Double up yah
Kalau ada typo maaf yah soalnya langsung di publishKarena hari ini adalah hari Minggu maka Daniel berencana mengajak Asya untuk jalan-jalan menghabiskan waktu dan juga agar hubungan mereka semakin dekat
Setelah sarapan dan bersiap-siap kini keduanya sudah berada di teras rumah mendengar pesan-pesan dari sang mama
"Ingat yah jaga istrinya" pesan mama pada Daniel yang dibalas anggukan
"Tanpa mama minta juga Niel jaga Asya"
"Awas aja kalau lalai jaga istrinya, jangan dibikin capek Asyanya"
Daniel mengangguk lagi, pemuda itu menatap papanya yang duduk di kursi teras menyesap kopinya
"Pah nih istrinya dari tadi bawel" ucap pemuda itu membuat sang papa langsung menatap istrinya
"Mah sini, tanpa di kasi tau Niel juga tau tugasnya" ucap pria itu dan akhirnya sang mama pun mendekati sang suami dan mendudukan dirinya di sampingnya
Mama dan papa menatap anaknya yang sudah memasuki mobil
"Pa, Niel banyak berubahnya yah semenjak nikah sama Asya" ucap mama tersenyum kecil saat Asya melambaikan tangannya saat mobil Daniel meninggalkan pekarangan rumah"Alhamdulillah"
"Papa gak ngerasa gitu anaknya beda?"
"Gak, wajahnya masih sama"
Mama mendengus "bukan itu maksudnya, yang mama maksud itu sifat Niel gak cuek kayak dulu lagi. Papa gak ngerasa yah akhir-akhir ini Niel bawel tanpa dia sadari"
"Alhamdulillah ma, bersyukur anaknya gak cuek lagi. Dulu ngomel-ngomel Niel cuek sekarang berubah protes lagi"
Mama mendengus kesal mengobrol dengan suaminya malah membuat dirinya kesal
"Serah papa lah" ucapnya kemudian memasuki rumah
Dilain tempat Asya menoleh menatap Daniel yang duduk di sampingnya tengah mengemudi
"Daniel" pemuda itu menoleh sekilas saat Asya memanggilnya
"Kenapa?"
"Aku kangen orangtuaku" ucapnya lirih, semenjak ia menikah dengan Daniel dirinya tidak pernah bertemu kembali dengan kedua orangtuanya
Daniel menatap Asya saat lampu lalu lintas berwarna merah, tangan besarnya mengusap lembut kepala istrinya
"Mau kerumah mereka?"
Asya mengangguk bagaimana pun mereka memperlakukan Asya, perempuan itu tetap menyayangi orangtuanya
"Yaudah kita kerumah mereka dulu baru jalan-jalannya"
Asya menggeleng "jalan-jalan dulu yah, kalau kerumah harus putar balik dulu"
Daniel tersenyum kecil mengusap lembut pipi Asya yang tembem mungkin efek dari kehamilannya
☘️☘️☘️☘️
Sore harinya seperti ucapan Daniel tadi yang akan membawa Asya kerumah kedua orang tua perempuan itu. Dan kini mereka berada di depan pintu rumah orang tua Asya
"Gak ada orang?" Tanya Niel menatap Asya yang hanya diam
"Mami sama papi emang jarang dirumah, ada dua kemungkinan. Pertama bisa jadi mami sama papi belum pulang kerja atau lagi jenguk kak Dewi"
Daniel mengerutkan keningnya "Dewi?" Ucapnya bertanya
"Iya kakak aku, aku gak pernah cerita yah kalau aku punya kakak?" Tanyanya dibalas anggukan oleh Daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
GARIS DUA
Teen Fiction[update tiap hari] Garis dua itu adalah garis takdir, begitulah yang Asya pikirkan saat ia mengetahui dirinya hamil setelah mengeceknya dengan testpack yang bergaris dua