"Mina, sudah berapa kali saya bilang!? Design yang kau kasih ini sudah ketinggalan jaman! Kenapa kau bersikukuh menggunakan design ini!? Dua bulan lagi kita mau rapat dengan klien besar dan kamu masih stuck dengan ini!?" Ujar Jin Young sambil membanti file berisi rancangan design rumah milik Mina. Jin Young adalah boss Mina yang baru menjabat bulan lalu menggantikan ayahnya.
"Tapi sajangnim, saya membuat design sesuai permintaan klien. Sesuai dengan interview saya dengan perwakilan mereka, mereka menginginkan detail-detail yang saya buat disini." Jawab Mina menjelaskan mengenai design-nya yang ia rasa sudah sesuai permintaan kliennya.
"HAHHH. Seharusnya dari awal saya kasih saja projek ini ke Naeun. Sudahlah Mina, lebih baik kau kembali ke ruangan tim-mu dan projek ini saya oper ke tim Naeun." Tegas Jin Young
"Tapi sajang--" belum sempat Mina berkata, Jin Young berlalu dari hadapannya sambil mengambil jasnya dan keluar dari ruangan meeting.
Mina begitu kesal dan badmood menghadapi ini semua. Ia dan tim-nya telah bekerja keras untuk membuat design sesuai dengan permintaan kliennya. Klien kali ini memang klien cukup besar, maka ia dan tim-nya benar-benar bekerja keras untuk memuaskan keinginan kliennya.
-------------------------------------
Mina POV
"Bagaimana noona? Apa yang sajangnim itu katakan?" Tanya Winter, salah satu anggota tim-ku.
"Pasti dia menolaknya kan? Tsk, CEO baru itu tidak tahu apa-apa, yang ada perusahaanya bisa hancur kalau dia tetap seperti ini." Ujar Dahyun yang juga salah satu anggota tim-ku.
"Huft... dia menolaknya lagi dan mengganti tim Naeun sebagai pelaksana proyek." keluhku yang di sambut ekspresi kaget tim-ku.
"MWO? jinjja... Ini semua karena Naeun itu kekasihnya, padahal mereka baru dekat 1 bulan dan langsung pacaran. Ini semua akal-akalan Naeun yang iri padamu, Mina." ujar Momo salah satu tim-ku juga.
"Ada apa ini? Bagaimana Mina?" tanya Jennie yang baru kembali dari kafetaria dan dijawab gelengan oleh Momo.
"Aish, sudah ku duga. Ikuti saranku, lebih baik kita angkat kaki dari perusahaan ini. Perusahaan ini sudah tidak sehat sejak di pegang Jin Young. Dia itu temannya teman Lisa dan Lisa bilang padaku jangan mengharap Jin Young akan memimpin perusahaan dengan baik, kerjaannya hanya bermain dan menghamburkan uang." jelas Jennie pada tim-ku.
Jujur, aku sudah jengah dengan Jin Young. Dulu saat ayahnya masih ada, perusahaan kami berjalan dengan sangat baik. Namun sejak ayahnya dan kakaknya yang seharusnya menggantikan ayahnya meninggal karena kecelakaan helikopter, Jin Young lah yang turun tangan memegang perusahaan.
-------------------------------------
"Babe! Sayang! Yeobo! Aku pulang!" ucap Mina memasuki rumahnya. Ia baru saja pulang dari kantornya.
"Welcome home, honey." sambut tunangannya, Jeongyeon.
Mina dan Jeongyeon sudah bertunangan selama 1 tahun setelah berpacaran LDR Korea-Jepang selama 1 tahun. Lucu bukan, Mina yang orang Jepang tinggal di Korea dari lahir, sedangkan Jeongyeon saat akan kuliah seluruh keluarganya pindah ke Jepang. Mereka bertemu di acara pameran design interior dan arsitektur di Korea 3 tahun lalu. Setelah 1 tahun dekat akhirnya Jeongyeon mengajak Mina untuk berpacaran walaupun LDR. Jeongyeon sendiri sering bolak-balik Korea karena ia memiliki usaha design interior bersama para sahabatnya.
Jeongyeon POV
"Bagaimana hari ini, honey? Kata Dahyun, proposalmu di tolak lagi oleh Jin Young?" tanyaku sambil membantu melepas coat-nya dan meletakannya di gantungan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Songs || JEONGMI || Mina Jeongyeon || END
Fiksi PenggemarKumpulan cerita pendek JeongMi. Terinspirasi dari beberapa lagu favorit yang saya rasa cocok untuk mereka. Btw, Maaf kalau interpretasi lagu kedalam ceritanya berbeda dengan kalian, ya. Maaf juga kalau ceritanya umum/biasa saja/mirip cerita diluar s...