Peringatan: Pembahasan tentang seks, baca dengan bijaksana
***
"Udah, terima aja, kenapa sih? Kan Xiaojun mau nyenengin Hendery," ujar Xiaojun sambil perlahan membuka kancing piamanya sendiri.
*
Memori tentang percakapan dirinya dan Xiaojun kemarin malam terus saja terulang dalam benak Hendery, betapa pun dia ingin melupakan percakapan itu, nyatanya percakapan itu telah tertancap terlalu kuat dalam ingatannya untuk bisa dilupakan begitu saja.
"Terima aja."
"Xiaojun mau nyenengin Hendery."
Dua kalimat itu yang paling tidak bisa Hendery lupakan, Hendery juga sebenarnya sudah sangat ingin bercinta dengan Xiaojun, tentu saja. Momennya juga mendukung, ini hari ulang tahunnya dan itu pasti akan sangat spesial. Apa lagi, itu yang pertama bagi mereka berdua.
Tapi...
Ada sesuatu yang selalu mampu membuat Hendery bisa menahan diri, dan itu adalah maminya Xiaojun. Hendery sangat paham bagaimana perjuangan ibu muda itu untuk membawa Xiaojun ke dunia ini di tengah-tengah kehidupannya yang kacau dulu.
Saat makan malam bersama tadi, maminya Xiaojun memberinya sebotol Domaine du Vissoux, sebuah red wine mahal khusus diberikan hanya untuknya sebagai hadiah ulang tahun. Dan saat botol wine itu diberikan padanya, Hendery menatap jauh ke mata maminya Xiaojun yang seperti ingin menyampaikan sesuatu.
Dan itu membuat Hendery teringat pada hari pertama dirinya resmi menjadi kekasih Xiaojun, teringat kembali pada obrolan santai dengan sang ibu muda sambil menunggu Xiaojun selesai mandi kala itu.
Saat itu maminya Xiaojun meminta Hendery untuk menjaga anak manisnya.
Masalahnya adalah, menjaga Xiaojun dari apa? Menjaga Xiaojun dari mara bahaya? Tentu saja, tanpa diminta pun sudah pasti akan Hendery lakukan.
Tapi apakah itu juga termasuk menjaga Xiaojun dari nafsu seksual Hendery? Tapi, bukankah itu artinya Hendery yang harus menjaga diri sendiri dari meniduri Xiaojun? Hendery yakin, dengan berkat yang dimiliki ibu muda itu, maminya Xiaojun pasti sudah punya firasat tentang apa yang diidap Hendery dan apa yang mungkin saja terpicu oleh penyakitnya.
Terlebih saat maminya Xiaojun bahkan tidak melarang jika mereka ingin bercinta, walau tidak juga mendukungnya. Intinya, maminya Xiaojun hanya tidak ingin memberi mereka peraturan yang terlalu mengekang yang malah akan membuat mereka menjadi pembangkang.
Dan dipertemukan dengan orang-orang Amerika penganut liberal seperti Xiaojun dan maminya pun, justru membuat Hendery malah takut.
Takut, jika dirinya memang diberi izin namun itu justru akan membangkitkan sesuatu dalam dirinya yang tidak bisa diperbaiki dan malah merugikan Xiaojun nantinya.
Mengenai hubungan seksual yang selalu disarankan Xiaojun ketika priapismusnya kambuh, lambat laun membuat Hendery juga ingin percaya bahwa ide Xiaojun itu mungkin saja bisa meredakan penyakitnya.
Bisa saja kan, ketika priapismusnya kambuh di mana penyakit itu membuat kejantanannya menegang, dan selain meminum obat-obatan yang sudah diresepkan untuknya, Xiaojun membantu melalui hubungan seksual dengannya, dan boom! mendadak kejantanannya tidak menegang lagi setelah mendapatkan pelepasannya di tubuh Xiaojun. Bisa saja, kan?
Pasti itu yang selalu ada di benak Xiaojun saat priapismus Hendery kambuh.
Bercinta dengan Xiaojun mungkin harus Hendery segerakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy | Henxiao Love Story
FanfictionLangkah pertama dari bersama selamanya antara Hendery dan Xiaojun.