan Kevert vampire keturunan campuran. Awal mula munculnya Kevert adalah karena dulu sebelum adanya peraturan jelas, para Vad berkeliaran bebas dan memangsa manusia. Sebagai permintaan maaf dan perdamaian dari para Ked, dibuatlah golongan Kevert yang dibebaskan hidup berdampingan dengan manusia karena mereka tidak bisa menghisap darah manusia.
Sebagai perjanjian, golongan Tizsta dan Kevert dapat hidup berdampingan, namun dilarang untuk memiliki hubungan asmara apalagi hingga hubungan keluarga Hal ini sebagai salah satu syarat perdamaian yang diajukan Kevert. Kevert memiliki pemerintahannya sendiri namun masih di bawah naungan Tizsta. Kaum Kevert yang hidup berdampingan dengan manusia pun harus merahasiakan identitas mereka, kecuali bila mereka telah menjadi keluarga.
-------------------------------------
Yoo Jeongyeong merupakan seorang vampire keturunan Tizsta berumur 720 tahun. Ia sedang menanti cinta sejatinya terlahir kembali.
Flashback
Jeongyeon yang merupakan seorang Tizsta, memiliki hubungan asmara rahasia dengan Sharon seorang keturunan Kevert. Jeongyeon merupakan bangsawan keturunan langsung pemimpin Tizsta, sedangkan Sharon adalah anak dari salah satu petinggi Kevert. Mereka sudah berteman sejak mereka masih kecil. Hubungan itu kemudian berlanjut dan mereka sudah terjalin 10 tahun sejak menempuh pendidikan di sekolah kaum bangsawan elite Ked. Mereka tahu resiko hubungan mereka, namun mereka yakin bahwa pada saatnya semua halangan itu akan hilang.
Sebenarnya tidak hanya Jeongyeon dan Sharon saja yang memiliki hubungan 'terlarang' namun para saudara dan sahabatnya sama. Seperti halnya adik laki-laki Jeongyeon satu-satunya, Dahyun memiliki hubungan dengan Momo yang merupakan sepupu Sharon. Nayeon kakak sepupu Jeongyeon memiliki hubungan dengan Chaeyoung adik Sharon. Tzuyu adik Nayeon memiliki hubungan dengan Sana, kakak Sharon. Terakhir, Jihyo kakak perempuan Jeongyeon dan Dahyun memiliki hubungan dengan seorang Tizsta, yaitu Jackson yang merupakan sepupu jauh Nayeon dan Tzuyu.
Suatu ketika, Jeongyeon bertemu Sharon di ruangan pribadinya di sekolah. Saudara Jeongyeon dan Sharon selalu membantu mengawasi sekitar agar mereka bisa bertemu. Namun entah bagaimana, akhirnya pertemuan itu ketahuan karena ada seorang dari kaum Kevert yang menaruh rasa pada Sharon. Ia melaporkan hal ini ke badan pengawas. Vampire itu adalah Bambam, anak seorang Kevert yang merupakan tangan kanan orang tua Sharon.
Akhirnya karena Jeongyeon dan Sharon merupakan keturunan kelas atas, mereka hanya dipisahkan dan dilarang bertemu. Jeongyeon yang notabennya anak pemimpin vampire Tizsta berusaha keras agar appa-nya mau membantu. Tapi yang karena perjanjian yang sudah terjadi, sulit untuk dicoba. Sebenarnya sang raja, appa Jeongyeon, ingin menghapus peraturan yang membatasi hubungan asmara antar kaum. Namun sayang, pemimpin kaum Kevert yang sekarang menolak halus anjuran dari sang raja dengan alasan demi menjaga kaum Kevert dan manusia dari kaum Vad yang sekarang ini banyak menyamar menjadi kaum Ked dan Vad.
Akhirnya, Sharon dikurung di istananya dan akan dinikahkan dengan Bambam sebagai ucapan terima kasih dari orang tua Sharon karena dirinyalah juga Sharon bisa terhindar dari hukuman. Bambam mengatakan ke badan pengawas bahwa Jeongyeonlah yang selalu memaksa Sharon menerimanya. Sharon tidak menginginkan pernikahkan itu namun apa daya, dia tidak bisa menghindari itu semua.
Setiap malam, Jeongyeon dibantu Momo, Sana, dan Chaeyoung dapat menghampiri Sharon. Mereka hanya bisa berbicara dengan dibatasi jendela. Jeongyeon sangan merindukan Sharon. Ia sangat ingin memeluk dan mencium Sharon, begitu juga dengan Sharon yang sangat amat merindukan kehangatan pelukan Jeongyeon. Mereka hanya bisa pasrah dengan keadaan karena sangat mustahil melawan perjanjian yang disepakati antarkaum.
Malam terakhir sebelum Sharon akan menikah, Bambam menyusup ke kamarnya. Dia mencoba melecehkan Sharon. Ia memeluk Sharon dari belakang, menyentuh meraba tubuh Sharon. Sharon tidak bisa berbuat apa-apa karena Bambam mengancamnya. Untungnya, tidak sampai menyetubuhi Sharon. Setelah selesai, Bambam keluar, Sharon merasa sangat tidak terima dengan perlakuan itu dan ia menangis hingga tertidur.
