Ini nulisnya mendadak banget, jadi jika kalian menemukan typo, mohon untuk menandainya.
Tobirama berjalan mengendap-endap di sekitaran kuil milik Hyuuga, ia masih harus memerankan karakter buta untuk sementara waktu. Ia melakukan semua itu semata-mata karena ingin memastikan suatu hal, dan hal itu berkaitan dengan keutuhan kekaisaran milik Uchiha.
Beberapa waktu lalu, ia tidak sengaja mendengar percakapan Hiashi dan Kou tentang upaya balas dendam mereka terhadap kekaisaran Uchiha. Dan yang membuat Tobirama terkejut adalah tentang keterlibatan Hinata di dalamnya.
Ia tahu jika Hinata bukanlah gadis murni seperti yang ia kira sebelumnya, namun tetap saja fakta tersebut begitu mengejutkan dirinya.
Tobirama terdiam di atas bebatuan yang menghadap ke arah kolam ikan di belakang pekarangan Kuil Hyuuga. Ia tengah memikirkan tentang Hinata dan langkah apa yang akan dirinya ambil terhadap wanita itu.
Ia sangat mencintai Hinata, namun jika wanita itu berniat untuk meruntuhkan kekaisaran Uchiha, maka Tobirama jelas tidak akan tinggal diam.Namun satu yang menjadi pertanyaan nya, apakah ia sanggup melawan wanita yang ia cintai sepenuh hati?
**
Hinata telah resmi menjadi selir agung, dan untuk merayakan nya, Fugaku mengadakan pesta besar-besaran dan mengundang seluruh rakyatnya. Ia lakukan itu atas permintaan Hinata, wanita itu mengatakan agar mencoba untuk lebih dekat lagi dengan rakyat.
Hal itu berguna dalam mendapatkan dukungan dari mereka, dan bisa menimbulkan sisi kesetiaan pada sang kaisar.Acara perayaan ini tidak hanya dihadiri oleh seluruh rakyat negerinya, melainkan juga dihadiri banyak pejabat internal dari beberapa negara tetangga.
Mikoto tersenyum getir, ia adalah seorang ratu, namun entah kenapa semua perhatian ditujukan untuk Hinata.
Hatinya juga terluka melihat Fugaku lebih memilih untuk duduk di samping wanita itu. Kehadirannya saat ini seperti tidak dianggap oleh siapapun."Yang Mulia mau kemana?" Sasuke bertanya saat menyadari Mikoto hendak pergi meninggalkan tempat duduknya. Jika dibandingkan dengan Mei, Sasuke justru lebih dekat dengan Mikoto dan pangeran muda itu sudah menganggap Mikoto seperti ibu kandungnya sendiri.
"Pangeran, Aku mau kembali ke kamar. Kepalaku sedikit pusing." Kilah Mikoto diiringi senyum tipis nan lemah. Sasuke langsung berdiri dari kursinya, ia mendekati Mikoto dan menyentuh lengan sang ratu.
"Kalau begitu biar saya antar, Yang Mulia." Tawarnya yang langsung diangguki Mikoto dengan senang hati.
Hinata tersenyum penuh arti melihat Mikoto yang pergi meninggalkan pesta, lambat-laun wanita itu akan semakin merasa kesepian. Bukan hanya suaminya yang ia ambil, tapi putra semata wayangnya pun akan ia taklukan.
Seperti saat ini, Hinata duduk di antara Itachi dan Fugaku, namun tidak ada yang tahu jika tangannya kini tengah digenggam erat oleh sang putra mahkota. Ia membiarkan nya begitu saja, karena mendekati Itachi merupakan salah jalan rencana miliknya. Hinata ingin penguasa kerajaan dan calon penerusnya mengalami konflik internal karena memperebutkan dirinya.
Dalam hati Hinata tertawa jahat, memang benar jikalau wanita itu adalah racun dunia. Tidak sedikit pula para lelaki kehilangan segalanya hanya karena seorang wanita.
Memang siapa yang bisa menolak pesona Hinata? Si cantik yang pandai memainkan lidahnya lewat tutur kata yang lemah lembut.
Hinata menatap Itachi seraya memamerkan senyum tipisnya, dan hal itu semakin membuat Itachi terpesona dan jatuh lebih dalam lagi pada jebakannya.
.
Di sisi lain sudut istana, Danzo tengah menyusun rencana untuk kembali mencoba melenyapkan Hinata. Ia kini tengah mengajak Yahiko bertemu di tempat minum para bangsawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selir : The Bloody Crown
Fanfiction(SELESAI) Tobirama X Hinata Hinata adalah seorang selir yang sangat dicintai Sang penguasa kerajaan Konoha. Terlibat perasaan rumit dengan pengawal pribadinya juga sang putra mahkota. Perebutan tahta dan cinta. juga, mahkota berdarah pembawa bencana...