Satu Tahun Kemudian
"Makasih gege, udah ngebolehin aku ikut pulang sama kalian," ujar seorang anak sekolah kelas 11 saat mobil yang ditumpanginya sudah tiba di depan rumahnya.
"Makasih sama Xiaojun juga dong," sahut sang sopir yang tadi dipanggil 'gege'.
"Hendery! Didi-nya jangan diledek terus," tukas Xiaojun sambil memukul pelan lengan si sopir.
"Hehe, makasih ya Xiaojun, kamu malaikat banget deh, kok mau-maunya sih sama gege aku?" setelahnya, si anak yang seusia Xiaojun itu bergegas keluar mobil demi menghindari amukan kakaknya.
"Ck, dasar..." decih Hendery.
Xiaojun hanya bisa tertawa kecil, lalu teringat sesuatu dan membuka jendela di sisinya.
"Yangyang!" Panggil Xiaojun pada anak yang kini sedang berusaha membuka pintu gerbang rumahnya.
Anak nakal yang dipanggil oleh Xiaojun itu pun menoleh ke arah asal suara dan tersenyum manis, "kenapa, Xiaojun?"
"Jangan lupa nanti malem kita makan pizza bareng, Yangyang ke unit Xiaojun, ya?"
"Alright, angel! See you!"
"Ngapain pake panggilan sayang segala sih," gerutu Hendery sambil mengarahkan setir ke kirinya, ke gedung apartemen yang ada di seberang rumahnya.
"Jangan marah gitu, nanti gantengnya ilang," ujar Xiaojun lalu mengecup pipi Hendery.
"Pipi doang?" sahut Hendery lalu mengarahkan bibirnya mendekat ke bibir Xiaojun.
"Ck..." tapi Xiaojun tetap mengecup bibir pacar tampannya itu.
Untuk kecupan di pipi dan bibir tentu saja Hendery senang, tapi tetap tidak suka jika ada orang lain yang memberi Xiaojun panggilan sayang.
Kenapa sih pacar manisnya tidak peka jika Hendery tidak suka bila ada yang memanggil Xiaojun begitu? Bagaimana kalau ada orang lain yang mendengar dan mengira Xiaojun bukan pacarnya? Demi apa pun, Hendery tidak akan terima jika itu terjadi.
***
Andai waktu itu Hendery mendengar ucapan pamannya Xiaojun yang meremehkan bahwa hubungan dirinya dan Xiaojun tidak akan bertahan lebih dari setahun, maka kini Hendery sudah sepatutnya berbangga diri sebab ucapan pamannya Xiaojun itu salah besar.
Lihatlah di mana dirinya dan Xiaojun saat ini, mereka sudah melewati anniversary pertama mereka beberapa bulan lalu. Xiaojun sudah naik ke kelas 11 dan Hendery pun kini sudah menjadi mahasiswa.
Menjadi mahasiswa, berarti sudah memasuki usia dewasa atau usia legal di mana Hendery akan menunggu Xiaojun yang masih minor menyusulnya beberapa tahun lagi.
Menjadi mahasiswa, itu juga berarti Hendery sudah tidak lagi berada di satu atap pendidikan yang sama dengan Xiaojun, dan percaya atau tidak, perpisahan itu justru menambah daftar penyakit Hendery yang baru:
Separation anxiety disorder, atau kecemasan terhadap perpisahan, yang ternyata tak terhindarkan oleh Hendery. Lucu sebenarnya, sebab gangguan kecemasan itu umumnya terjadi pada bayi atau anak kecil terhadap orang tuanya.
Hendery yang mendaftarkan diri ke Universitas Hanyang yang ada di distrik Seongdong-gu, harus rela berjauhan dari Xiaojun yang masih bersekolah di NEO International School di daerah Sinsa-dong, Gangnam-gu selama jam belajar.
Jarak Seongdong-gu dan Gangnam-gu sebenarnya tidak sejauh itu juga – dua distrik itu bahkan bertetangga yang hanya dipisahkan oleh sungai Han, jika ditarik garis lurus dalam peta pun, jarak kampus Hendery dengan tempat tinggal mereka di Cheongdam-dong hanyalah 4 kilometer.
![](https://img.wattpad.com/cover/297657281-288-k433069.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy | Henxiao Love Story
FanfictionLangkah pertama dari bersama selamanya antara Hendery dan Xiaojun.