Pagi harinya, saat sudah banyak orang sudah berkumpul di hall istana keluarga Sharon, terdengar teriakan dari beranda arah kamar Sharon. Hal itu membuat semua orang keluar dan berjalan cepat kearah suara teriakan itu. Jeongyeon yang hadir disana bersama saudara dan sahabatnya bergegas cepat ke arah suara yang ia yakini suara kekasih hatinya.
Sharon berteriak bahwa dia telah dilecehkan oleh Bambam. Jeongyeon yang mendengar hal itu, dengan penuh amarah langsung menghampiri Bambam dan menghajarnya sampai Bambam hampir akan mati. Tidak ada yang berani membantu karena Jeongyeon adalah seorang pangeran mahkota dari Tizsta yang merupakan pemimpin kaum Kevert dan pelecehan sendiri merupakan kejahatan berat.
Ketika Jeongyeon lengah, Bambam berlari melompat dengan cepat ke beranda dan menyandera Sharon. Bambam mengancam akan melompat ke kobaran api yang berada di halaman depan istana jika ada yang mendekat. Ternyata kobaran api itu merupakan salah rencana yang Bambam siapkan.
Untuk apa? ternyata Bambam dan orang tuanya merupakan pemimpin kaum Vad yang menyamar sebagai Kevert.
Pada awalnya, Bambam ingin melenyapkan Jeongyeon karena semakin sedikitnya kaum Vad, entah mati maupun beralih menjadi kaum Ked. Namun, ketika cukup lama mengikuti Jeongyeon, ia mengetahui bahwa Jeongyeon dan Sharon memiliki hubungan rahasia. Rencana pun berubah dan ia serta keluarganya menyamar dan mendekati keluarga Sharon hingga menjadi tangan kanan mereka. Dihari pernikahannya dengan Sharon pun dia yakin bahwa kondisi Jeongyeon akan sangat kacau karena ia berhasil merebut kekasih hatinya dan saat lengah itulah ia berencana untuk membunuh Jeongyeon dengan melemparnya ke kobaran api yang telah dipersiapkan.
Jeongyeon berusaha memikirkan berbagai cara dengan cepat agar bisa menyelamatkan kekasih hatinya, Sharon. Jeongyeon melesat cepat menuju belakang Bambam dan berhasil melukai tubuh bagian belakang Bambam. Cengkramannya pada Sharon pun melepas. Jackson, Tzuyu, Chaeyoung dan Dahyun segera berlari menghampiri Sharon, namun sayang anak buah Bambam menghalangi dan terjadilah pertempuran Kaum Vad yang tersisa dengan para pengawal istana. Sharon terpojok sendiri karena sulit bagi saudara maupun sahabatnya yang lain untuk mendekat karena ia berada diantara pertempuran.
Dilain sisi, Bambam dan Jeongyeon berkelahi dengan cukup sengit. Sebenarnya mudah saja bagi Jeongyeon untuk menghabisi Bambam, namun sayang Jeongyeon sedang berada di titik lemahnya. Sebelumnya Bambam telah melukai bagian sensitif Jeongyeon dengan belati yang ia curi dari istana Tizsta. Belati tersebut merupakan belati turun temurun kaum vampire yang menyimpan kekuatan besar. Jika seorang vampire memegang itu maka tubuhnya akan lebih kuat sedikit dari para bangsawan kaum Tizsta dan jika berhasil melukai vampire manapun maka kekuatan vampire yang menjadi korban tersebut akan melemah 50%. Itulah yang terjadi pada Jeongyeon sekarang.
Saat Bambam lengah, Jeongyeon berhasil merebut kembali belati tersebut dan menusuk Bambam dibagian dadanya. Sontak pertempuran berhenti. Bambam yang tidak menerima kekalahan tersebut melesat menuju Sharon dan membawa Sharon ke tepian kobaran api. Jeongyeon dan lainnya yang melihat itu tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi sekarang semua sudah penuh luka. Bambam mengancam akan meloncat bersama Sharon ke dalam api jika ada yang berani maju.
Sharon yang sedih melihat semua ini, entah apa yang terbesit dalam benaknya. Seketika, Sharon menatap mata Jeongyeon dalam dan mengirimkan telepati padanya. "I love you, until the next life, bèbi" ucap Sharon dalam telepatinya itu. "Tidak Sharon!!" jawab Jeongyeon dengan teriakan. Kemudian Sharon menggenggam erat Bambam yang sudah terluka parah dan mendorongnya bersama melompat ke dalam kobaran api yang berada di halaman istana tersebut. Jeongyeon hanya terduduk menatap nanar pengorbanan kekasih hatinya itu.
Sejak kejadian itu, tidak ada lagi larangan hubungan antara kaum Tizsta dan Kevert. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari pun tidak dicantumkan lagi istilah Tizsta dan Kevert. Hanya ada kaum vampire dan manusia saja. Istilah Tizsta hanya disematkan kepada kaum bangsawan dan kerajaan.
.
.
.
.
.
.
.Sambung menyambung🤓
Cinta butuh pengorbanan, katanya.😌
Kalau suka Vote & Comment ya ges ya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Songs || JEONGMI || Mina Jeongyeon || END
FanfictionKumpulan cerita pendek JeongMi. Terinspirasi dari beberapa lagu favorit yang saya rasa cocok untuk mereka. Btw, Maaf kalau interpretasi lagu kedalam ceritanya berbeda dengan kalian, ya. Maaf juga kalau ceritanya umum/biasa saja/mirip cerita diluar s...