Jeongyeon POV
"Hei, terima kasih ya sudah mau datang." ucapku sambil tersenyum dan memeluk Mina, sahabatku dari SMA.
"Aku pasti datang, Jeong. Tidak pernah ku lewatkan satu pun acaramu." ucap Mina sambil melepas pelukan kami.
Hari ini adalah acara peluncuran mini album-ku setelah aku hiatus selama 4 bulan karena kecelakaan kecil.
"Hahaha... kau memang terbaik, Mina. Oh ya, siapa ini? Kenalkan padaku dong." ucap ku pada Mina. Ku lihat sosok laki-laki berdiri dibelakangnya.
"Ahh, hmmm... ini -" ucap Mina terpotong.
"Bambam. Calon pacar Mina." ucap laki-laki itu memotong ucapan Mina.
"Ah... begitu kah? Wow. Aku Jeongyeon, terima kasih sudah menyempatkan untuk datang." respon ku pada Bambam sambil melepas salaman kami.
"Kalau begitu kami permisi dulu." pamit Bambam sambil merangkul bahu Mina.
"Kam-kami duduk dulu ya, Jeong." ucap Mina, pandanganya sedikit merasa tak enak padaku. Namun aku tersenyum memastikan padanya bahwa tidak apa-apa.
"Tentu saja, silahkan nikmati juga jamuan yang tersedia. Aku juga permisi untuk ke backstage." ucapku sambil mundur dari sana.
Aku dan Mina sudah bersahabat dari SMA. Aku menyukainya, bahkan mencintainya namun dia tidak. Bagaimana aku bisa yakin akan hal itu? Ya karena selama ini ia hanya melihatku dan memperlakukanku sebagai sahabatnya. Ia juga pernah berkata bahwa ia sangat anti dengan istilah 'sahabat jadi pacar'. Kalau boleh, aku menyesal menjadikannya sahabatku. Sudah terhitung 3 kali ia pacaran selama kami bersahabat. Aku selalu ada untuknya kapanpun ia membutuhkanku. Bodoh ya?
Namun entah mengapa, menurutku calonnya kali ini, kurasa agak 'sombong'. Tapi entahlah, asalkan dia bahagia saja, aku sudah tidak mau ikut campur lagi atas pilihannya.
Mini album-ku kali ini, aku persembahkan untuknya. Aku... aku melepasnya, aku menyerah. Sudah cukup rasanya 7 tahun aku habiskan waktu dan hatiku untuk mencintainya tanpa aku dapatkan balasan atas rasaku. Memang aku melakukannya dengan ikhlas, tapi tidak ada salahnya bukan untuk merasa egois mengharapkan sebuah balasan?
Beberapa kali aku mencoba untuk masuk dalam hidup percintaannya, namun dinding yang ia ciptakan untukku terlalu kuat untuk aku hancurkan.
Selalu saja tak lama setelah ku coba menunjukkan rasaku untuknya, ia akan datang bersama orang lain. Aku tidak tahu apa maksudnya. Aku selalu coba pahami dan mengerti. Sekali lagi, aku yakin untuk merelakan perasaan ini dan aku yakin aku bisa lebih baik.
-------------------------------------
Saat ini Jeongyeon tengah bersiap untuk tampil. Chaeyoung, manajer sekaligus adik Jeongyeon menghampirinya.
"Hyung, kau ingin Jihyo noona yang melakukan pembukaan, atau kau?" tanya Chaeng pada kakaknya itu.
"Jihyo saja Chaeng. Selanjutnya baru aku yang berbicaa mengenai albumku kali ini. Aku rasa aku akan menggunakan kesempatan itu untuk bercerita sedikit tentang inspirasi tema albumku ini dan tentu... kau tahu... 'perpisahan' untuknya." ucap Jeongyeon sambil terkekeh dan tersenyum kecil.
"Semua keputusan ada padamu, hyung. Yang penting kau bahagia, kau itu kakak yang terbaik dan pantas bahagia. Kau kuat aku tahu. Kau panutanku!!" ucap Chaeng menyemangati kakaknya sambil memijat-mijat bahu kakaknya itu.
"Adu-adu adikku ini. Ada maunya paati. Hahaha... Terima kasih, Chaeng." ujar Jeongyeon. Kemudian ia beralih untuk mengambil gitarnya dan bersiap di samping panggung.
Jihyo sebagai MC pun membuka acara sebentar dan mempersilahkan Jeongyeon untuk menaiki panggungnya.
"Selamat malam semua, terima kasih sudah menyempatkan hadir dalam peluncuran mini album saya hari ini. Ini adalah hasil karya saya yang saya buat selama saya hiatus kemarin. Ada 5 buah lagu yang sudah akan kalian bisa nikmati setelah acara ini berakhir di media digital. Dan album fisik sudah bisa di pesan melalui website resmi yang tersedia.
Malam ini, saya akan membawakan semua lagu dalam mini album saya secara live. Terima kasih sudah selalu mendukung saya, terutama kedua orang tua saya, adik saya sekaligus manajer saya, Chaeyoung, keluarga besar saya, Yoours para penggemar saya, dan tentu para sahabat saya." Jeongyeon menatap Mina dari atas panggung lalu melanjutkan pembicaraannya.
"Secara keseluruhan, album kali ini adalah tentang perasaan sangat mencintai seseorang, namun tidak pernah bisa menggapai orang tersebut. Hingga akhirnya, sang pemilik perasaan ini menyerah dan melepas cintanya untuk sang pemilik hati. Ke 5 lagu ini memiliki keterkaitan satu sama lain, sangat cocok jika kalian sedang mengalami sisi tergelap mencintai seseorang. Saya harap kalian akan menyukainya. Saya persembahkan mini album ini untuk seseorang yang pernah singgah dalam hati saya." ucap Jeongyeon sambil tersenyum dengan manis.
"Baiklah, saya akan menyanyikan lagu pertama...."
-------------------------------------
4 lagu sudah ia nyanyikan. Banyak dari para penggemar dan tamu undangan merasakan sesak saat mendengar lagu Jeongyeon tak sedikit ada yga terisak kecil. Jeongyeon sendiri menahan dirinya agar tidak terlalu larut saat menyanyikan lagu-lagunya itu.
Mina POV
Maafkan aku Jeongyeon, maafkan aku yang selalu denial akan perasaanku dan malah membuatmu merasa sakit hati. Ucapan Momo kemarin akhirnya meyakinkanku bahwa aku sebenarnya selama ini telah mencintaimu. Aku tidak menyukai Bambam, Jeong. Aku akan mengakhiri kedekatan kami malam ini. Tunggu aku, Jeong.
-------------------------------------
Lagu terakhir pun akhirnya akan dimainkan. Jeongyeon menghela nafasnya sejenak dan memulai intro lagu terakhirnya. Ia melirik kearah Mina dan menampilkan senyum kecilnya untuk Mina.
Ia mulai menyanyikan lagu ini dengan berusaha penuh menahan suaranya agar tidak bergetar walaupun dengan susah payah. Ia mulai menyanyikan bait awal lagunya sambil menatap Mina.
Mata Mina sendiri berkaca-kaca dan mulai penuh dengan air mata. Baru bait awal, namun hatinya begitu sakit. Ia merasa bahwa Jeongyeon mengucap kata perpisahan untuknya. Mina yakin tidak akan kuat jika Jeongyeon benar-benar akan pergi dari hidupnya. Namun, semua itu terlambat. Jeongyeon telah memutuskan untuk berhenti dan merelakan Mina.
Entah apa yang akan Mina lakukan sekarang.
"Letting Go - Day6".
.
.
.
.
.
. END
Menyerah kan? Naif sih.🤭
Kalau suka Vote & Comment ya ges ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Songs || JEONGMI || Mina Jeongyeon || END
FanfictionKumpulan cerita pendek JeongMi. Terinspirasi dari beberapa lagu favorit yang saya rasa cocok untuk mereka. Btw, Maaf kalau interpretasi lagu kedalam ceritanya berbeda dengan kalian, ya. Maaf juga kalau ceritanya umum/biasa saja/mirip cerita diluar s...